√ Abaikan 4 Laporan Keuangan Ini, Ukm Sering Kelabakan Tiap Bulan!
Selain dilema pemasaran produk, PR besar yang dihadapi para pelaku UKM di Indonesia umumnya dilema laporan keuangan. Parahnya lagi, hingga hari ini banyak pelaku UKM yang belum mengerti jenis laporan keuangan apa saja yang harus mereka buat setiap bulannya. Alhasil omset perjuangan yang mereka dapatkan setiap bulan hanya habis begitu saja tanpa tahu kemana pemikiran dana yang mereka punya.
Agar kondisi keuangan usaha yang kau rintis sanggup mulai membaik, setidaknya kau punya laporan keuangan sederhana untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan biaya tetap lainnya yang perlu dipersiapkan setiap bulan.
Meski awalnya cukup sulit alasannya belum terbiasa, tapi mulailah berguru jadi pengatur keuangan profesional dan pahami 4 jenis laporan keuangan ini supaya kau tak hingga kelabakan tiap final bulan.
Jenis Laporan Keuangan yang Penting untuk Pelaku UKM
1. Laporan keuntungan rugi perlu dibentuk biar kau tahu seberapa besar keuntungan yang kau dapatkan setiap bulan
Seperti namanya, laporan keuangan yang satu ini sengaja dibentuk untuk menginformasikan besarnya keuntungan maupun kerugian yang diterima pelaku perjuangan di setiap periode (misalnya per bulan). Tak perlu dibentuk sulit, yang terpenting laporan keuntungan rugi terdiri dari besarnya pendapatan yang diterima dalam satu periode dan dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan pada waktu tersebut. Dari situ pelaku UKM sanggup tahu, bulan ini mereka mendapat keuntungan atau rugi (jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan).
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">
Contoh laporan keuntungan rugi :
2. Jenis yang kedua yaitu laporan arus kas, gunanya untuk mengetahui keluar masuknya kas keuangan usaha
Biasanya laporan arus kas terdiri dari tiga bab utama, yaitu arus kas acara operasional, investasi, dan yang ketiga terkait pencatatan pendanaan. Kas operasional berisi kegiatan operasional perjuangan baik penerimaan kas maupun pengeluaran harian. Yang kedua yaitu kas acara investasi yang menginformasikan adanya penjualan dan pembelian aset oleh perusahaan. Dan yang terakhir ialah arus kas acara pendanaan yang memuat isu wacana penerimaan atau pembayaran kas yang berafiliasi dengan investasi yang dimiliki pelaku UKM, proteksi dana, maupun pengambilan dana yang dilakukan pemilik usaha.
Contoh laporan arus kas :
3. Laporan neraca perlu dibentuk untuk mengetahui posisi keuangan perjuangan pada periode tertentu
Yang ketiga dan yang tidak kalah penting ialah laporan neraca usaha. Ini fungsinya untuk melaporkan posisi keuangan perjuangan pada periode tertentu. Biasanya laporan ini dibentuk dengan cara menuliskan aset yang disimpan di kolom sebelah kiri, sedangkan isu kewajiban dan ekuitas yang disimpan pada kolom sebelah kanan. Neraca perjuangan yang sehat posisi keuangan total aset dan total kewajiban/ ekuitas harus seimbang.
Contoh neraca perjuangan :
4. Laporan perubahan modal, untuk mencari tahu besarnya perubahan modal dari awal memulai perjuangan hingga dikala ini
Yang terakhir ialah laporan keuangan usaha yang berisi isu perubahan modal yang dimiliki pelaku UKM pada suatu periode. Jadi, laporan ini biasanya terdiri dari modal dikala awal periode memulai usaha, serta keuntungan atau rugi yang terjadi pada satu periode, catatan prive atau deviden dan modal final yang didapat darihasil dari pencatatan modal awal yang sudah ditambah atau dikurangi oleh laba/ rugi yang telah dikurangi oleh prive atau deviden.
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">
Contoh laporan perubahan modal :
Nah, kalau sudah tahu jenis laporan keuangan perjuangan yang sangat penting untuk memantau perolehan omset dan keuntungan rugi yang diterima UKM setiap bulannya, saatnya kau mulai berguru membuatnya. Semoga bermanfaat dan salam sukses!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "√ Abaikan 4 Laporan Keuangan Ini, Ukm Sering Kelabakan Tiap Bulan!"
Posting Komentar