-->

iklan banner

Konsep Capacity Building

Secara umum kapasitas sanggup didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyelenggarakan atau melakukan aneka macam macam fungsi, memecahkan aneka dilema yang ada, dan merancang atau menemukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan capacity building sanggup didefiniskan sebagai untuk berbagi suatu ragam seni administrasi meningkatkan efisiensi, efektivitas dan tanggung jawab kinerja pemerintah.

Menurut Merilee S. Grindle (1977;6-22) capacity building yaitu :
capacity building is intented to encompass a variety of strategies that have to do with increasing the efficiency, effectiveness, and responsiveness of government performance”. Definisi lain menyatakan bahwa capacity building yaitu upaya untuk meningkatkan kemampuan rakyat Negara sedang berkembang untuk berbagi keterampilan administrasi dan kebijakan yang esensial yang diperlukan untuk membangun struktur budaya, sosial politik, ekonomi dan SDM.

Sementara itu capacity building didefinisikan oleh Brown (2001:25) sebagai suatu proses yang sanggup meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian lain mengenai capacity building menyatakan bahwa capacity building umumnya dipahami sebagai upaya membantu pemerintah, masyarakat ataupun individu dalam berbagi keahlian dan keterampilan yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Program pengembangan kapasitas seringkali didesain untuk memperkuat kemampuan dalam mengevaluasi pilihan-pilihan kebijakan mereka dan menjalankan keputusan-keputusan yang dibentuk secara effektif. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Katty Sensions, bahwa :

Capacity building usually is understood to mean helping governments, communities and individuals to develop the skills and expertise needed to achieve their goals. Often designed to strengthen participant’s to abilities to evaluate their policy choices and implement decisions effectively, may included education and training, instutional and legal reforms, as well as scientific, technological and financial assistance”

Dalam pengertian yang lebih luas, yang kini dipakai dalam pembangunan masyarakat, kapasitas tidak hanya berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan individu, tetapi juga dengan kemampuan organisasi untuk mencapai misinya secara efektif dan kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka panjang.

Kebanyakan literatur mendefinisikan kapasitas sebagai kemampuan umum untuk melakukan sesuatu. UNDP mendefinisikan kapasitas sebagai kemampuan (kemampuan memecahkan masalah) yang dimiliki seseorang, organisasi, lembaga, dan masyarakat untuk secara perorangan atau secara kolektif melakukan fungsi, memecahkan masalah, serta memutuskan dan mencapai tujuan (UNDP, 2006).

Elemen-elemen dalam pengembangan kapasitas merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan dalam mencapai kondisi kapasitas masyarakat yang berkembang. Garlick dalam McGinty (2003) menyebutkan lima elemen utama dalam pengembangan kapasitas sebagai berikut:
  1. Membangun pengetahuan, mencakup peningkatan keterampilan, mewadahi penelitian dan pengembangan, dan pinjaman belajar
  2. Kepemimpinan
  3. Membangun jaringan, mencakup perjuangan untuk membentuk kerjasama dan aliansi
  4. Menghargai komunitas dan mengajak komunitas untuk gotong royong mencapai tujuan
  5. Dukungan informasi, mencakup kapasitas untuk mengumpulkan, mengakses dan mengelola isu yang bermanfaat

Bartle (2007) menjabarkan elemen-elemen dalam pengembangan kapasitas masyarakat secara lebih detil menjadi lima belas aspek, yaitu:
  1. Altruism, yaitu mengutamakan kepentingan umum.
  2. Common values atau kesamaan nilai dalam bermasyarakat, yaitu masyarakat mempunyai kesamaan tugas dalam mengusulkan ide.
  3. Communal service atau layanan masyarakat.
  4.  Communication atau komunikasi
  5. Confidence atau percaya diri
  6. Context atau Keterkaitan (politik dan administratif)
  7. Information atau Informasi
  8. Intervention atau rintangan
  9. Leadership atau kepemimpinan
  10. Networking atau jaringan kerja
  11.  Political power atau kekuatan politik
  12. Skills atau keterampilan dan keahlian
  13. Trust atau Kepercayaan
  14. Unity atau Keselarasan
  15. Wealth atau kekayaan

Sumber http://2frameit.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Konsep Capacity Building"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel