-->

iklan banner

Pendekatan-Pendekatan Dinamika Kelompok


Dinamika kelompok ibarat disebutkan di bab awal, menjadi materi persaingan dari para hebat psikologi, hebat sosiologi, hebat psikologi sosial, maupun hebat yang menganggap dinamika kelompok sebagai eksperimen. Hal tersebut membawa imbas terhadap pendekatan-pendekatan yang ada dalam dinamika kelompok.

Pendekatan oleh Bales dan Homans
Pendekatan ini mendasarkan pada konsep adanya aksi, interaksi, dan situasi yang ada dalam kelompok. Homans menambahkan, dengan adanya interaksi dalam kelompok, maka kelompok yang bersangkutan merupakan sistem interdependensi, dengan sifat-sifat:

Baca Juga

Adanya stratifikasi kedudukan warga
Adanya diferensiasi dalam relasi dan imbas antara anggota kelompok yang satu dengan yang lain
Adanya perkembangan pada sistem intern kelompok yang diakibatkan adanya imbas faktor-faktor dari luar.

Pendekatan oleh Stogdill
Pendekatan ini lebih menekankan pada sifat-sifat kepemimpinan dalam bentuk organisasi formal. Stogdill menambahkan bahwa yang dimaksud kepemimpinan yakni suatu proses yang mensugesti kegiatan kelompok yang terorganisir sebagai perjuangan untuk mencapai tujuan kelompok. Kelompok terorganisir yang dimaksud disini yakni kelompok yang tiap-tiap anggotanya menerima tanggungan dalam hubungannya dengan pembagian kiprah untuk mencapai kolaborasi dalam kelompok.

Pendekatan dari hebat Psycho Analysis (Sigmund Freud dan Scheidlinger)
Scheidlinger beropini bahwa aspek-aspek motif dan emosional memegang peranan penting dalam kehidupan kelompok. Kelompok akan terbentuk apabila didasarkan pada kesamaan motif antar anggota kelompok, demikian pula emosional yang sama akan menjadi tenaga pemersatu dala kelompok, sehingga kelompok tersebut semakin kokoh. Freud beropini bahwa di dalam setiap kelompok perlu adanya kesatuan kelompok, biar kelompok tersebut sanggup berkembang dan bertahan lama. Kesatua kelompok akan terbentuk apabila tiap-tiap anggota kelompok melakukan identifikasi bersama antara anggota yang satu dengan yang lain.

Pendekatan dari Yennings dan Moreno
Yennings mengungkapkan konsepsinya perihal pilihan bebas, spontan, dan efektif dari anggota kelompok yang satu terhadap angota kelompok yang lain dalam rangka pembentukan ikatan kelompok. Moreno membedakan antara psikhe group dan sosio group sebagai berikut:
•         Psikhe group merupakan suatu kelompok yang terbentuk atas dasar suka/tidak suka, simpati, atau antipati antar anggota
•         Sosio group merupakan kelompok yang terbentuk atas dasar tekanan dari pihak luar.
Yennings menambahkan bahwa pelaksanaan kiprah akan lebih lancar apabila pembentukan Sosio group diadaptasi dengan Psikhe group, dengan memperhatikan faktor-faktor efisiensi kerja dan kepemimpinan dalam kelompok.



Sumber http://2frameit.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pendekatan-Pendekatan Dinamika Kelompok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel