-->

iklan banner

Pengembangan Wilayah Melalui Aktivitas Agropolitan

program agropolitan ialah salah satu bentuk pengembangan wilayah dengan mengintegrasikan semua unsur yang terkait dengan bidang pembangunan pertanian. sekilas sanggup kita lihat konsep konsep pembangunan wilayah yang dikemukakan para andal supaya posisi agropolitain sanggup dilihat dengan lebih jelas.

friedman dan allonso, 1978 mengemukakan bahwa pengembangan wilayah merupakan seni administrasi memanfaatkan dan mengkombinasikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan) yang ada sebagai potensi dan peluang yang sanggup dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi wilayah akan barang dan jasa yang merupakan fungsi dari kebutuhan baik secara internal maupun eksternal wilayah. faktor internal ini berupa sumber daya alam, sumber daya insan dan sumber daya teknologi, sedangkan factor eksternal sanggup berupa peluang dan bahaya yang muncul seiring dengan interaksinya dengan wilayah lain.

lebih terang zen dalam alkadri, (1999; 4-5) menggambarkan perihal pengembangan wilayah sebagai relasi yang serasi antara sumber daya alam, manusia, dan teknologi dengan memperhitungkan daya tampung lingkungan dalam memberdayakan masyarakat.

pada umumnya pengembangan wilayah mengacu pada perubahan produktivitas wilayah, yang diukur dengan peningkatan populasi penduduk, kesempatan kerja, tingkat pendapatan, dan nilai tambah industri pengolahan. selain definisi ekonomi, pengembangan wilayah mengacu pada pengembangan sosial, berupa acara kesehatan, pendidikan, kualitas lingkungan, kesejahteraan dan lainnya. pengembangan wilayah lebih menekankan pada adanya perbaikan wilayah secara sedikit demi sedikit dari kondisi yang kurang menjelma berkembang, dalam hal ini pengembangan wilayah tidak berkaitan dengan eksploitasi wilayah.

tujuan pengembangan wilayah mengandung 2 (dua) sisi yang saling berkaitan yaitu sisi sosial dan ekonomis. dengan kata lain pengembangan wilayah ialah merupakan upaya menunjukkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, contohnya membuat pusat-pusat produksi, menunjukkan akomodasi prasarana dan pelayanan logistik dan sebagainya (triutomo,1999; 50).

pengembangan wilayah dalam jangka panjang lebih ditekankan pada pengenalan potensi sumber daya alam dan potensi pengembangan lokal wilayah yang bisa mendukung (menghasilkan) pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan sosial masyarakat, termasuk pengentasan kemiskinan, serta upaya mengatasi hambatan pembangunan yang ada di tempat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan. berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam rencana pembangunan nasional, pengembangan wilayah lebih ditekankan pada penyusunan paket pengembangan wilayah terpadu dengan mengenali sector strategis (potensial) yang perlu dikembangkan di suatu wilayah (friedmann & allonso, 1978).
Sumber http://2frameit.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengembangan Wilayah Melalui Aktivitas Agropolitan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel