Tentang Teori Paradigma Community Development
paradigma diartikan sebagai suatu akad beberapa ilmuwan (pakar) dalam kurun waktu tertentu perihal “mengapa”, “apa”, dan “bagaimana” pembangunan itu dilaksanakan. mengapa-apa-bagaimana itu dipengaruhi oleh ciri atau karakteristik yang menjiwai suatu masa tertentu. waktu, daerah dan insiden memberi ciri atau warna tertentu terhadap suatu masa dimana para pakar hidup dan berkarya. perkembangan paradigma umumnya berlangsung secara evolusioner, tetapi sanggup pula secara revolusioner (drastis).
pembangunan masyarakat (pedesaan) pada masa yang kemudian mendasarkan pada azas pemerataan yang penerapannya diarahkan secara sektoral dan pada setiap desa. meskipun dana/anggaran/bantuan pembangunan pedesaan jumlahnya relative cukup besar, tetapi bila dibagi secara merata maka masing-masing desa memperoleh jumlah dana yang relative kecil, sehingga pemanfaatannya kurang berhasil(raharjo adisasmita, 2006).
meskipun paradigma pambangunan berazaskan pemerataan dan penanggulangan kemiskinan masih tetap penting, namun terdapat pergeseran menuju paradigma pembangunan partisipasi pelaku pembangunan ekonomi masyarakat yang menuntut kerangka perencanaan pembangunan spasial (tata ruang). kebijakan pembangunan berwawasan spasial itu harus sanggup menjawab beberapa pertanyaan fundamental yang berkaitan dengan peningkatan partisipasi dan produktivitas penduduk/masyarakat, yaitu sebagai berikut:
Sumber http://2frameit.blogspot.com
pembangunan masyarakat (pedesaan) pada masa yang kemudian mendasarkan pada azas pemerataan yang penerapannya diarahkan secara sektoral dan pada setiap desa. meskipun dana/anggaran/bantuan pembangunan pedesaan jumlahnya relative cukup besar, tetapi bila dibagi secara merata maka masing-masing desa memperoleh jumlah dana yang relative kecil, sehingga pemanfaatannya kurang berhasil(raharjo adisasmita, 2006).
meskipun paradigma pambangunan berazaskan pemerataan dan penanggulangan kemiskinan masih tetap penting, namun terdapat pergeseran menuju paradigma pembangunan partisipasi pelaku pembangunan ekonomi masyarakat yang menuntut kerangka perencanaan pembangunan spasial (tata ruang). kebijakan pembangunan berwawasan spasial itu harus sanggup menjawab beberapa pertanyaan fundamental yang berkaitan dengan peningkatan partisipasi dan produktivitas penduduk/masyarakat, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga
- bagaimana sanggup mendorong partisipasi masyarakat, terutama keluarga-keluarga berpendapatan rendah dalam proses pembangunan.
- bagaimana sanggup membuat dan meningkatkan acara perekonomian antar sector di tingkat pedesaan dan antar pedesaan.
- bagaimana sanggup menyusun perencanaan dan jadwal pembangunan yang benar-benar diharapkan masyarakat pedesaan. bagaimana sanggup mengaktualisasikan tugas serta masyarakat yang telah usang melembaga di tengah tradisi masyarakat menyerupai gotongroyong, rembung desa, dan lain sebagainya.
Sumber http://2frameit.blogspot.com
0 Response to "Tentang Teori Paradigma Community Development"
Posting Komentar