-->

iklan banner

Cara Menghitung Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran

Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
Menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran – Dalam sebuah penelitian khususnya penelitian berbasis kuantitatif, tentunya penerapan metode dan uji coba soal sangat dibutuhkan terhadap hasil yang akan memilih penelitian ini berpengaruh cukup besar atau biasa-biasa saja terhadap objek yang diteliti dan penelitian yang dilakukan.

Tentunya bahan soal baik berbentuk plihan ganda maupun essay yang akan di uji cobakan harus melalui kualifikasi-kualifikasi tertentu sebelum dijadikan sebuah soal pre-test maupun post-test.

Diantaranya mulai dari uji validitas, reliabailitas sampai soal siap digunakan untuk tes yang gotong royong (pre-test dan post-test).

Meskipun seluruh soal sudah di uji tingkat ke validan dan tingkat reliabilitas nya, bukan berarti soal sudah layak pakai, alasannya yakni kita tidak tahu bab soal mana yang sudah dirasa pernah dipelajari dan juga bab soal mana yang tergolong gampang maupun sulit, yang mana hal tersebut mempengaruhi terhadap kualitas soal.

Oleh alasannya yakni itu, tentunya tujuan analisis uji daya pembeda dan tingkat kesukaran sangat diperlukan.

Pengertian daya pembeda dan tingkat kesukaran dalam instrument penelitian

Daya pembeda (DP) merupakan kemampuan suatu soal untuk sanggup membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Sundayana, 2016, p.76).

Metode uji yang ditujukan untuk mengukur kefektifan dari setiap butir soal yang termasuk kedalam kategori skor tinggi dan skor rendah dalam keseluruhan tes.

Sedangkan tingkat kesukaran (TK) merupakan keberadaan suatu butir soal yang dikategorikan sebagai butir soal yang susah, sedang dan gampang untuk dikerjakan (Sundayana, 2016, p.76).

Metode uji yang ditujukan untuk mengidentifikasi seberapa gampang mapun sulit dari setiap butir soal yang tertera dari keseluruhan soal.

Langkah-langkah menghitung dan menganalisis

Teknis analisis nya pun terbilang gampang alasannya yakni kita memiliki opsi untuk mengerjakannya, yaitu menganalisis memakai rumus maupun menganalisis dengan memakai software/aplikasi, untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat dibawah ini:

1. Menghitung memakai rumus (manual)

Rumus untuk analisis butir soal dengan tipe essay (uraian)
Bagi yang ingin menghitung DP dan Taman Kanak-kanak pada soal essay bertipe uraian, kalian bisa memakai rumus dibawah ini:
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Rumus untuk analisis butir soal dengan tipe pilihan ganda (objektif)
Tapi, untuk yang ingin menghitung DP dan Taman Kanak-kanak pada soal pilihan ganda bertipe objektif, kalian bisa memakai rumus dibawah ini:
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Pengertian:
SA= Jumlah skor kelompok atas
SB= Jumlah skor kelompok bawah
IA= jumlah skor ideal kelompok atas
IB= Jumlah skor ideal kelompok bawah
JBa= Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar
JBb= Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar
JSa= Jumlah siswa kelompok atas

Sedangkan untuk kategorinya kalian bisa memakai presentase indeks pembeda dan kesukaran:
(discrimination power):
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
(level of difficulty index)
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

Note: bagi kalian yang galau bagaimana cara memilih banyaknya jumlah kelompok atas dan bawah analisis butir soal, berikut klarifikasi singkat yang admin ketahui:

(1) Untuk memilih jumlah kelompok atas dan kelompok bawah, pertama-tama lihat dulu keseluruhan jumlah sampel (siswa) yang di ikut sertakan.

(2) Apabila sampel berjumlah lebih dari 30 orang, maka kalian harus mengambil masing-masing siswa sebanyak 27% dari setiap kelompok atas maupun bawah.

(3) Sedangkan jikalau sampel berjumlah setidaknya hanya 30 orang tidak lebih, maka kalian harus mengambil masing-masing siswa sebanyak 50% dari setiap kelompok atas maupun bawah.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa bertanya secara pribadi kepada dosen statistik, membaca jurnal, makalah, skripsi yang membahas bahasan serupa atau juga bisa men d0wnl0ad nya secara pribadi untuk file ber format doc maupun pdf di website yang menyediakan (google search yakni partner terbaik).

2. Menghitung dan menganalisis memakai excel

Nah untuk yang ingin mengerjakannya lewat software khususnya excel, disini admin akan menjelaskan tahapan-tahapannya beserta dengan contohnya, alasannya yakni jikalau tanpa contoh, admin juga cukup galau mau beri tutor apaan hahaha.

Untuk lebih jelasnya bisa kalian simak secara lengkap dan terbaru berikut ini:


Langkah 1
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Siapkan data dari soal yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, disini admin memakai pola soal objektif (pilihan ganda) dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang yang masih belum diurutkan.
Note: Akan lebih baik jikalau data sudah diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil alasannya yakni memudahkan kalian dalam memilih bab mana saja yang termasuk data besar maupun sebaliknya.


Langkah 2
  • Karena sampel yang digunakan berjumlah lebih dari 30 (yaitu 39), maka untuk perhitungannya: 
27% x 39= 10,53 dibulatkan menjadi 11, maka masing-masing jumlah kelompok atas dan bawah berjumlah 11 orang.


Langkah 3
  • Buat lembar gres (new sheet) untuk data kelompok atas dan data kelompok bawah.
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Untuk kelompok atas, masukan data siswa menurut jumlah terbesar kebawah (data terbesar disini yakni 15).
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Untuk kelompok bawah, masukan data siswa menurut jumlah terbesar kebawah (data terbesar disini yakni 7)


Langkah 4
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Pada kolom kelompok atas, jumlahkan setiap soal kebawah dengan cara ketik pada kolom bar:
=SUM(B5:B11)

Note: bagi yang bingung, B= kolom kesamping (misalnya kolom A, B, C, D dst), 5= nomor kebawah (misalnya nomor 1, 2, 3, 4 dst). Makara tergantung kolom berapa sama nomor berapa angka-angkanya kalian letakan. 
  • Jika sudah tekan enter, maka hasinya akan muncul.


Langkah 5
  • Klik kanan pada kolom hasil penjumlahan barusan kemudian pilih copy.
  • Lalu drag (tekan klik kiri kemudian geser) ke bab yang belum di jumlahkan.
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Klik kanan pada kolom darag barusan kemudian pilih paste.
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Maka alhasil akan otomatis keluar tanpa harus menjumlahkan satu persatu.
  • Lakukan hal yang sama untuk menghitung skor data kelompok bawah.


Langkah 6
  • Sekarang kita akan menghitung daya pembeda (DP).
  • Buat tabel menyerupai contoh.
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Isi kolom SA dan SB sesuai dengan hasil penjumlahan barusan pada kelas atas dan kelas bawah, sedangkan IA menurut skor ideal/terbesar pada kelas atas.


Langkah 7
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran

  • Untuk menghitung DP, ketikan rumus berikut pada kolom bar:
=(B38-C38)/(D38)
  • Tekan enter untuk memunculkan hasilnya.
  • Klik kanan pada kolom hasil penjumlahan barusan kemudian pilih copy.
  • Lalu drag (tekan klik kiri kemudian geser) ke bab yang belum di jumlahkan.
  • Klik kanan pada kolom darag barusan kemudian pilih paste.


Langkah 8
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Pada kolom kritera, ketikan rumus berikut pada kolom bar:
=IF(E38=0,"Very_Poor",IF(E38<0.21,"Poor",IF(E38<0.41,"Satisfactory",IF(E38<o.71,"Good","Excellent"))))

Note: Untuk keterangannya, bisa kalian ubah ke bahasa Indonesia.
  • Tekan enter untuk memunculkan hasilnya.
  • Lakukan hal yang sama menyerupai cara diatas untuk menuntaskan bab yang belum dihitung. Maka hasil simpulan nya akan menyerupai ini:
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran


Langkah 9
  • Sekarang kita akan menghitung tingkat kesukaran (TK).
    Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Buat tabel yang sama persis dengan yang diatas, hanya saja nama DP diubah menjadi TK.


Langkah 10
Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Cara Menghitung Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran
  • Untuk menghitung TK, ketikan rumus berikut pada kolom bar:
=(B58+C58)/(2*D58)
  • Tekan enter untuk memunculkan hasilnya.
  • Klik kanan pada kolom hasil penjumlahan barusan kemudian pilih copy.
  • Lalu drag (tekan klik kiri kemudian geser) ke bab yang belum di jumlahkan.
  • Klik kanan pada kolom darag barusan kemudian pilih paste.


Langkah 11
  • Karena untuk memilih kriteria nya tidak bisa memakai rumus menyerupai cara diatas, harus dilakukan secara manual. 
  • Jadi tinggal kalian cocokan saja data TD di setiap siswa pada presentase indeks diatas, maka alhasil akan menyerupai ini:

Kesimpulan

Nah kini kalian sudah bisa memilih hasil daya pembeda dan tingkat kesukaran memakai cara-cara diatas yang mencakup menghitung secara manual/menggunakan rumus dan juga menghitung memakai software/aplikasi khususnya excel. Untuk kedepannya mungkin akan di update mengenai cara menghitung menggunkanan SPSS. Sekian dulu dari admin mengenai tutorial menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran pada instrument penelitian.

Sumber http://tutorimaru.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Menghitung Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel