Fakta Bahwa Fingerprint Pada Smartphone Ternyata Tidak Aman
fingerprint scanner? Tentu teman semua sudah tidak gila lagi, fingerprint scanner merupakan suatu alat canggih yang diciptakan para jago teknologi yang berfungsi untuk memindai sidik jari.
Pada awalnya pemindai sidik jari (fingerprint scanner) seringkali dipakai untuk alternatif ketidakhadiran di aneka macam tempat, ibarat sekolah, kantor, dan daerah lainnya yang mengadakan sistem ketidakhadiran bagi para karyawan nya.
Temuan gres dari seorang periset asal New York University dan Michigan State University 2017 kemudian telah menandakan bahwa smartphone yang memakai pemindai sidik jari (fingerprint scanner) sebagai kunci keamanan mempunyai celah keamanan, yang artinya sanggup dengan gampang diretas (dikelabui) oleh sidik jari palsu yang tersusun secara digital dan dibentuk dengan teknologi sederhana.
Pada awalnya pemindai sidik jari (fingerprint scanner) seringkali dipakai untuk alternatif ketidakhadiran di aneka macam tempat, ibarat sekolah, kantor, dan daerah lainnya yang mengadakan sistem ketidakhadiran bagi para karyawan nya.
Namun itu dulu, semakin berkembangnya zaman, nampak nya juga kuat dengan fungsi fingerprint scanner, sudah sangat banyak produsen smartphone yang menyematkan sistem pemindai sidik jari (finger print) sebagai alternatif kunci keamanan sistem sebuah perangkat pintarnya.
Bahkan pada 2017 lalu, telah terhitung kurang lebih 180 juta perangkat terpelajar telah diproduksi memakai sistem keamanan sidik jari (fingerprint).
Sudah niscaya hal ini dibentuk semoga pengguna produk mendapat pengalaman terbaik dalam memakai perangkat terpelajar nya, bahkan dengan layanan ibarat Apple Pay atau Android Pay, sidik jari sanggup membeli aneka macam barang belanjaan, laptop gres atau bahkan Aston Martin yang bernilai $ 1 juta atau Rp. 14,2 Milyar.
Kita juga merasa sangat di mudahkan dan "aman" dengan kehadiran alat ini namun apakah benar jikalau pemindai sidik jari pada smartphone teman benar-benar kondusif ibarat anggapan kita selama ini? Itu hanya sebuah omong kosong sobat!
Artikel ini berisikan asumsi-asumsi saya, pendapat saya, pengamatan aku terkait topik yang kebetulan berkesesuaian dengan penelitian dan riset para ahli. Isi artikel ini sama sekali tidak dibentuk untuk melecehkan ataupun merendahkan suatu pihak. Anda boleh percaya kepada isi artikel ini ataupun menentukan sebalik nya.
1. Fingerprint Pada Smartphone Bisa Dipalsukan
Nasir Memon, seorang profesor ilmu komputer dan teknik di New York University, menyampaikan bahwa penelitiannya terhadap sidik jari master menyampaikan bahwa keamanan pada iPhone dan ponsel Android sanggup dengan gampang diretas.
Temuan gres dari seorang periset asal New York University dan Michigan State University 2017 kemudian telah menandakan bahwa smartphone yang memakai pemindai sidik jari (fingerprint scanner) sebagai kunci keamanan mempunyai celah keamanan, yang artinya sanggup dengan gampang diretas (dikelabui) oleh sidik jari palsu yang tersusun secara digital dan dibentuk dengan teknologi sederhana.
Mereka menciptakan sidik jari tiruan memakai perangkat lunak yang beredar secara komersial, yang kemudian menghasilkan cetakan yang hampir serupa dengan aslinya.
Dalam simulasi komputer, para peneliti dari universitas tersebut sanggup menyebarkan satu set "MasterPrints" buatan yang sanggup menyamai cetakan orisinil yang serupa dengan yang dipakai oleh ponsel sebanyak 65 persen.
kemudian, dikala teman mengatur keamanan sidik jari pada iPhone Apple atau Smartphone yang menjalankan perangkat lunak Android Google, telepon biasanya membutuhkan delapan hingga 10 gambar jari untuk membuatnya lebih gampang untuk menciptakan kecocokan. Benar bukan?
Sumber http://bi-droid.blogspot.com
Para periset tidak membuktikannya terhadap perangkat terpelajar sungguhan, sehingga beberapa periset lain menyampaikan bahwa tingkat kecocokan sidik jari pada kejadiannya konkret tentu lebih rendah. Tetapi hal ini tetap membuktikan bahwa sistem keamanan yang digadang-gadang sebagai sistem keamanan terbaik pun mempunyai celah.
Sidik jari kita sangat sulit untuk dipalsukan sobat, sehingga sangat tidak mungkin sanggup menciptakan duplikat yang sangat serupa dengan aslinya.
Sobat mempunyai smartphone yang mendukung fitur pemindai sidik jari (fingerprint scanner)? Jika benar, teman niscaya tahu bahwa luas permukaan pemindai sidik jari pada perangkat terpelajar teman sangat sempit/kecil, kurang lebih berdiameter 1 cm. Sehingga hanya sanggup membaca sebagian sidik jari.
Banyak orang juga memakai banyak jari pada perangkat terpelajar nya ibarat jempol, telunjuk, jari tengah dll.
Coba teman lihat gambar di bawah ini.
pemindai sidik jari pada smartphone belum sanggup dikatakan cukup aman. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Bagikan artikel ini jikalau dirasa bermanfaat.
0 Response to "Fakta Bahwa Fingerprint Pada Smartphone Ternyata Tidak Aman"
Posting Komentar