Cara Budidaya Ikan Gurame Dari Larva – Gampang Bagi Pemula!

Berbicara soal materi masakan anda juga sanggup melihat cara menciptakan pupuk dari garam , ada salah satu jenis materi masakan dengan kandungan protein tinggi namun rendah lemak. Ini sangat cocok bagi anda yang sedang menjalankan diet untuk membentuk badan yang proporsional.

Ikan merupakan salah satu jenis materi masakan dari sekian banyak materi yang menjadi salah satu pilihan alternatif kalau anda sedang diet. Jika dibanding dengan daging ayam, kambing, sapi dan babi tentunya lemak jenuh pada ikan jauh lebih sedikit bahkan beberapa ikan cenderung tidak mempunyai lemak jenuh namun mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi.

Ada beberapa jenis ikan yang sangat laris di pasaran, selain alasannya yaitu kandungan protein tinggi rendah lemak juga alasannya yaitu rasanya yang lezat. Beberapa di antaranya yaitu dari jenis ikan bahari ada salmon, tongkol, dan kakap merah, sedangkan untuk jenis ikan air tawar ada ikan lele, mujair, nila dan gurame. Tentunya dari dua jenis ikan tersebut, ada perbedaan dari segi fisik maupun karakteristik. Untuk ikan bahari selain harganya lebih mahal, aromanya juga lebih basi walaupun untuk rasa lebih gurih ikan laut.

Sedangkan ikan air tawar aromanya tidak seamis ikan air bahari walaupun tidak segurih ikan air laut. Selain itu ikan air tawar sangat gampang dijumpai dan harganya pun terbilang lebih terjangkau. Dari sekian banyak ikan air tawar yang ada berbeda kalau anda melihat alasan pupuk kimia memicu pemanasan global, ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan tingkat konsumen yang tinggi. Banyak pula resto ataupun warung yang menyediakan ikan gurame sebagai salah satu sajian andalan mereka.

Ikan gurame sendiri selain rasanya yang yummy juga mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kecerdasan otak dan pertumbuhan. Ikan ini tentunya sangat cocok bagi anda yang sedang dalam masa pertumbuhan, tidak hanya itu saja ikan gurame juga sangat bermanfaat bagi lansia alasannya yaitu sanggup menguatkan fungsi tulang sehingga sanggup mengatasi osteoporosis.

Kandungan Nutrisi Ikan Gurame

• Protein


• Omega 3


• DHA


• Magnesium


• Fosfor


• Kalsium


• Zat besi


• Kalium


• Natrium

Dengan banyaknya kandungan nutrisi serta manfaat, tak heran ikan gurame ini selain menjadi sorotan konsumen juga para petani yang melaksanakan budidaya. Ada aneka macam cara budidaya gurame, dan salah satunya yaitu melaksanakan cara budidaya gurame dari larva. Ini tentunya lebih menguntungkan alasannya yaitu anda tidak perlu membeli bibit gurame, anda sanggup menyiapkan bibit itu sendiri dan berikut kami sajikan gosip serta langkah gampang dan sederhananya sehingga siapapun sanggup melakukan.

Cara Budidaya Ikan Gurame dari Larva

1. Media Pemijahan

Langkah awal yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva berbeda dengan hama tumbuhan harus dibasmi secara teratur, yaitu menciptakan media pemijahan terlebih dahulu menyerupai berikut ini :

• Buatlah kolam pemijahan dengan ukuran sekitar 3×3 atau 5×5 m dengan kedalaman air 40 sampai 60 cm.


• Lengkapi kolam dengan kawasan untuk meletakkan sarang yang terbuat dari ijuk dengan diameter berukuran 25 cm.


• Letakkan sarang 15 cm di bawah permukaan air tepian kolam dengan meletakkannya di atas bambu.

2. Pemijahan Ikan Gurame

Dalam cara budidaya ikan gurame dari larva, pemijahan merupakan salah satu hal yang paling penting dan harus dilakukan dengan tepat. Anda juga perlu menyiapkan beberapa ekor indukan gurame menyerupai berikut ini :

• Untuk satu kolam hanya sanggup dimasukkan 1 ekor indukan jantan dan 4 indukan betina.


• Pastikan indukan gurame merupakan jenis gurame unggulan yang siap dipijahkan.


• Selain itu pastikan indukan tidak terkena hama, penyakit ataupun cacat.


• Untuk membedakan gurame jantan dan betina, anda sanggup melihatnya dari segi fisik.


• Gurami jantan mempunyai sedikit tonjolan di antara bibir atas dan mata, sedangkan gurame betina tidak.


• Setelah itu biarkan indukan gurame selama kurang lebih selama 10 hari, dan lakukan pengecekkan dengan menusukkan lidi pada sarang.


• Jika sarang ditusuk mengeluarkan lemak berwarna kuning, ini artinya sarang sudah berisi telur.


• Angkat sarang yang telah berisi telur dan buka perlahan untuk memisahkan telur dan sarang.


• Telur gurame berwarna kuning bening, kalau anda menemukan telur berwarna kuning keruh maka buanglah alasannya yaitu telur menyerupai itu tidak sanggup ditetaskan.

3. Penetasan Telur Gurame

Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan gurame dari larva berbeda dengan pemberantasan hama dengan racun membahayakan predatornya,yaitu melaksanakan penetasan telur menyerupai berikut ini :

• Untuk penetasan telur terlebih dahulu anda harus menyediakan media berupa kolam ataupun aquarium besar.


• Isilah air pada media dengan ketinggian sekitar 20 cm dan tebarkan telur di atas permukaan air.


• Untuk menjaga kadar oksigen dalam air supaya tetap baik, anda perlu menambahkan aerasi kecil.


• Ukurlah suhu air, untuk suhu yang sempurna yaitu sekitar 29⁰c dengan pH sekitar 8 dan usahakan air yang dipakai bersumber dari sumur yang diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam.


• Biarkan selama 12 hari maka larva siap untuk dipanen.

4. Pemeliharaan Larva Gurame

Setelah menetas dan menjadi larva, dalam cara budidaya ikan gurame dari larva anda perlu melaksanakan pemeliharaan sampai larva menjadi bibit siap tebar menyerupai berikut :

• Perhatikan air pada media pemeliharaan, gantilah air kalau minyak enetasan menutupi permukaan dan merubah warna air.


• Tidak hanya minyak, kalau air sudah keruh dan aneka macam sisa masakan ataupun kotoran maka anda harus menggantinya.


• Sebagai pakan, berikan cacing tubifex, artemia, moina atau daphia.

5. Pendederan Larva Gurame Tahap 1

Saatnya melaksanakan pendederan, ada beberapa tahap pendederan yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva menyerupai berikut :

• Pendederan mencakup dikala ikan gurame berukuran 1 cm sampai mencapai ukuran 5 cm, dikala ikan berukuran 3cm sampai 8 cm, dan siap untuk ditebar.


• Pendederan awal memerlukan waktu sampai 40 hari memakai media kolam terpal ataupun beton dan drum.


• Isilah media dengan air setinggi 20cm dan tambahkan beberapa alat menyerupai set aerator, pompa air, filter, alat pemanas, dan selang.


• Campurkan metilin blue sebanyak 30 ml dan masukkan larva gurame, dan perhatikan larva gurame.


• Jika cadangan kuning telur habis, berilah masakan berupa artemia selama 2 hari.


• Anda sanggup mulai memberinya pelet ukuran DO sesudah 2 hari.

6. Pendederan Benih Gurame

Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan gurame dari larva yang berbeda dengan gulma menimbulkan tumbuhan menjadi kurus, yaitu melaksanakan pendederan lanjutan dengan cara :

• Pendederan kali ini memakan waktu kurang lebih sampai 3 bulan.


• Pada media kolam, isilah air sampai mencapai kedalaman sekitar 50 cm dan lengkapi kolam dengan ceren serta kowean sebagai kawasan penampungan benih dikala panen.


• Pemberian pakan pada gurame sebaiknya tidak dilakukan sesudah gurame ditebar tetapi biarkan masakan yang diberikan habis terlebih dahulu.


• Berikan pakan setiap hari selama 2 kali yaitu pada pagi dan sore.

7. Pemeliharaan Benih

Tahap selanjutnya yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva yaitu memelihara benih sampai berukuran 8 cm menyerupai berikut :

• Setelah benih berukuran 5 cm, selama 3 bula anda perlu memeliharanya supaya benih siap tebar dengan ukuran 8 cm.


• Siapkan media kolam gres dengan kedalaman sekitar 70 cm dan tebar sekitar 35 ekor per meternya.


• Untuk pakan anda sanggup memberi pakan berupa pelet, daun, dan sayuran hijau.


• Setelah benih berukuran 8 cm, anda sudah sanggup menebarkan ke dalam media budidaya gurame.


• Lakukan proses pemeliharaan sampai masa panen tiba.


• Gurame sudah sanggup dipanen dalam waktu 1 tahun.

Itulah langkah- langkah dalam cara budidaya ikan gurame dari larva. Semoga gosip di atas bermanfaat dan sanggup menambah wawasan anda, selamat mencoba.

Sumber https://ilmubudidaya.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: