-->

iklan banner

√ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini

Pengunjung tiba memang awalnya alasannya yaitu ingin tau dengan pesawat √ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini

Pengunjung tiba memang awalnya alasannya yaitu ingin tau dengan pesawat. Lalu kebanyakan dari mereka mampir makan di pemancingan, hingga omzet bisnis warung makan milik Nurmiyanto ikut meroket.


Selain melaksanakan penemuan produk usaha, banyak cara untuk menarik perhatian para calon pelanggan. Salah satunya dengan memasang desain ekterior yang berbeda dan unik. Hal tersebut ternyata cukup efektif,  apalagi bila perjuangan tersebut berupa bisnis warung makan.


Cara tersebut dipraktekan salah satu tempat makan atau pemancingan di Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Di antara berjajar warung serupa, Pancingan 100 mendesain halaman depan mereka serupa bandar udara.


Pembuatan ‘bandara’ terinspirasi dari sebuah restoran di Yogyakarta yang memasang tubuh pesawat terbang. Halaman seluas kurang lebih 300 meter persegi kemudian disulap pengelola menjadi sebuah Bandar udara.


Pengunjung tiba memang awalnya alasannya yaitu ingin tau dengan pesawat √ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini

Selain hidangan ikan, pengelola juga menyediakan hidangan lain ibarat ayam dan bebek. Menurut pengelola, omzet mereka meningkat sehabis ada pesawat.


Bandara tak lengkap tanpa pesawat, maka pengelola mendatangkan pesawat terbang sungguhan dan menyajikannya sebagai suguhan wisata. Mereka menamai tempat tersebut sebagai Bandara Adi Sumitro. “Kita ingin mempunyai ikon sehingga orang mau makan sekaligus berwisata di tempat ini,” kata Nurmiyanto, pemilik Pancingan 100.


Pesawat didatangkan Nurmiyanto dari Bandara Soekarno-Hatta. Saat didatangkan, jam terbang pesawat Boeing 737-200 tersebut sudah habis atau grounded sehingga tak diterbangkan lagi dan mesinnya pun sudah tidak terpasang lagi.


Bandara Adi Sumitro Kaprikornus Ikon Baru di Klaten


Pengunjung tiba memang awalnya alasannya yaitu ingin tau dengan pesawat √ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini

Pemancingan 100 merupakan salah satu pemancingan di Desa Janti. Desa tersebut memang populer dengan wisata air dan pemancingan.


Suguhan bandara versi wisata ‘Bandara Adi Sumitro’ terbilang masih gres alasannya yaitu gres Oktober 2016, Nurmiyanto mendatangkan pesawat. Saat kedatangan bagian-bagian pesawat pun warga sempat kaget dan sempat menciptakan jalan sekitar pemancingan macet.


Setelah hingga di Pemancingan 100, bagian-bagian pesawat dirakit. Proses perakitan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Baru pada 10 Desember 2016 Bandara Adi Sumitro resmi dibuka untuk masyarakat umum.

style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="5485024081"
data-ad-format="link">



Keunikan desain ekterior Pemancingan 100 ternyata disambut positif baik oleh pengunjung maupun warga sekitar. Seketika Bandara Adi Sumitro menjadi ikon gres khususnya di daerah pemancingan Desa Janti.


Baca Juga Artikel Ini :


Kiat Sukses Berbisnis Kolam Pemancingan Ikan


Jangan Ikuti Produk yang Lagi Booming, Tapi Ikuti Strategi Bisnisnya!


Selain sebagai latar belakang swafoto, pesawat juga dipergunakan sebagai sarana pendidikan. Bagian dalam pesawat dibagi menjadi tiga ruangan yakni kokpit, ruang pemutaran film 3D dan ruang pemutaran teater.


Total ada 66 seat untuk teater alam dan 36 seat untuk pemutaran film 3D. “Pesawat ini juga dipakai untuk edukasi. Anak-anak sanggup mengenal alam lewat film. Mereke sanggup tahu bab dalam pesawat bahkan sanggup masuk kokpit,” ungkap Nurmiyanto.


Untuk menikmati teater alam, pengunjung cukup membayar 10 ribu rupiah. Untuk menonton film 3D pengunjung dikenakan biaya 20 ribu rupiah. Setiap film yang diputar berdurasi 20 menit.


Investasi Pesawat Boeing 737-200 Lebih Dari Semilyar


Pengunjung tiba memang awalnya alasannya yaitu ingin tau dengan pesawat √ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini

Pesawat Boeing 737-200 didatangkan dari Bandara Soetta melalui jalur darat. Proses perangkaian dilakukan di halaman pemancingan.


Investasi yang dilakukan Nurmiyanto terbilang sangat besar. Untuk sanggup mendatangkan pesawat Boeing 737-200, Nurmiyanto harus menginvestasikan nilai sebesar lebih dari satu milyar rupiah. Nilai tersebut sangat besar untuk sebuah warung makan.


Namun, nilai yang begitu besar ternyata tak sia-sia. Nurmiyanto mengaku pengunjung pertama kali memang mencari pesawatnya. Setelah berfoto dan melihat-lihat pesawat, mereka berkunjung untuk makan. “Kurang dari satu tahun, Bandara Adi Sumitro menciptakan omzet meningkat cukup signifikan.,” lanjutnya bersyukur.


Selain Bandara Adi Sumitro, Desa Janti tersohor dengan segala jenis wisata airnya. Air jernih dari Gunung Merapi mengalir setiap hari ke Desa Janti. Selain pemancingan, Janti juga menyimpan wisata umbul dan pemandian lainnya.

style="display:block; text-align:center;"
data-ad-layout="in-article"
data-ad-format="fluid"
data-ad-client="ca-pub-6037247388376359"
data-ad-slot="7037953167">



Sementara itu, pemancingan 100 milik Nurmiyanto merupakan satu dari puluhan pemancingan di Desa Janti. Warung makan tersebut menjual banyak sekali ikan olahan dengan harga cukup terjangkau. Harganya mulai dari belasan ribu tergantung jenis ikan dan porsinya.


Tim Liputan BisnisUKM

(/Rizki B.P)

Kontributor BisnisUKM.com Wilayah Solo Raya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Pesawat Boeing 737-200 Terbangkan Omzet Bisnis Warung Makan Ini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel