Simak Cara Menanam Kentang Memakai Mulsa, Gampang Dan Tidak Repot!
Anda yang masih awam dengan dunia pertanian mungkin jarang mendengar istilah mulsa. Musal ialah material epilog media tanam untuk tumbuhan budidaya yang biasanya berupa serpihan kayu, plastik, ataupun jerami. Pemasangan mulsa sebagai epilog media tanam bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik.
Mulsa yang banyak dipakai biasanya ialah mulsa plastik. Mulsa plastik sering kita jumpai dipasangkan pada lahan tumbuhan budidaya menyerupai stroberi, semangka, melon, juga jenis-jenis sayuran, contohnya kentang. Atau klik di sini kalau Anda ingin tahu Cara Budidaya Bayam Cabut.
Artikel ini khusus membahas cara menanam kentang memakai mulsa. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui mekanisme pemasangan mulsa, entah yang berbahan serpihan kayu maupun plastik. Langsung saja simak keterangan berikut ini!
Pemasangan Mulsa Plastik
Pertama-tama, siapkan lebih dulu mulsa plastik sesuai kebutuhan. Ukuran plastik sanggup Anda sesuaikan dengan luas lahan. Standarnya lebar mulsa plastik yang dijual di pasaran berukuran sekitar 110 cm, dan untuk panjangnya menyesuaikan lahan budidaya tanaman. Plastik mulsa juga sanggup dipakai untuk budidaya ikan vaname dengan plastik mulsa.
Alat dan Bahan
- Parang atau coper
- Cangkul
- Sekop
- Potongan bambu sebagai patok atau pasak penjepit
Cara Pemasangan Mulsa Plastik
Yang harus Anda perhatikan dalam cara menanam kentang memakai mulsa adalah, jangan memasang mulsa sendiri. Pemasangan lebih baik dilakukan oleh dua orang atau lebih. Caranya, yaitu dengan menarik kedua ujung mulsa plastik dari ujung bedengan satu ke ujung yang lain.
Setelah itu, beri pengait yang besar lengan berkuasa memakai pasak penjepit. Begitu kedua ujungnya terkait dekat menutupi lahan bedengan, rapikan mulsa plastik dengan cara menarik dan memberi pasak pada kedua sisi panjang setiap meternya. Usahakan mulsa plastik menutup bedengan dengan rapi.
Selanjutnya, biarkan mulsa plastik menutup bedengan selama 3-5 hari. Baru sesudah itu Anda menciptakan lubang tanam dengan jarak tertentu tergantung jenis tumbuhan yang akan Anda budidayakan.
Perlu diingat, pemasangan mulsa ini sebaiknya dilakukan sesudah media tanam diberi pupuk, entah berupa pupuk kimia maupun organik. Tujuannya biar dalam waktu 3-5 hari itu, pupuk bermetamorfosis bentuk yang sanggup gampang diserap tumbuhan nantinya.
Pemasangan Mulsa Organik, Serpihan Kayu atau Jerami Padi
Di sisi lain, untuk pemasangan mulsa organik berupa serpihan kayu atau jerami padi, tentunya lebih mudah. Anda hanya tinggal menaburkan potongan-potongan jerami atau serpihan kayu di atas bedengan yang akan ditanami sayuran, dalam hal ini khususnya ialah kentang.
Meski begitu, pemasangan mulsa organik tidak sanggup dilakukan sembarangan. Disarankan, Anda memasangnya ketika matahari sedang terik biar mulsa sanggup memuai, sehingga bisa menutupi bedengan dengan baik.
Cara Menanam Kentang Menggunakan Mulsa
Cara menanam kentang memakai mulsa atau tidak, yang pertama kali harus Anda pertimbangkan ialah apakah kawasan tempat tinggal Anda mendukung pertumbuhan tumbuhan sayuran ini. Kentang biasanya hidup dan tumbuh di kawasan yang beriklim sejuk, yaitu di dataran tinggi antara 1.000-3.000 mdpl dengan curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun, suhu udara antara 18-21°C, dan disinari matahari selama kurang lebih 9-10 jam/hari.
Media Tanam
Kentang akan tumbuh dengan baik kalau media tanam tanahnya gembur, banyak mengandung materi organik, drainase baik, dan kelembapan tanah bekisar antara 5,8-7,0.
Bibit Kentang
Jika media tanamnya sudah tepat, selanjutnya Anda perlu memperhatikan bibit kentang yang akan Anda budidayakan. Bibitnya tidak hanya yang baik dan berkualitas. Bibit yang dipakai hendaknya berasal dari umbi yang bau tanah dan kuat.
Berat umbi yang akan dijadikan bibit mempunyai berat sekitar 30-50 gram atau 45-60 gram dan besar rata-rata 30-35 mm atau 45-50 mm. Bibit kentang juga harus mempunyai setidaknya lima mata tunas. Bibit yang unggul berasal dari varietas Granola, atlantik M, repita, amabile, granola, dan maglia. Baca juga tentang Cara Menanam Kentang dan Perawatannya
Mempersiapkan Lahan
Lahan yang akan dipakai untuk penanaman kentang tentu harus diolah dulu. Pengolahan lahan dilakukan dengan menggali dan membalikkan posisi tanah, kemudian mendiamkan selama beberapa hari hingga bab tanah yang tadinya ada di dalam itu terkena sinar matahari yang cukup.
Tujuannya biar tanah menjadi longgar dan siklus hidup hama dan penyakit di dalam tanah berhenti. Hal ini juga berfungsi untuk membantu sirkulasi udara dalam tanah dan menghilangkan gas beracun yang mungkin ada di dalam tanah. Baca juga tentang Cara Menanam Kentang Dari Umbi
Setelah itu, beri kapur dan pupuk sangkar atau pupuk organik lainnya. Barulah kemudian Anda sanggup memasangkan mulsa plastik atau memberi mulsa serpihan kayu atau jerami di atas lahan. Selanjutnya, tanam bibit di lubang-lubang tanam yang sudah disediakan.
Pemeliharaan Tanaman
Cara menanam kentang memakai mulsa tidak ada artinya tanpa perawatan yang tepat. Oleh alasannya ialah itu, tumbuhan hendaknya diperlihara dengan cara berikut ini:
- Ganti tumbuhan kalau tidak tumbuh atau pertumbuhan buruk sesudah 15 hari semenjak penanaman pertama.
- Lakukan penyiangan minimal dua kali selama masa penanaman 2-3 hari sebelum pemupukan atau bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.
- Pangkas bunga yang tumbuh untuk mencegah terganggunya proses pembentukan umbi baru.
- Lakukan pengairan secara rutin selama seminggu sekali dengan cara disiram atau dengan mengalirkan air ke dalam selokan (sela-sela bedengan) hingga tanah basah selama 15-20 menit.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit pada tumbuhan kentang bisa berupa munculnya gulma atau ulat. Cara menanganinya bisa dengan memakai pestisida nabati yang dibentuk dari bahan-bahan alami berupa adonan daun nimba, jahe, serai, deterjen dan air bersih.
Gunakan materi sesuai dosis dan luas lahan. Lalu, campurkan daun nimba, lengkuas dan serai anyir dengan ditumbuk. Setelahnya, campur semua bahan, aduk rata, diamkan selama 24 jam sebelum dipakai untuk menyemprot tanaman.
Pemberian pestisida tidak perlu dilakukan setiap hari. Anda sanggup menyemprotkannya secara berkala, yaitu 1-2 kali dalam dua minggu. Mudah, bukan? Selamat mencoba cara menanam kentang memakai mulsa ini, ya.
Sumber https://ilmubudidaya.com
0 Response to "Simak Cara Menanam Kentang Memakai Mulsa, Gampang Dan Tidak Repot!"
Posting Komentar