Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Memakai Redshift Linux
Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux - Layar monitor komputer mempunyai warna dengan tingkat temperatur yang berbeda-beda. Bila anda sering berlama-lama di depan komputer, terutama di malam hari, sebaiknya atur temperatur warna layar monitor yang anda gunakan sesuai dengan lampu penerangan di dalam ruangan untuk mengurangi lelah pada mata dan tentu saja mata menjadi lebih nyaman ketika menatap layar komputer.
Mengatur temperatur warna layar monitor merupakan salah satu cara untuk menjaga mata (penglihatan) kita sebagai pengguna komputer supaya tidak cepat lelah, terutama bagi mereka yang sering memakai komputer di malam hari. Dengan memakai temperatur warna layar monitor yang tepat, sanggup menciptakan anda lebih gampang memejamkan mata ketika hendak beristirahat dibandingkan jika anda tidak mengatur temperatur warna sesuai dengan penerangan dalam ruangan yang anda gunakan. Biasanya, mata akan cepat lelah jawaban panas yang dipancarkan oleh layar monitor dan hal ini akan menciptakan anda menjadi susah tidur.
Ref: (en.wikipedia.org/wiki/Color_temperature)
Salah satu aplikasi yang sanggup kita gunakan untuk melaksanakan itu secara otomatis yaitu RedShift. Aplikasi ini berbasis sumber terbuka (open source) dan kita sanggup menggunakannya secara gratis untuk sistem Linux. RedShift mempunyai fungsi yang sama dengan F.lux yang sudah ada sebelumnya. Anda sanggup menentukan RedShift atau F.lux, keduanya mempunyai fungsi yang sama.
Baca juga : Mengatur temperatur warna dengan F.lux
RedShift mengatur temperatur warna layar monitor secara otomatis menurut lokasi kawasan anda berada. Tentu hal ini diubahsuaikan dengan pengaturan zona waktu pada sistem komputer yang anda gunakan. Secara otomatis temperatur warna akan berganti (berubah) bersamaan dengan pergantian siang dan malam hari.
Baca juga : Cara setting zona waktu di Linux
Pengguna desktop Gnome mungkin tidak memerlukan aplikasi ini karena, Desktop Gnome sudah dilengkapi dengan “night mode” pada pengaturan desktopnya. Pengguna desktop Gnome sanggup memakai “night mode” ketika memakai komputer di malam hari. Namun, jika ingin memakai RedShift, itu juga bukan masalah, malahan tidak perlu mengatur “night mode” secara manual. Dengan RedShift pengaturan sanggup dilakukan secara otomatis, sesuai dengan pergantian waktu siang dan malam hari. Bagi pengguna desktop Linux lainnya, tentu lebih baik memakai RedShift atau aplikasi sejenis lainnya dengan fungsi yang sama.
Buka terminal Linux, kemudian ketik perintah di bawah ini :
Atau pada Linux Debian, masuk terminal sebagai root '#' (ketik su kemudian masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :
Baca juga : Cara menciptakan sudo user di Debian
Setelah proses instalasi RedShift selesai, jalankan RedShift melalui :
Ikon Redshift akan terlihat di panel distro Linux yang anda gunakan. Hal ini mengambarkan bahwa Redshift dalam kondisi aktif. Ikon Redshift berupa bola lampu pijar dengan warna merah bercahaya. Klik Kanan Pada Ikon Redshift tersebut, disana sanggup kita lihat beberapa Menu dari Redshift, diantaranya ialah sebagai berikut :
Mungkin lokasi kawasan anda berada tidak tercantum dalam database pengaturan lokasi sistem Linux yang anda gunakan. Anda sanggup memakai lokasi Kota terdekat dengan kawasan anda tinggal, contohnya : Jakarta (Indonesia). Namun, jika ingin memakai lokasi secara tepat, anda sanggup menambahkan pengaturan konfigurasi Redshift secara manual dengan cara sebagai berikut :
Ganti angka pada lat (latitude) dan lon (longitude) sesuai dengan lokasi kawasan anda tinggal. Anda sanggup memanfaatkan layanan Google Maps untuk mencari koordinat lokasi menurut nama wilayah.
Baca juga : Cara mencari koordinat garis lintang dan bujur di google maps
Bila perlu ubah juga pengaturan temperatur warna default RedShift dengan menambahkan teks di bawah ini :
Silahkan ganti angka pada temp-day (siang) dan temp-night (malam) sesuai dengan yang anda inginkan. Sebaiknya untuk temp-day biarkan saja secara default, sementara untuk temp-night sesuaikan dengan lampu penerangan ruang kawasan anda memakai komputer.
Menggunakan Redshift tentu akan menciptakan mata kita tidak cepat lelah dan kesehatan mata juga lebih terjaga ketika berada di depan layar monitor. . Demikian cara memakai Redshift untuk mengatur temperatur warna layar monitor di sistem Linux, semoga bermanfaat.
Sumber http://sobmint.blogspot.com
Mengatur temperatur warna layar monitor merupakan salah satu cara untuk menjaga mata (penglihatan) kita sebagai pengguna komputer supaya tidak cepat lelah, terutama bagi mereka yang sering memakai komputer di malam hari. Dengan memakai temperatur warna layar monitor yang tepat, sanggup menciptakan anda lebih gampang memejamkan mata ketika hendak beristirahat dibandingkan jika anda tidak mengatur temperatur warna sesuai dengan penerangan dalam ruangan yang anda gunakan. Biasanya, mata akan cepat lelah jawaban panas yang dipancarkan oleh layar monitor dan hal ini akan menciptakan anda menjadi susah tidur.
Skala Temperatur Warna Cahaya Dalam Satuan Kelvin
1700K - 1850K | Cahaya lentera, Lilin, sunset/sunrise |
2400K | Bohlam, Lampu pijar (incandescent lamps) |
2550K | Lampu pijar "soft white" |
2700K | Lampu LED, Lampu Neon "soft white" |
3000K | Lampu LED, Lampu Neon "warm white" |
3200K | Lampu studio photo |
3350K | Studio "CP' light |
4100K - 4150K | Cahaya Bulan |
5000K | Horison Daylight (siang hari), Lampu CFL "cool white" |
5500K - 6000K | Vertical Daylight (siang hari), electronic flash |
6200K | Xenon short-arc lamp |
6500K | Siang hari ketika mendung |
6500K - 9500K | Layar LCD atau CRT |
15000K - 27000K | Cahaya biru langit |
Baca Juga
Salah satu aplikasi yang sanggup kita gunakan untuk melaksanakan itu secara otomatis yaitu RedShift. Aplikasi ini berbasis sumber terbuka (open source) dan kita sanggup menggunakannya secara gratis untuk sistem Linux. RedShift mempunyai fungsi yang sama dengan F.lux yang sudah ada sebelumnya. Anda sanggup menentukan RedShift atau F.lux, keduanya mempunyai fungsi yang sama.
Baca juga : Mengatur temperatur warna dengan F.lux
Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Menggunakan RedShift Linux
RedShift mengatur temperatur warna layar monitor secara otomatis menurut lokasi kawasan anda berada. Tentu hal ini diubahsuaikan dengan pengaturan zona waktu pada sistem komputer yang anda gunakan. Secara otomatis temperatur warna akan berganti (berubah) bersamaan dengan pergantian siang dan malam hari.
Baca juga : Cara setting zona waktu di Linux
Pengguna desktop Gnome mungkin tidak memerlukan aplikasi ini karena, Desktop Gnome sudah dilengkapi dengan “night mode” pada pengaturan desktopnya. Pengguna desktop Gnome sanggup memakai “night mode” ketika memakai komputer di malam hari. Namun, jika ingin memakai RedShift, itu juga bukan masalah, malahan tidak perlu mengatur “night mode” secara manual. Dengan RedShift pengaturan sanggup dilakukan secara otomatis, sesuai dengan pergantian waktu siang dan malam hari. Bagi pengguna desktop Linux lainnya, tentu lebih baik memakai RedShift atau aplikasi sejenis lainnya dengan fungsi yang sama.
Install RedShift
Paket aplikasi RedShift sudah terdapat di repository distro Linux Debian, Ubuntu dan Mint. Anda sanggup menginstall RedShift melalui terminal atau software manager. Misalnya : Saya akan Install RedShift melalui terminal, caranya ialah sebagai berikut :Buka terminal Linux, kemudian ketik perintah di bawah ini :
sudo apt install gtk-redshift
Atau pada Linux Debian, masuk terminal sebagai root '#' (ketik su kemudian masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :
apt install gtk-redshift
Baca juga : Cara menciptakan sudo user di Debian
Setelah proses instalasi RedShift selesai, jalankan RedShift melalui :
Menu > Accessories > Redshift
Ikon Redshift akan terlihat di panel distro Linux yang anda gunakan. Hal ini mengambarkan bahwa Redshift dalam kondisi aktif. Ikon Redshift berupa bola lampu pijar dengan warna merah bercahaya. Klik Kanan Pada Ikon Redshift tersebut, disana sanggup kita lihat beberapa Menu dari Redshift, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Enable : Redshift sanggup kita aktifkan dan nonaktifkan dengan menentukan (klik) pada tombol Enable. Redshift dalam kondisi ON jika tanda centang terlihat pada tombol Enable ini dan sebaliknya Redshift dalam kondisi OFF jika tidak terdapat tanda centang pada tombol Enable.
2. Suspen for : Kita sanggup menangguhkan RedShift dengan pilihan waktu 30 menit, 1 jam dan 2 jam.
3. Autostart : Klik pada tombol ini jika kita menghendaki Redshift aktif ketika komputer pertama kali di nyalakan. Jadi, kita tidak perlu menjalankan Redshift lagi sebab sudah otomatis aktif. Tanda centang akan terlihat ketika autostart Redshift di aktifkan.
4. Info : Klik pada tombol ini untuk melihat isu geografis pengaturan sistem komputer menurut latitude (garis lintang) dan longitude (garis bujur). Tidak hanya itu, kita sanggup melihat periode (malam atau siang), status dan nilai temperatur warna layar monitor yang digunakan. Secara default, nilai temperatur warna untuk siang yaitu 5500K dan untuk malam hari yaitu 3500K (Redshift memakai skala Kelvin).
5. Quit : Klik pada tombol ini jika kita ingin menonaktifkan (tidak menggunakan) Redshift.
Mungkin lokasi kawasan anda berada tidak tercantum dalam database pengaturan lokasi sistem Linux yang anda gunakan. Anda sanggup memakai lokasi Kota terdekat dengan kawasan anda tinggal, contohnya : Jakarta (Indonesia). Namun, jika ingin memakai lokasi secara tepat, anda sanggup menambahkan pengaturan konfigurasi Redshift secara manual dengan cara sebagai berikut :
1. Buka peramban file default sistem (Nautilus, Nemo, Caja atau yang lainnya)
Pada direktori home, tekan tombol ctrl+h (untuk menampilkan file yang tersembunyi), lihat pada direktori /.config
Pada direktori home, tekan tombol ctrl+h (untuk menampilkan file yang tersembunyi), lihat pada direktori /.config
2. Buka text editor (gedit, pluma, xed atau yang lainnya) kemudian masukan baris perintah teks di bawah ini :
; Global settings for redshift
[redshift]
; Set the location-provider: 'geoclue', 'geoclue2', 'manual'
location-provider=manual
; Set manual latitude and longitude
[manual]
lat=xxxxx
lon=xxxxx
[redshift]
; Set the location-provider: 'geoclue', 'geoclue2', 'manual'
location-provider=manual
; Set manual latitude and longitude
[manual]
lat=xxxxx
lon=xxxxx
Ganti angka pada lat (latitude) dan lon (longitude) sesuai dengan lokasi kawasan anda tinggal. Anda sanggup memanfaatkan layanan Google Maps untuk mencari koordinat lokasi menurut nama wilayah.
Baca juga : Cara mencari koordinat garis lintang dan bujur di google maps
Bila perlu ubah juga pengaturan temperatur warna default RedShift dengan menambahkan teks di bawah ini :
; Set the day and night screen temperatures
temp-day=5700
temp-night=3500
temp-day=5700
temp-night=3500
Silahkan ganti angka pada temp-day (siang) dan temp-night (malam) sesuai dengan yang anda inginkan. Sebaiknya untuk temp-day biarkan saja secara default, sementara untuk temp-night sesuaikan dengan lampu penerangan ruang kawasan anda memakai komputer.
3. Setelah itu, simpan file pada direktori /.config dengan nama redshift.conf
Jalankan ulang Redshift (keluar dan jalankan lagi) dan lihat pada Menu Info Redshift, seharusnya latitude dan longitude sudah berubah sesuai dengan pengaturan yang gres saja ditambahkan. Lebih lengkap silahkan kunjungi situs web http://jonls.dk/redshift/
Jalankan ulang Redshift (keluar dan jalankan lagi) dan lihat pada Menu Info Redshift, seharusnya latitude dan longitude sudah berubah sesuai dengan pengaturan yang gres saja ditambahkan. Lebih lengkap silahkan kunjungi situs web http://jonls.dk/redshift/
Redshift sendiri memang terinspirasi dari F.lux dengan transisi yang lebih smooth. Saat pergantian temperatur warna pada pagi dan petang, RedShift merubahnya secara lembut dan perlahan sehingga pengguna komputer menyerupai tidak mencicipi pergantian tersebut. Hal ini tentu akan membuat mata kita menjadi lebih nyaman
Kesimpulan
Menggunakan Redshift tentu akan menciptakan mata kita tidak cepat lelah dan kesehatan mata juga lebih terjaga ketika berada di depan layar monitor. . Demikian cara memakai Redshift untuk mengatur temperatur warna layar monitor di sistem Linux, semoga bermanfaat.
Sumber http://sobmint.blogspot.com
0 Response to "Cara Mengatur Temperatur Warna Layar Monitor Memakai Redshift Linux"
Posting Komentar