7 Objek Hipotesis Di Tata Surya
- Tata surya mempunyai 8 planet, 191 satelit alami, jutaan asteroid, lebih dari 4.000 komet, 50 planet kerdil dan 1 bintang. Tapi, orang-orang dan para ilmuwan tetap mencari objek-objek gres di tata surya. Ada beberapa objek-objek hipotesis yang diajukan yang hingga kini belum diketahui niscaya keberadaannya. Beberapa dari objek ini bisa menjelaskan keanehan-keanehan di tata surya. Apa saja objek-objek tersebut. Mari kita simak!
Phaeton
Neith
Pada tahun 1672, Giovanni Cassani melaporkan menemukan objek kecil erat dengan Venus. Ia tidak menciptakan sebuah catatan dalam observasinya. Namun pada tahun 1686, Cassini melihatnya lagi dan alhasil menciptakan pengumuman perihal kemungkinan adanya Bulan yang mengitari Venus. Namun pada zaman modern, sudah banyak observasi dan misi wahana luar angkasa ke sana, tapi keberadaan Neith si bulan Venus tak ditemukan. Neith sendiri berasal dari nama dewi dalam mitologi Mesir.
Para astronom resah dengan keabsenan satelit alami Venus, alasannya yaitu Venus mempunyai jarak yang cukup jauh dari Matahari sehingga mendukung terbentuknya bulan disekitar Venus. Ada teori yang menyatakan bahwa rotasi Venus yang tiba-tiba berubah arah dari berlawanan arah jarum jam menjadi searah jarum jam alasannya yaitu goresan objek berukuran besar. Sementara itu, bulan Venus mengorbit Venus berlawanan arah jarum jam. Karena arah orbit bulan Venus dan arah rotasi Venus yang berlawanan, bulan Venus bertahap ditarik kearah Venus dan bertabrakan dengannya.
Antichton
Antichton berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kebalikan dari Bumi". Berasal dari bahasa Yunani alasannya yaitu teori ini berasal dari Yunani Kuno. Seorang filsuf berjulukan Philoaus mengemukakan bahwa ada sebuah planet ibarat Bumi yang mengitari Matahari dengan jarak sama dengan jarak Bumi ke Matahari (1AU atau 150 juta km) tapi berada 180 derajat. Karena jaraknya ke Matahari sama dengan jarak Bumi ke Matahari, maka planet ini selalu berada 180 derajat dan selalu tidak terlihat dari Bumi alasannya yaitu terhalang Matahari.
Teori ini didukung oleh Phytagoras, hebat matematika Yunani terkenal. Phytagoras mendukung teori ini alasannya yaitu teori ini bisa menjelaskan bayangan hitam yang muncul di Bulan ketika gerhana Bulan. Namun, ketika banyak wahana luar angkasa diluncurkan jauh dari Bumi atau ke planet lain, Planet Antichton tak terlihat. Bayangan hitam ketika gerhana bulan tentu yaitu bayangan Bumi.
Planet Antichton banyak dimasukkan kedalam dongeng dan film fiksi ilmiah ibarat Krypton---kampung halaman Superman, Terra-Nova, dan Gor---planet dalam novel karya John Norman.
Bulan kedua Bumi
Ilustrasi Bumi mempunyai dua Bulan. Bulan kedua berada di sisi kiri atas gambar
Bayangkan, bagaimana kalau Bumi mempunyai dua bulan? Pastinya akan spektakuler kan. Georg Waltemath percaya bahwa Bumi mempunyai bulan kedua. Pada tahun 1898, Waltemath mengemukakan teori bahwa ada Bulan kedua yang mengitari Bumi. Bulan ini tidak bisa terlihat oleh mata dan teleskop alasannya yaitu memantulkan sangat sedikit sinar matahari. Menurut Watltemath, bulan kedua ini mempunyai diameter 700 km dan jarak ke Bumi sekitar 1,03 juta km. Bulan ini mempunyai periode orbit 119 hari dan periode sinodisnya 177 hari. Dengan banyak sekali observasi yang teliti dan perjalanan wahana luar angkasa, tidak ditemukan Bulan kedua Bumi.
Alasan Bumi tidak mempunyai bulan kedua mungkin alasannya yaitu tarikan gravitasi Bulan yang memengaruhi objek lain yang mengitari Bumi secara signifikan sehingga orbit bulan kedua tidak stabil dan akan meninggalkan Bumi atau menabrak Bumi atau Bulan. Itu juga alasan mengapa Bumi tidak mempunyai cincin
Tapi Bumi pernah mempunyai bulan kedua. Pada bulan September 2006, para astronom menemukan asteroid berjulukan 2006 RH120. Asteroid ini mengorbit Bumi selama 13 bulan sebelum meninggalkan Bumi. Asteoid ini akan kembali ke orbit Bumi 21 tahun kedepan.
Theia
Theia yaitu planet yang dulu mengitari Matahari namun alhasil menabrak Bumi 4,4 miliar tahun lalu. Tabrakan tersebut mengakibatkan triliunan batuan meluncurkan ke luar angkasa dan sehabis sekian usang membentuk cincin. Dari cincin itu terbentuk Bulan. Ini yaitu teori yang disetujui oleh sebagian banyak ilmuwan dan mengakibatkan Theia objek hipotesis paling diterima dalam ilmu pengetahuan. Theia yaitu nama dari ibu dewi Bulan dalam mitologi Yunani.
Vulcan
Pada tahun 1859, sebuah teori yang cukup mengejutkan lahir: Ada sebuah planet mengorbit Matahari lebih erat daripada Merkurius. Teori ini lahir alasannya yaitu anomali orbit Merkurius yang tidak bisa dijelasknan Hukum Gravitasi Newton. Ilmuwan berpikir bahwa biang keladinya yaitu Vulcan. Namun pada awal kala ke-20, anomali orbit Merkurius sanggup dijelaskan dengan Hukum Relativitas Einstein.
Kehadiran planet ini tidak bisa sepenuhnya dibantah alasannya yaitu untuk mencari objek yang sangat erat dengan Matahari. Observasi secara eksklusif sanggup menciptakan kerusakan pada alat-alat observasi dan para pengamat itu sendiri. Oh ya, nama Vulcan berasal dari nama ilahi api dalam mitologi Yunani.
Nemesis
Kepunahan massal merupakan mimpi jelek bagi kehidupan. Namun, ilmuwan resah dengan kepunahan masaal alasannya yaitu mempunyai sebuah pola. Kepunahan massal di Bumi terjadi setiap 26 juta tahun sekali. Alam mustahil mengakibatkan kepunahan massal dengan teladan ibarat ini. Dari situlah sebuah teori gres muncul. Teori itu menyampaikan bahwa Matahari kita mempunyai bintang kembar yang berarti tata surya semacam sistem bintang ganda. Bintang kembar ini dinamakan Nemesis, bintang ini berupa bintang katai merah atau bintang katai coklat.
Setiap 26 juta tahun sekali, Nemesis memasuki Awan Oort, mengganggu orbit komet dan asteroid. Sebagian terlempar ke arah tata surya. Beberapa asteroid dan komet alhasil menabrak Bumi dan mengakibatkan kepunahan massal.
Bintang ini dikatakan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang dan bahkan teleskop. Walaupun begitu, bintang katai merah dan katai coklat memancarkan banyak sinar inframerah, alasannya yaitu itu dibuatlah teleskop WISE. Teleskop WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) merupakan teleskop yang dirancang khusus supaya bisa melihat cahaya inframerah. Teleskop WISE sudah mencari bintang Nemesis di seluruh sudut di angkasa namun hasilnya nihil. Kehadiran bintang ini pun terbantahkan.
Sumber http://astro-event.blogspot.com
0 Response to "7 Objek Hipotesis Di Tata Surya"
Posting Komentar