-->

iklan banner

Ada Apa Di Bulan September 2015?


- Bulan September. Sebuah bulan yang akan mengawali demam isu gugur di belahan bumi utara dan demam isu semi di belahan bumi selatan. September pada tahun ini akan menyajikan fenomena alam yang tidak kalah menarik menyerupai gerhana dan supermoon.

Apa saja fenomena-fenomena astronomi di bulan September 2015? Mari kita simak!

1 September - Aktivitas hujan meteor Alpha Aurigids mencapai puncaknya. Dalam kondisi ideal, kita dapat melihat 6 meteor per jam.

1 September, 18:43 WIB - Oposisi Neptunus terjadi.

1 September, 21:17 WIB - Bulan dan Uranus akan berdekatan dilangit (konjungsi). Mereka akan terpisah hanya 1,3 derajat di langit. Warga Indonesia dapat melihat konjungsi ini.

2 September - Persamaan waktu (equation of time). Matahari akan mencapai posisi transit pada pukul 11:51.

3 September, 16:20 WIB - Asteroid 112 Iphigenia akan mengokultasi bintang bermagnitudo 3 di langit Meksiko dan Amerika Serikat bab tenggara.

4 September, 17:06 WIB - Merkurius mencapai elongasi senja terbesar dalam tahun ini. Merkurius akan berjarak 27 derajat dari Matahari.

5 September - Aktivitas hujan meteor Epsilon Perseids dimulai.

5 September, 13:35 WIB - Bulan mengokultasi Aldebaran di langit Amerika Utara. Kita dapat melihat konjungsi Bulan-Aldebaran di langit utara pada pukul 05:15 ketika keduanya terpisah 3,9 derajat.

5 September, 16:55 WIB - Bulan berada pada fase separuh akhir.

10 September - Akhir dari acara hujan meteor Alpha Aurigids. Puncak acara hujan meteor Epsilon Perseids (Bisa melihat 10 meteor per jam dalam langit yang ideal.) dan mulainya acara hujan meteor Taurids Selatan.

11 September, 04:44 WIB - Konjungsi Bulan-Mars terjadi dan keduanya terpisah 4,4 derajat di langit. Saat konjungsi terjadi, keduanya berada rendah di langit timur.

13 September, 13:42 WIB - Bulan berada pada fase bulan baru.

13 September, 13:55:47 WIB - Bulan menutupi sebagian piringan matahari sehingga membuat gerhana matahari sebagian. Gerhana ini akan terlihat di Afrika bab selatan, Madagaskar dan Antartika. Namun tidak ada gerhana terlihat dari Indonesia. Lihat info dari NASA

14 September, 18:23 WIB - Bulan berada pada titik apogee (titik terjauh dari Bumi) dengan jarak 406.569 km.

19 September, 07:59 WIB - Konjungsi Bulan-Saturnus terjadi dan keduanya terpisah 3,1 derajat. Dari Indonesia, kita dapat melihat konjungsi ini pada pukul 18:19 WIB ketika keduanya terpisah 4,4 derajat. Saat itu keduanya berada tinggi di langit barat.

21 September, 03:41 WIB - Venus mencapai kecerlangan tertingginya (magnitudo -4,5). Planet ini akan terlihat rendah di langit timur ketika fajar sebagai bintang kuning keputihan yang sangat cemerlang.

23 September, 15:21 WIB - Akan terjadi Equinox Musim Gugur (Equinox Musim Semi untuk di belahan bumi selatan). Pada hari ini, matahari akan melintasi equator langit. Ini mengakibatkan panjang siang dan panjang malam sama (12 jam) dimana pun kalian berada---tentunya di permukaan Bumi.

24 September, 05:04 WIB - Mars dan Regulus akan berdekatan dilangit dan keduanya terpisah 1,0 derajat. Kalian dapat melihat konjungsi ini pada waktu itu. Saat itu keduanya berada di langit timur.

24 September, 18:20 WIB - Vesta berada pada jarak terdekatnya dari Bumi---213,42 juta km.

27 September, 12:34 WIB - Vesta mencapai kecerlangan maksimumnya (magnitudo 6,0). Vesta akan terlihat di langit timur sehabis matahari tenggelam. Untuk melihat asteroid ini, kalian butuh binokuler atau teleskop (diameter >70mm) alasannya ialah asteroid ini sulit dilihat mata telanjang (Ya, asteroid ini masih dapat dilihat oleh mata telanjang jikalau kondisi langit sangat ideal).

28 September, 09:47 WIB - Fenomena sangat langka! Gerhana bulan total akan terjadi bersamaan dengan fenomena supermoon. Ini mengakibatkan bulan akan terlihat agak besar dan berwarna kemerahan (gerhana supermoon total!). Yang lebih mahir lagi, ini akan menjadi supermoon terbesar tahun ini. Sayangnya, Indonesia tidak akan dapat melihat "gerhana supermoon total" ini. Tapi lihat sisi positifnya! Kita masih dapat melihat supermoon terbesar tahun ini ketika malam hari. Gerhana semacam  ini akan terjadi lagi pada tahun 2033. Lihat info dari NASA

28 September, 19:20 WIB - Merkurius berada pada jarak terdekatnya dari Bumi, 97,39 juta km.

29 September, 04:45 WIB - Bulan dan Uranus kembali berdekatan di langit. Keduanya akan terpisah 3,2 derajat di langit barat.

30 September, 21:31 WIB - Merkurius berada pada konjugsi inferior (berada diantara Matahari dan Bumi dalam garis lurus).


Sumber http://astro-event.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ada Apa Di Bulan September 2015?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel