Nasa Merilis Foto Pluto Dan Bulannya Dalam Jarak Dekat
Gambar yang gres rilis NASA memperlihatkan pegunungan beku di permukaan Pluto | Kredit: NASA
- Setelah beberapa jam NASA mendapat data-data dari New Horizons, mereka hasilnya merilis sebuah foto Pluto beserta bulannya yang dipotret New Horizons pada ketika pertemuan terdekatnya. Salah satunya, sebuah foto yang mengambarkan fitur permukaan beku Pluto berupa pegunungan beku. Pegunungan tersebut diperkirakan mempunyai ketinggian 3,5 km, hanya sedikit lebih pendek daripada gunung berapi tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci (3,8 km).
Ada misteri dibalik pegunungan tersebut. Pegunungan tersebut mempunyai umur yang sangat muda dibanding pegunungan-pegunungan yang ada di tata surya ini. "Ini ialah permukaan yang sangat muda lantaran kita belum menemukan satupun kawah disana," kata John Spencer dari Southwest Research Institute. "Umurnya kurang dari 100 juta tahun."
100 juta tahun terlihat sangatlah bau tanah bagi kita. Namun dibandingkan umur tata surya yang 4,6 miliar tahun, 100 juta tahun sangatlah muda. Umur muda dari pegunungan ini membingungkan para ilmuwan lantaran Pluto tidak mempunyai panas internal yang cukup untuk membentuk sebuah pegunungan. Proses lain mungkin menjadikan gugusan pegunungan ini.
Dari data spektrum yang dikumpulkan New Horizons, pegunungan tersebut ditutupi oleh lapisan nitrogen, metana dan karbon monoksida beku.
Hai, Charon!
Foto Charon yang diambil New Horizons pada 14 Juli lalu
Selain potretan Pluto, NASA juga merilis foto detail dari bulan terbesar Pluto, Charon. Dalam foto berwarna tersebut terlihat banyak jurang dan lembah. NASA juga mengumumkan adanya sebuah ngarai besar yang dalamnya 9,6 km, lebih dalam daripada Valles Marineris, ngarai raksasa di Mars.
Di kawasan kutub utara Charon terdapat sebuah kawasan gelap yang relatif muda. Daerah tersebut biasa disebut 'Mordor' dikalangan ilmuwan.
Hydra dari jarak dekat
Hydra, salah satu bulan Pluto yang terpotret oleh instrumen LORRI pada 14 Juli
NASA juga merilis foto hitam-putih Hydra yang ditangkap oleh instrumen LORRI milik New Horizons. Hydra terlihat terpikselasi dan kita tidak sanggup melihat detailnya. Hydra hanya mempunyai 48 km, jadi sulit untuk menangkap gambar fitur permukaannya.
Namun bulan berbentuk kentang tersebut terlihat begitu putih di gambar. Ini lantaran Hydra mempunyai permukaan yang reflektif terhadap cahaya disebabkan oleh permukaannya yang ditutupi oleh es.
Cinta dari Pluto
Foto Pluto yang diambil pada 13 Juli. Terlihat sebuah kawasan jelas berbentuk hati di permukaannya | Kredit:NASA
Setelah New Horizons bangun dari anomali kegiatan yang dialaminya, wahan tersebut menangkap foto Pluto yang cukup mengejutkan para media massa. Terlihat Pluto mempunyai sebuah kawasan jelas yang berbentuk hati. Daerah 'hati' tersebut secara tidak resmi diberi nama "Tombaugh Regio" atau Daerah Tombaugh. Nama tersebut diberikan untuk mengenang sang penemu planet kerdil tersebut, Clyde W. Tombaugh.
Menurut para ilmuwan, kawasan itu mempunyai tekstur yang lembut. Diperkirakan bahwa kawasan itu ialah sebuah kawah raksasa yang diselimuti oleh salju nitrogen.
Hai, Pluto, Charon dan Hydra! Kalian mempunyai banyak misteri yang menggelitik kita untuk mencari tahu kunci jawabannya.
Sumber http://astro-event.blogspot.com




0 Response to "Nasa Merilis Foto Pluto Dan Bulannya Dalam Jarak Dekat"
Posting Komentar