Perjalanan Calon Astronot Pertama Asal Indonesia
Rizman A. Nugraha bersama Buzz Aldrin, insan kedua yang menginjakan kaki di Bulan
- Pada bulan Oktober 1985, Indonesia dibanggakan oleh Pratiwi Sudarmono yang akan menjadi astronot Indonesia pertama. Sayangnya, kenyataan melenceng dari harapan. Misi Pratiwi ke luar angkasa dibatalkan alasannya yaitu tragedi meledaknya Pesawat Ulang-Alik Challenger. Harapan Indonesia untuk mempunyai astronot pupus. Namun impian muncul lagi dari laki-laki asal Bangka Belitung berjulukan Rizman A. Nugraha.
Pada tahun 2013, sebuah perusahaan akan mengadakan misi luar angkasa. Lalu ditayangkan iklan yang mencari astronot yang akan menjalankan misi tersebut. Hal ini menarik perhatian Rizman untuk mendaftarkan diri. Namun, tujuannya untuk ikut serta pemilihan astronot bukan untuk ke luar angkasa. "Saya hanya ingin dapat bertemu dengan artis-artis di iklan tersebut," kata Rizman. Namun tujuan berubah sesudah dia menjalani tes akademis. Ia menjadi 40 finalis nasional. Ia menjadi bersemangat untuk memenangkan kompetisi ini.
40 finalis nasional dimasukkan ke National Space Camp di Jakarta. Space Camp ini pada ketika itu dilatih oleh Polisi Udara di Pondok Cabe. Berbagai tes dijalani oleh para finalis menyerupai tes berbaris-baris, walk climbing, flight simulator, tes bahasa inggris, dll. Dan hasilnya, Rizman dan 2 orang lainnya menjadi finalis asal Indonesia.
Tantangan selanjutnya berasal dari seluruh dunia. 107 finalis dari 62 negara berbeda menjalani Global Space Camp di Florida. Disinlah tes-tes lebih berat. Para finalis harus menjalani tes ketahanan fisik dan mental selama 5 hari. Para finalis juga harus menerbangkan pesawat tempur dengan kecepatan supersonik (lebih cepat dari suara) sambil melaksanakan gerakan akrobat di udara.
Tes selanjutnya yaitu Zero-G Training. Para finalis akan dimasukkan ke pesawat Boeing 727. Pesawat tersebut akan melaksanakan gerakan parabola untuk menghasilkan gravitasi nol, atau Zero-G tepatnya. Namun, gerakan parabola yang terus-menerus akan menjadikan pusing, mual dan muntah-muntah. Setelah latihan tersebut, para finalis akan menjalani latihan paling dibenci astronot.
G Force Training, yaitu sebuah simulasi dimana para astronot akan diberikan gaya gravitasi ekstrim. Ini perlu semoga para finalis dapat membiasakan diri dengan situasi di pesawat luar angkasa ketika meluncur ke luar angkasa.
Setelah banyak sekali tes-tes dan latihan yang berat. Tiga juri yang salah satunya yaitu Buzz Aldrin, insan kedua yang berjalan di Bulan mengumumkan Rizman A. Nugraha sebagai salah satu astronot dari 22 astronot lain yang akan terbang menuju luar angkasa.
Pada Bulan Desember 2015 atau Januari 2016, Rizman dan 22 calon astronot lainnya akan terbang menaiki pesawat luar angkasa XCOR Lynx Mark II. Mereka akan terbang setinggi 103 km dari permukaan Bumi. Durasi dari pelunucran hingga kembali ke Bumi hanya 45 hingga 60 menit dan pesawat akan berada di luar angkasa hanya selama 6 menit. Walaupun hanya 6 menit, itu akan menjadi waktu yang sangat berharga bagi Rizman.
Walau hanya 6 menit, itu menjadi waktu paling bersejarah bagi Indonesia. Semoga berhasil ke luar angkasa, Rizman!
Pada Bulan Desember 2015 atau Januari 2016, Rizman dan 22 calon astronot lainnya akan terbang menaiki pesawat luar angkasa XCOR Lynx Mark II. Mereka akan terbang setinggi 103 km dari permukaan Bumi. Durasi dari pelunucran hingga kembali ke Bumi hanya 45 hingga 60 menit dan pesawat akan berada di luar angkasa hanya selama 6 menit. Walaupun hanya 6 menit, itu akan menjadi waktu yang sangat berharga bagi Rizman.
Sumber http://astro-event.blogspot.com
0 Response to "Perjalanan Calon Astronot Pertama Asal Indonesia"
Posting Komentar