-->

iklan banner

Bintang Terdekat Part 1: Kini Dan Abad Lalu

Bintang-bintang yang berada pada radius 20 tahun cahaya dari Bumi terlihat disini.

- Bintang apakah yang paling terdekat dari Bumi. Mungkin kalian menjawab Proxima Centauri, namun tanggapan yang benar yaitu Matahari. Karena Matahari yaitu bintang, bukan?

Kata proxima pada Proxima Centauri berasal dari bahasa Latin yang berarti "terdekat dengan". Masuk akal, lantaran bintang itu merupakan bintang terdekat di luar tata surya kita. Jaraknya dari Bumi sekitar 4,242 tahun cahaya.

Namun, bintang bergerak mengelilingi inti Galaksi Bimasakti dan setiap bintang bergerak dengan kecepatan dan arah yang berbeda. Jika dilihat dari perspektif satu bintang, bintang lain terlihat bergerak, mendekat atau menjauh setiap saat. Karena bintang bergerak secara konstan, gelar bintang terdekat selalu berpindah tangan. Artinya di masa kemudian ataupun di masa depan, bintang terdekat bukanlah Proxima Centauri.

Di masa lalu
500.000 tahun lalu, bintang terdekat dengan Bumi yaitu Gliese 208. Saat itu jaraknya sekitar 5,01 tahun cahaya, tidak sedekat jarak ke Proxima Centauri dan Alpha Centauri. Diperkirakan bahwa ketika itu, Gliese 208 mempunyai magnitudo sebesar 4,55, akan terlihat ibarat bintang oranye yang redup.

Lebih jauh lagi, 861.000 tahun lalu, sebuah bintang berjulukan Zeta Leporis sedikit lebih erat ke Bumi daripada Proxima Centauri. Saat itu, jaraknya ke Bumi diperkirakan sebesar 4,16 tahun cahaya. Diperkirakan magnitudo Zeta Leporis ketika itu yaitu -2,62, hampir 3 kali lebih jelas daripada Sirius.

Algol (Beta Persei) sering disebut Mata Setan lantaran dapat berkedip. Kedipan itu terjadi sekali setiap 2 hari 20 jam dan 49 menit dan berlangsung selama 10 jam. Itu disebabkan ada bintang redup yang mengorbit Algol menghalangi sinar dari Algol menuju Bumi setiap 2 hari 20 jam dan 49 menit selama 10 jam.

7,2 juta tahun lalu, Algol mendekat hingga 9,8 tahun cahaya. Pada ketika itu, Algol bukanlah bintang terdekat dan jarak 9,8 tahun cahaya terlihat tak terlalu dekat. Namun lantaran kecerahannya 100 kali matahari, pada ketika itu Algol mempunyai magnitudo visual -2,8, lebih dari 3 kali lebih jelas daripada Sirius.

Kembali ke bintang terdekat. Kita akan maju menuju 3,8 juta tahun. Saat ini, konstelasi Microscopium (berada di bawah panah konstelasi Sagitarius) merupakan konstelasi yang redup. Bintang paling jelas di konstelasi itu yaitu Gamma Microscopii dengan magnitudo tampak 4,68.

Namun, 3,8 juta tahun lalu, Gamma Microscopii sangat erat dengan Bumi. Jaraknya dari Bumi ketika itu sekitar 0,35 - 1,3 tahun cahaya, bahkan bintang ini memasuki tempat Awan Oort. Gravitasi Gamma Microscopii mengganggu Awan Oort ini, membawa sebagian batuan dari Awan Oort menuju tata surya. Ini mungkin menjadi salah satu alasan kepunahan massal dan gesekan asteroid jutaan tahun lalu.

Konstelasi Sagittarius, Corona Australis, Microscopium dan Telescopium. Konstelasi Microscopium berada di pecahan kiri bawah.


Magnitudo bintang Gamma Microscopii ketika itu sangat terang, yaitu -9,4 hingga -6,55, 107-1.486 kali lebih jelas daripada Sirius, 6-83 kali lebih jelas daripada Venus, dan hampir seterang bulan sabit hingga bulan setengah. Ini mengakibatkan Gamma Microscopii bintang paling erat dan mungkin paling jelas di luar tata surya dalam sejarah manusia. Sayangnya, Gamma Microscopii menjauhi dan kini Proxima Centauri yang memegang rekor.

By the way, Proxima Centauri terus mendekati kita. 27.400 tahun kemudian, jaraknya menjadi 2,9 tahun cahaya.

Bintang terus bergerak di angkasa. Di masa lalu, ada bintang yang menembus Awan Oort. Namun di masa depan, diprediksi sebuah bintang akan begitu spektakuler. (Bersambung ke Part 2)

Sumber http://astro-event.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bintang Terdekat Part 1: Kini Dan Abad Lalu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel