Dapatkah Kita Menjelajah Antar Bintang?
Ilustrasi perjalanan memakai lubang cacing
- Pada tanggal 14 Januari 2005, pendarat Huygens mendarat di satelit terbesar Saturnus, Titan. Ini merupakan pendaratan terjauh dari Bumi. Saat ini, Voyager 1 merupakan satu-satunya benda buatan insan yang berada di ruang antar bintang. Lalu, kapan kita, insan sanggup menjelajah ke bintang lain?
Menjelajah antar planet agak sulit lantaran jarak yang tempuh kurang hingga lebih dari 1 AU (1 AU = 150 juta km). Namun, aneka macam wahana luar angkasa yang menempuh jarak 1 AU bahkan lebih. Voyager 1 telah menempuh jarak sekitar 130 AU atau 19,5 miliar km.
Namun menjelajah antar bintang sangaaaaat sulit. Karena jarak yang harus ditempuh lebih dari 1 tahun cahaya dimana 1 tahun cahaya sama dengan 9,45 triliun km. Dan bintang tetangga terdekat 4,2 tahun cahaya atau 38 triliun km jauhnya. Dengan kecepatan wahana Helios 2, benda buatan insan tercepat, diharapkan waktu 19.000 tahun biar sanggup hingga ke Proxima Centauri.
Jarak dan kecepatan merupakan problem pertama yang dihadapi. Namun di masa depan mungkin teknologi telah memecahkan problem ini, contohnya roket bertenaga fisi nuklir, wahana layar matahari, Projek Orion, dan roket bertenaga antimateri. Namun ada sesuatu hal menarik kalau kita menuju bintang lain dengan kecepatan tinggi: dilasi waktu.
Teori Istimewa relativitas menyampaikan kalau suatu objek mendekati kecepatan cahaya maka waktu yang dilalui akan melambat. Jadi, kalau suatu roket mendekati kecepatan cahaya, akan terlihat lebih lambat bergerak dari perspektif pengamat yang tidak bergerak. Misalnya, kalau suatu roket mempunyai kecepatan 90% kecepatan cahaya, 1 detik yang dilalui di roket itu sama dengan 2,29 detik yang dilalui orang-orang yang tak bergerak.
Namun akan menarik kalau kita jadi penumpangnya. Jika kita mempunyai wahana luar angkasa yang bergerak 90% kecepatan cahaya menuju Proxima Centauri yang 4,2 tahun cahaya jauhnya maka dari perspektif wahana dan penumpangnya akan hingga dalam waktu 1.866 tahun. Ini disebabkan dilasi waktu yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya. Dari perspektif orang-orang di Bumi, kita akan hingga ke bintang itu dalam waktu 4,66 tahun.
Jarak dan waktu bukan hanya masalahnya. ada problem lain yang penting menyerupai "bagaimana caranya untuk tidak bertabrakan dengan bubuk dan batuan antar bintang dalam kecepatan tinggi?" dan kalau ada sebuah misi antarbintang berawak "bagaimana caranya bertahan hidup dari radiasi antar bintang dalam jangka waktu yang lama?"
Masalah diatas merupakan sebuah tembok tinggi yang kokoh yang menghalangi kita menjelajah keluar tata surya. Namun, lubang cacing merupakan senjata yang ampuh untuk merobohkan dinding ini. Lubang cacing merupakan hal yang masih berupa hipotesis (namun tidak tidak mungkin dalam fisika) yang sanggup menghubungkan kita ke sistem bintang lain, sehingga kita sanggup hingga ke bintang lain hampir sekejab tanpa harus menghadapi benda-benda antar bintang dan radiasi antar bintang.
Namun lubang cacing tidaklah stabil sehingga akan runtuh dalam sekejap sesudah dibuat. Dibutuhkan bahan ekstotis (materi yang berperilaku absurd dan sanggup melanggar aturan fisika.) atau energi negatif yang sanggup mencegah keruntuhan lubang cacing. Namun, kedua hal itu merupakan hipotesis belaka, sehingga pembuatan lubang cacing masih berupa teknologi science fiction ketika ini.
Kapan kita sanggup menjelajah antar bintang? Ada sebuah kalkulasi yang sanggup menjawabnya, yaitu Wait Calcuation. Wait Calculation dibentuk oleh Andrew Kennedy. Kalkulasi ini menghitung menurut perkembangan ekonomi Bumi. Menurut Wait Calculation, waktu yang diharapkan biar insan sanggup hingga ke Barnard's Star, 6 tahun cahaya jauhnya yakni 1.102 tahun dari sekarang. Dan dipercaya 5-50 juta tahun kemudian, secara teori kita sanggup menjelajah ke seluruh pecahan dari Galaksi Bimasakti, galaksi kita.
Oh ya, ada problem lain dalam perjalanan antar bintang, yaitu energi. Dibutuhkan 100 kali energi lebih besar dari energi yang kita produksi di seluruh pembangkit listrik di seluruh dunia ketika ini biar sanggup hingga ke Proxima Centauri. Maka dari itu, Konferensi Joint Propulsion tahun 2008 menyimpulkan bahwa tidak mungkin insan menjelajah keluar tata surya.
Apakah kita sanggup menjelajah antar bintang? Ya, kalau kita serius ingin melaksanakannya.
Sumber http://astro-event.blogspot.com
0 Response to "Dapatkah Kita Menjelajah Antar Bintang?"
Posting Komentar