✔ Tubuh Golgi, Lisosom, Dan Tubuh Mikro
BADAN GOLGI, LISOSOM, dan BADAN MIKRO
1. PENDAHULUAN
Kemajuan pengatahuan wacana sel telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam pengertian struktur sel. Sekarang ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler yang merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun system seluler sebagai suatu kesatuan.
Pengetahuan modern wacana makhluk hidup menunjukkan adanya suatu kombinasi tingkat organisasi yang semuanya dihimpun dengan menghasilkan manifestasi kehidupan organisme.
Dalam sitoplasma terdapat adanya banyak sekali bangunan atau struktur yang pada mulanya sanggup diketahui dengan terang wacana fungsi dan asalnya. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas wacana beberapa macam ogranel sel yaitu tubuh golgi, lisosom, dan tubuh mikro.
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai kekerabatan yang erat dengan RE granuler. Beberapa menit sesudah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya bersahabat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat.
Lisosom merupakan organel vesikuler yang dibuat pada Apparatus golgi yang akan disebarkan ke seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak diharapkan atau benda absurd menyerupai belahan sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang sanggup mencerna banyak sekali materi organik menjadi materi yang lebih sederhana menyerupai protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.
Badan mikro mempunyai ukuran sama menyerupai Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
11. PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Perkembangan Ditemukannya Badan Golgi, Lisosom, dan Badan Mikro
Camilo golgi (1891) menemukan struktur menyerupai jala pada sitoplasma sel saraf kucing,C golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan reticulum endoplasma.[1] Ia menamakannya “the internal reticular apparatus”.[2] Dengan zat tersebut , golgi sanggup menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap. Belakangan beberapa andal sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain sanggup melihat organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan. para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi sanggup berubah sesuai dengan kegiatan organnya. Ada juga andal sitologi berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.[3]
Istilah lisosom diperkenalkan oleh de Duve dkk(1955). Pertama kali menemukan organel ini pada sel hati tikus.kemudian th 1963 mereka mengemukakan pula bahwa lisosom yakni kantung berisi enzim hidrolisa yang aktif dalam medium berPH asam. Namun jauh sebelum itu pada final tahun 1800, E. Metchnifoff dan paul Erlich telah mengamati granula pada leukosit yang diduga ada hubungannya dengan pencernaan intrasel
C.de Duve dklk dari belgia meneliti dari segi biokimia sedangkan Ak Novikoff dkk dari USA meneliti dari segi morfologi dan sitokimia.Sejak th 1950 dengan mikroskop electron telah sanggup mengobservasi struktur struktur kecil/badan mikro.
B. Badan Golgi
1) Morfologi tubuh golgi
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik) pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun intinya tubuh golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel.[4] Aparatus golgi sanggup ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar . jumlahnya mulai dari satu buah hingga ratusan tiap sel. Dengan mikroskop electron tubuh golgi sanggup dilihat strukturnya merupakan membrane khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis sel binatang dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :
1.Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga mempunyai tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
2.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) belahan cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta mempunyai warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin bersahabat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
3.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi materi sekresi (getahan) cisterna belahan atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis
Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan tubuh golgi. Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, kemudian dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi materi sekresi.[5]
Gb. 1. Sel binatang beserta organel-organelnya,termasuk di dalamnya
Yaitu:apparatus golgi,dikutip darihttp://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
Gb.2seltumbuhan,dikutipdarihttp://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
2) Kekutuban tubuh golgi
Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang bersahabat dengan inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face.[6]
Disebut forming face, sebab dibagian ini materi yangakan disekresi diproses, dibuat atau dirakit. Yang tergolong kawasan forming face ini ialah semua belahan vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, sebab dibagian ini materi yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola belahan atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian materi sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban tubuh golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melaksanakan pengukuran pada tebal unit membrane semenjak dari kedalaman sel hingga kepermukaan sel lewat tubuh golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materiyang dibuat diretikulum endoplasma bergerak melalui tubuh golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi kemudian menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja pedoman sekresi ini bukan mengalir menyerupai zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar.[7]
3) Enzim-enzim dan lipid pada tubuh golgi
Pada tubuh golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada tubuh golgi sanggup digolongkan pada: -Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Para andal mencoba menemukan enzim tanda pada tubuh golgi,dengan cara melihat kegiatan enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil pwenelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada tubuh golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada tubuh golgi. Adanya enzim tanda pada tubuh golgi sanggup digunakan untuk membedakan tubuh golgi dari organel-organel lain.
Selain mempunyai enzim tanda, tubuh golgi juga mempunyai perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada tubuh golgi mempunyai sifat intermediate. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa tubuh golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
4) Fungsi tubuh golgi
a. Biosintesis glikoprotein dan glikolipida
Badan golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein merupakan materi utama dalam sekresi banyak sekali kelenjar baik eksokrin maupun endokrin, sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
b. Pembentukan dinding sel
Pada sel tumbuhan, tubuh golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
c. Membentuk membrane plasma
Badan golgi melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan gelembung-gelembung kecil dari mature face kearah permukaan sel.
d. Pembentukan mikrosom dan akrosom.[8]
C. Lisosom
Lisosom berasal dari kata lyso yang berarti pencernaan, dan som artinya tubuh. Lisosom yaitu organel yang berfungsi untuk mencerna atau menghancurkan suatu zat atau bahan. Organel ini berbentuk bundar, diselaputi selapis unit membran dengan diameter bervariasi. Membrane itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap enzim-enzim yang dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes ke sitoplasma dan mencerna organel lain.
Lisosom terdapat pada hamper semua sel, terutama pada sel-sel yang terlibat dalam kegiatan fagositik menyerupai pada sel darah putih dan makrofag. Lisosom yang terbentuk sebelum terlihat dalam proses kegiatan sel disebut lisosom primer (lisosom yang gres dilepaskan oleh kompleks golgi). Sedangkan lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan didalam sel disebut lisosom sekunder yang mempunyai dua fungsi faktual yaitu mencerna materi yang berasal dari luar sel yang diambil dengan cara endositosis (fagositosis atau pinositosis). Fagositosis yaitu proses pemasukan bahan-bahan dari luar sel dengan jalan melingkupinya dengan membrane sel.[9] Fungsi kedua ialah untuk mencerna materi-materi intraselnya sendiri. Kedua bentuk pencernaan itu disebut hetero lisosom atau vakuola pencernaan dan otolisosom atau vakuola otofag.
Lisosom terbentuk dari REK berupa kuncup,lalu lepas berupa vakuola menjadi sebagian alat golgi, kemudian lepas lagi menjadi lisosom dan disebut lisosom primer. Enzim yang dikandung di sintesa dalam REK itu sendiri yang ribosomnya lepas kemudian. Jika lisosom primer bergabung dengan fagosom ia menjadi lisosom sekunder, dan materi yang dikandung pun dicernalah. Hasil cernaan berupa molekul kecil yang akan merembes keluar membrane lisosom, masuk ke sitoplasma dan di manfaatkan. Lisosom itu kini mengandung materi sisa atau ampas cernaan.[10]
Lisosom pada sel binatang pertama kali diteliti yaitu pada jaringan hati dan ginjal tikus. Selain pada jaringan hati dan ginjal lisosom telah ditemukan dalam banyak sekali jaringan. Bahkan kini ini telah diketahui bahwa sel-sel binatang berisi lisosom kecuali pada sel darah merah. Dahulu kala sel flora dikira tidak mengandung lisosom. Tetapi pada kenyataannya sel flora juga mengandung lisosom. Namun hal ini masih dalam taraf perbincangan atau perdebatan apa peranan lisosom itu. Lisosom terutama banyak terdapat pada sel-sel jamur,kecambah biji, karet, pepaya, mangga dan nangka.
Lisosom yakni organel berisi enzim hidrolitik yang merusak materi sel-sel asing. Lisosom berfungsi untuk mencerna secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang mempunyai fungsi untuk menghidrolisis materi seluler absurd antara lain DNA, RNA, protein dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain :
(1) Zell membran
(2) Zell plasma
(3) rauhes ER
(4) glattes ER
(5) Zellkern
(6) Kern- körperchen
(7) Ribosom
(8) Mitochondrium
(9) Lysosom
(10) Dictyosom
(11) Microbody
(12) Centriol
(13) Mikrotubuli
Gb. 2. Sel dengan organel lisosom
Dikutip dari http://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
D. Badan Mikro
Pada jaringan hewan, tubuh mikro letaknya tersebar tapi biasanya terletak sekitar reticulum endoplasma. Pada tumbuhan, tubuh mikro sering terdapat berdekatan dengan kloroplas. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, contohnya pada lapisan aleuron biji padi-padian
Badan golgi merupakan struktur yang di berdiri oleh kantung-kantung membrane pipih yang disebut sisternae. Sisternae membentuk susunan yang disebut diktiosom. Badan golgi mempunyai 2 kutub yang menghadap RE (forming face) dan yang menghadap keplasma (masure face), didala tubuh golgi terdapat golongan enzim yaitu glikosil transfarasa yang merupakan enzim tanda dari tubuh golgi untuk membedakan dari organel lain. Badan golgi merupakan tempat sintesis glikoprotein. Badan golgi juga merupakan belahan yang penting dalam rantai sekresi.
Lisosom merupakan organel yang merupakan vesikula dari membrane pada sel eukariotik yang berisi enzim-enzim hidrolisa. Lisosom sangat penting dalam proses pencernaan intra selbaik heterofag maupun autofag, juga berperan dalam sekresi menyerupai seakan-akan sekresi tiroksin dan dan proses perombakan, selain itu lisosom berperan dalam fertilisasi, metamorfosis dan perkecambahan.
Terdapat dua macam tubuh mikro yaitu peroksisom dan glioksisom. Keduanya mengandung katalasa dan oksidasa. Glioksisom hanya terdapat pada flora berisi enzim. Badan mikro merupakan oerganel yang berada di sekitar reticulum endoplasma, mitokondria dan kloroplas. Badan mikro menghasilkan H2O2 yang kemudian akan dirubah menjadi H2O + 1/2O2 oleh katalasa.
Sumber Sumber http://x-wahz.blogspot.com/
1. PENDAHULUAN
Kemajuan pengatahuan wacana sel telah menghasilkan perubahan-perubahan azasi dalam pengertian struktur sel. Sekarang ini kita hidup dalam zaman biologi molekuler yang merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, susunan, dan kedudukan molekul-molekul yang menyusun system seluler sebagai suatu kesatuan.
Pengetahuan modern wacana makhluk hidup menunjukkan adanya suatu kombinasi tingkat organisasi yang semuanya dihimpun dengan menghasilkan manifestasi kehidupan organisme.
Dalam sitoplasma terdapat adanya banyak sekali bangunan atau struktur yang pada mulanya sanggup diketahui dengan terang wacana fungsi dan asalnya. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas wacana beberapa macam ogranel sel yaitu tubuh golgi, lisosom, dan tubuh mikro.
Apparatus Golgi (AG) disebut juga golgi kompleks yang mempunyai kekerabatan yang erat dengan RE granuler. Beberapa menit sesudah protein disintesa oleh RE, akan ditransport ke golgi vesikel yang lokasinya bersahabat inti sel. AG mempunyai fungsi memodifikasi unit glikoprotein dari karbohidrat dan sebagai polisi yang menyortir dan mengarahkan protein sesuai dengan tempatnya yang tepat.
Lisosom merupakan organel vesikuler yang dibuat pada Apparatus golgi yang akan disebarkan ke seluruh sitoplasma. Lisosom berfungsi sebagai sistim pencernaan intrasel yang akan mencerna dan membuang bahan-bahan yang tidak diharapkan atau benda absurd menyerupai belahan sel yang mati, atau bakteri. Lisosom mempunyai pH yang lebih rendah dari sitoplasma . Fungsi pencernaan dari lisosom dilakukan melalui enzim acid hydrolase, yang sanggup mencerna banyak sekali materi organik menjadi materi yang lebih sederhana menyerupai protein menjadi asam amino atau glikogen menjadi glukosa.
Badan mikro mempunyai ukuran sama menyerupai Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
11. PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Perkembangan Ditemukannya Badan Golgi, Lisosom, dan Badan Mikro
Camilo golgi (1891) menemukan struktur menyerupai jala pada sitoplasma sel saraf kucing,C golgi mewarnai sel saraf kucing dengan osnium tetra oksida dan garam perak sebelum ditemukan reticulum endoplasma.[1] Ia menamakannya “the internal reticular apparatus”.[2] Dengan zat tersebut , golgi sanggup menemukan jala tersebut, terletak sekitar inti dan berwarna kuning gelap. Belakangan beberapa andal sitologi yang mempergunakan pewarnaan lain sanggup melihat organel yang sama, bukan saja pada sel saraf, tetepi juga pada sel jaringan lain.
Perrincito (1910) mengemukakan, organel itu terdiri dari sekelompok diktiosom (jalinan). Selama 50 tahun alat golgi masih diperdebatkan. para peneliti melihat , pada sel kelenjar alat golgi sanggup berubah sesuai dengan kegiatan organnya. Ada juga andal sitologi berpendapat, bahwa alat golgi berkaitan dengan sintesa protein. Mollenhauer dkk(1967) menemukan lebih terinci dan definitive ultra struktur organel ini.[3]
Istilah lisosom diperkenalkan oleh de Duve dkk(1955). Pertama kali menemukan organel ini pada sel hati tikus.kemudian th 1963 mereka mengemukakan pula bahwa lisosom yakni kantung berisi enzim hidrolisa yang aktif dalam medium berPH asam. Namun jauh sebelum itu pada final tahun 1800, E. Metchnifoff dan paul Erlich telah mengamati granula pada leukosit yang diduga ada hubungannya dengan pencernaan intrasel
C.de Duve dklk dari belgia meneliti dari segi biokimia sedangkan Ak Novikoff dkk dari USA meneliti dari segi morfologi dan sitokimia.Sejak th 1950 dengan mikroskop electron telah sanggup mengobservasi struktur struktur kecil/badan mikro.
B. Badan Golgi
1) Morfologi tubuh golgi
Aparat golgi mempunyai bentuk yang sangat berbeda-beda(pleomorfik) pada beberapa sel bentuknya kompak dan terbatas sedang pada macam sel lain bentuknya berupa jalinan dan tersebar. Namun intinya tubuh golgi berupa kumpulan rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok, dikelilingi oleh vesikel-vesikel.[4] Aparatus golgi sanggup ditemui dan dikelilingi inti, ditepi atau tersebar . jumlahnya mulai dari satu buah hingga ratusan tiap sel. Dengan mikroskop electron tubuh golgi sanggup dilihat strukturnya merupakan membrane khusus yang mempunyai bentuk bervariasi.
Telah terbukti ,bahwa organel ini dijumpai dalam hampir semua jenis sel binatang dan tumbuhan. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen :
1.Cisternae
Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga mempunyai tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru.
2.Vesikula
Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) belahan cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta mempunyai warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin bersahabat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
3.Vakuola
Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi materi sekresi (getahan) cisterna belahan atas akan pecah dan membentuk vakuola.Bahan sekresi dalam vakuola disekresi dengan cara exocytosis
Protein yang akan disekresi / glikoprotein yang telah disintesa diretikulum endoplasma,masuk apparatus golgi lewat vesikula yang tumbuh lepas diujung-ujung reticulum endoplasma dan yang terdekat dengan tubuh golgi. Pembentukan vesikula tersebut diawali dengan terbentuknya gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE/ juga dimembran luar selaput inti. Gembungan ini lepas ,menjadi vesikula. Vesikula bergabung-gabung membentuk cisternae. Didalam cisternae protein atau glikoprotein itu diproses lagi, kemudian dibungkus-bugkus kecil dalam vakuola melalui gelembung-gelembung diuung cisternae teratas , kemudian lepas menjadi vakuola yang telah berisi materi sekresi.[5]
Gb. 1. Sel binatang beserta organel-organelnya,termasuk di dalamnya
Yaitu:apparatus golgi,dikutip darihttp://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
Gb.2seltumbuhan,dikutipdarihttp://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
2) Kekutuban tubuh golgi
Badan golgi dibedakan juga atas kekutubannya. Kutub bawah, yang bersahabat dengan inti / RE disebut forming face, sedang kutub atas, yang cekung kepermukaan dalam disebut maturing face.[6]
Disebut forming face, sebab dibagian ini materi yangakan disekresi diproses, dibuat atau dirakit. Yang tergolong kawasan forming face ini ialah semua belahan vesikula dan cisternae terbawah.
Disebut maturing face, sebab dibagian ini materi yang akan disekresi mengalami pematangan , dipadatkan , kemudian dibungkus didalam gelembung atau vakuola . Vakuola belahan atas sel itu disebut juga secretory vesicle (vesikula sekresi). Nanti vesikula atau vakuola ini bergabung dengan membrane sel, kemudian materi sekresi didalamnya dikeluarkan dari sel.
Untuk menetapkan kekutuban tubuh golgi , yang mana forming face yang mana pula maturing face, maka Moore dkk (1977) melaksanakan pengukuran pada tebal unit membrane semenjak dari kedalaman sel hingga kepermukaan sel lewat tubuh golgi. Ternyata tebalmembran pada kutub forming face sama dengan tebal RE . tebal kutub maturing face sama dengan tebal membran vakuola sekresi.
Selama sekresi materiyang dibuat diretikulum endoplasma bergerak melalui tubuh golgi dari permukaan luar kepermukaan dalam dan kemudian kegelembung-gelembung sekresi kemudian menuju membran plasma untuk dikeluarkan dari sel. Tentu saja pedoman sekresi ini bukan mengalir menyerupai zat cair tetapi selalu melalui system membran yang caranya masih berupa pertanyaan besar.[7]
3) Enzim-enzim dan lipid pada tubuh golgi
Pada tubuh golgi banyak ditemukan enzim yang heterogen . Enzim-enzim pada tubuh golgi sanggup digolongkan pada: -Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein
- Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
- Oksidoreduktase
- Fosfatasa
- Kenasa
- Mamnosidasa
- Transferasa untuk sintesis fosfolisida
- Fosfolifasa
Para andal mencoba menemukan enzim tanda pada tubuh golgi,dengan cara melihat kegiatan enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil pwenelitian ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada tubuh golgi. Enzim ini sebagai katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai.para peneliti menemukan bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosil transferesa pada sel terjadi pada tubuh golgi. Adanya enzim tanda pada tubuh golgi sanggup digunakan untuk membedakan tubuh golgi dari organel-organel lain.
Selain mempunyai enzim tanda, tubuh golgi juga mempunyai perbedaan komposisi pada lipidanya . Komposisi lemak pada tubuh golgi mempunyai sifat intermediate. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa tubuh golgi merupakan organel transisi diantara dua organel lain, yaitu reticulum endoplasma dan membrane plasma.
4) Fungsi tubuh golgi
a. Biosintesis glikoprotein dan glikolipida
Badan golgi memegang peranan yang penting dalam sintesis glikoprotein . Glikoprotein merupakan materi utama dalam sekresi banyak sekali kelenjar baik eksokrin maupun endokrin, sebagai substansi dasar intra seluler dan merupakan komponen membran sel.
b. Pembentukan dinding sel
Pada sel tumbuhan, tubuh golgi berperan dalam pembentukan materi dinding sel.
c. Membentuk membrane plasma
Badan golgi melepaskan butir-butir sekresi pada permukaan sel. Setiap kali di lepaskan gelembung-gelembung kecil dari mature face kearah permukaan sel.
d. Pembentukan mikrosom dan akrosom.[8]
C. Lisosom
Lisosom berasal dari kata lyso yang berarti pencernaan, dan som artinya tubuh. Lisosom yaitu organel yang berfungsi untuk mencerna atau menghancurkan suatu zat atau bahan. Organel ini berbentuk bundar, diselaputi selapis unit membran dengan diameter bervariasi. Membrane itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap enzim-enzim yang dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes ke sitoplasma dan mencerna organel lain.
Lisosom terdapat pada hamper semua sel, terutama pada sel-sel yang terlibat dalam kegiatan fagositik menyerupai pada sel darah putih dan makrofag. Lisosom yang terbentuk sebelum terlihat dalam proses kegiatan sel disebut lisosom primer (lisosom yang gres dilepaskan oleh kompleks golgi). Sedangkan lisosom yang sedang terlibat dalam proses pencernaan didalam sel disebut lisosom sekunder yang mempunyai dua fungsi faktual yaitu mencerna materi yang berasal dari luar sel yang diambil dengan cara endositosis (fagositosis atau pinositosis). Fagositosis yaitu proses pemasukan bahan-bahan dari luar sel dengan jalan melingkupinya dengan membrane sel.[9] Fungsi kedua ialah untuk mencerna materi-materi intraselnya sendiri. Kedua bentuk pencernaan itu disebut hetero lisosom atau vakuola pencernaan dan otolisosom atau vakuola otofag.
Lisosom terbentuk dari REK berupa kuncup,lalu lepas berupa vakuola menjadi sebagian alat golgi, kemudian lepas lagi menjadi lisosom dan disebut lisosom primer. Enzim yang dikandung di sintesa dalam REK itu sendiri yang ribosomnya lepas kemudian. Jika lisosom primer bergabung dengan fagosom ia menjadi lisosom sekunder, dan materi yang dikandung pun dicernalah. Hasil cernaan berupa molekul kecil yang akan merembes keluar membrane lisosom, masuk ke sitoplasma dan di manfaatkan. Lisosom itu kini mengandung materi sisa atau ampas cernaan.[10]
Lisosom pada sel binatang pertama kali diteliti yaitu pada jaringan hati dan ginjal tikus. Selain pada jaringan hati dan ginjal lisosom telah ditemukan dalam banyak sekali jaringan. Bahkan kini ini telah diketahui bahwa sel-sel binatang berisi lisosom kecuali pada sel darah merah. Dahulu kala sel flora dikira tidak mengandung lisosom. Tetapi pada kenyataannya sel flora juga mengandung lisosom. Namun hal ini masih dalam taraf perbincangan atau perdebatan apa peranan lisosom itu. Lisosom terutama banyak terdapat pada sel-sel jamur,kecambah biji, karet, pepaya, mangga dan nangka.
Lisosom yakni organel berisi enzim hidrolitik yang merusak materi sel-sel asing. Lisosom berfungsi untuk mencerna secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang mempunyai fungsi untuk menghidrolisis materi seluler absurd antara lain DNA, RNA, protein dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain :
- nuclease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA.
- protease berfungsi menghidrolisis protein
- lipase berfungsi menghidrolisis lipid
- fosfatase berfungsi menghidrolisis oligonukleotida
- enzim-enzim lain yang berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligo sakalida.
(1) Zell membran
(2) Zell plasma
(3) rauhes ER
(4) glattes ER
(5) Zellkern
(6) Kern- körperchen
(7) Ribosom
(8) Mitochondrium
(9) Lysosom
(10) Dictyosom
(11) Microbody
(12) Centriol
(13) Mikrotubuli
Gb. 2. Sel dengan organel lisosom
Dikutip dari http://www.lablink.or.id/Bio/Sel/Sel-Tan-2.jpg&imgrefurl.jam14:38 tgl 24 april 2008
- Fungsi lisosom:
- menghancurkan organel sel yang lain yang sudah tidak berfungsi (autofagi)
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis)
- germinasi biji
- berperan dalam perombakan tulang
- lisosom sangat penting bagi kesehatan sel sebab membantu fungsi sel dengan peremajaan sel dan mencerna sel-sel tua
- mencerna materi yang diambil secara endositosis atau mencerna substansi dari luar sel yang masuk ke dalam sel. Dalam mencerna substansi yang masuk ini, lisosom bekerja sama dengan sitoplasma melalui cara berikut:
D. Badan Mikro
- Sruktur dan Penyebarannya
Pada jaringan hewan, tubuh mikro letaknya tersebar tapi biasanya terletak sekitar reticulum endoplasma. Pada tumbuhan, tubuh mikro sering terdapat berdekatan dengan kloroplas. Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, contohnya pada lapisan aleuron biji padi-padian
- Fungsi tubuh mikro
- proteksi sel terhadap sifat toksik yang tinggi dari Oksigen
- kompartementalisasi metabolisme purin dan pirimidin dan pemecahan D-amino
- konfersi glukoneogenik dari lemak ke gula
- pembentukan glisin dan serin yang merupakan pendahulu untuk sintesis C1 yang penting untuk biosintesis asam nukleat
- regulasi pertumbuhan pada flora dengan mengkonsumsi kelebihan dari tenaga pereduksi (NADPH)
Badan golgi merupakan struktur yang di berdiri oleh kantung-kantung membrane pipih yang disebut sisternae. Sisternae membentuk susunan yang disebut diktiosom. Badan golgi mempunyai 2 kutub yang menghadap RE (forming face) dan yang menghadap keplasma (masure face), didala tubuh golgi terdapat golongan enzim yaitu glikosil transfarasa yang merupakan enzim tanda dari tubuh golgi untuk membedakan dari organel lain. Badan golgi merupakan tempat sintesis glikoprotein. Badan golgi juga merupakan belahan yang penting dalam rantai sekresi.
Lisosom merupakan organel yang merupakan vesikula dari membrane pada sel eukariotik yang berisi enzim-enzim hidrolisa. Lisosom sangat penting dalam proses pencernaan intra selbaik heterofag maupun autofag, juga berperan dalam sekresi menyerupai seakan-akan sekresi tiroksin dan dan proses perombakan, selain itu lisosom berperan dalam fertilisasi, metamorfosis dan perkecambahan.
Terdapat dua macam tubuh mikro yaitu peroksisom dan glioksisom. Keduanya mengandung katalasa dan oksidasa. Glioksisom hanya terdapat pada flora berisi enzim. Badan mikro merupakan oerganel yang berada di sekitar reticulum endoplasma, mitokondria dan kloroplas. Badan mikro menghasilkan H2O2 yang kemudian akan dirubah menjadi H2O + 1/2O2 oleh katalasa.
Sumber Sumber http://x-wahz.blogspot.com/
0 Response to "✔ Tubuh Golgi, Lisosom, Dan Tubuh Mikro"
Posting Komentar