-->

iklan banner

Jenis-Jenis Dan Pembentukan Ikatan Kovalen

Apa itu pengertian ikatan kovalen ? apa saja jenis-jenis dan pembentukan ikatan kovalen itu ?. Nah, untuk menjawab pertanyaan ini kita akan bahas semuanya di halaman ini.


A. Pengertian ikatan Kovalen


Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi alasannya adanya pasangan elektron (e) yang digunakan secara bantu-membantu oleh atom-atom yang berikatan.


Adapun pasangan elektron yang digunakan bantu-membantu dinamakan Pasangan Elektron Ikatan (PEI) sedangkan pasangan elektron yang tidak terlibat atau ikut dalam pembentukan ikatan kovalen, kita namakan sebagai Pasangan Elektron Bebas (PEB).


Ada lagi satu istilah yang harus dipahami yaitu senyawa kovalen. Apa itu? senyawa kovalen merupakan senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen saja. Nah, ikatan kovalen itu sendiri biasanya terjadi pada atom-atom unsur nonlogam baik itu sejenis maupun berbeda jenis.


Atom nonlogam sejenis contohnya O2, N2, Br2, F2, I2, Cl2 dan H2. Atom yang berbeda jenis nonlogamnya, contohnya H2O, CO2 dan sebagainya. Untuk mengetahui macam-macam atom nonlogam, sanggup dibaca perihal memahami unsur-unsur dalam kimia atau jikalau temen-temen siswapedia ingin melihat tabel periodik unsur, sanggup buka halaman ini: tabel periodik unsur.


Dalam menggambarkan ikatan kovalen ini kita sanggup memakai rumus Lewis yaitu berupa sepasang titik o dan x yang menggambarkan pasangan elektron ikatan (PEI) atau sanggup juga memakai satu garis (-). Sedangkan untuk pasangan elektron bebas (PEB) digambarkan sebagai dua buah titik oo.


Masih bingung? perhatikan pola ikatan kovalen berikut ini.


a. H2


jenis dan pembentukan ikatan kovalen itu  Jenis-Jenis dan Pembentukan Ikatan Kovalen


b. H2O


jenis dan pembentukan ikatan kovalen itu  Jenis-Jenis dan Pembentukan Ikatan Kovalen


B. Jenis-jenis dan pembentukan ikatan kovalen


Apa saja macam-macam atau jenis-jenis ikatan kovalen itu?. Biar lebih paham, kita akan bahas pula contoh-contoh ikatan kovalen beserta proses pembentukan ikatan kovalen.


Macam-macam ikatan kovalen menurut jumlah PEI sanggup dibagi menjadi tiga yakni:


a. Ikatan kovalen tunggal


Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan kovalen yang mempunyai 1 pasang PEI (Pasangan elektron Ikatan).


Contoh:

H2 dan H2O mempunyai konfigurasi elektron H=1 dan O=2,6

H2 ditulis H – H

H2O ditulis H – O – H


b. Ikatan kovalen rangkap dua


Ikatan kovalen rangkap dua merupakan ikatan kovalen yang mempunyai 2 pasang PEI (Pasangan elektron Ikatan).


Contoh:


O2, CO2 mempunyai konfigurasi elektron O=2,6 dan C=2,4


Untuk mencapai kestabilan, maka atom O harus mendapatkan 2 elektron. Nah, jikalau ada 2 atom O berdekatan, maka masing-masing akan saling memberi dan mendapatkan dua atom sehingga O2 ditulis O = O


Untuk mencapai kestabilan, maka atom C (pada senyawa CO2) harus membutuhkan 4 elektron sedangkan atom O membutuhkan 2 elektron. Maka, atom C akan memakai bersama 2 elektron dari masing-masing atom O sedangkan pada masing-masing atom O akan memakai bersama 2 elektron dari atom C.


CO2 ditulis O = C = O


c. Ikatan kovalen rangkap tiga


Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan kovalen yang mempunyai 3 pasang PEI (Pasangan ikatan kovalen).


Contoh:


N2 mempunyai konfigurasi elektron N=2,5


Untuk mencapai kestabilan, maka atom N harus mendapatkan 3 elektron. Nah, jikalau ada 2 atom N berdekatan, maka masing-masing akan saling memberi dan mendapatkan tiga atom sehingga menjadi N = N


Ikatan kovalen terjadi antara atom nonlogam yang satu dengan atom nonlogam lainya untuk mencapai kestabilan sesuai kaidah duplet atau oktet. Jika temen-temen resah terkait kaidah duplet atau oktet, maka bacalah artikel berjudul Ikatan Kimia.


Lalu, pertanyaannya: apakah kaidah duplet dan oktet akan selalu berlaku?


Jawabannya ialah tidak. Coba perhatikan gambar struktur Lewis pada PCl3 dan PCl5 di bawah ini. (sumber gambar: Iman Rahayu dalam Mudah Belajar Kimia, hal.47)


jenis dan pembentukan ikatan kovalen itu  Jenis-Jenis dan Pembentukan Ikatan Kovalen


Atom P (Fosfor) mempunyai 5 elektron terluar (valensi) sedangkan atom Cl (Klorin) mempunyai 7 elektron terluar. Untuk mencapai kesetimbangan atom P membutuhkan 3 elektron sedangkan atom Cl membutuhkan 1 elektron lagi. Maka sesuai kaidah oktet, terbentuklah PCl3.


Namun, pada senyawa PCl5 hanya Cl sajalah yang memenuhi kaidah oktet sedangkan atom P tidak memenuhi alasannya mempunyai elektron terluar berjumlah 10 elektron.


Contoh lainnya senyawa yang tidak memenuhi kaidah okted atau duplet ialah BF3.


Nah, terkait artikel jenis-jenis dan pembentukan ikatan kovalen di atas, apakah ada pertanyaan?. Untuk halaman selanjutnya kita akan membahas perihal macam-macam ikatan kovalen bedasarkan kepolaran ikatan yang diberi judul Ikatan Kovalen Nonpolar, Polar dan Koordinasi.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jenis-Jenis Dan Pembentukan Ikatan Kovalen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel