Pengertian Dan Perbedaan Sektor Privat Dan Sektor Publik
Pengertian dan Perbedaan Sektor Privat dan Sektor Publik - Kepublikan dipandang sebagai kunci untuk memAhami organisasi publik. Kepublikan berdasarkan Bary Bozeman ialah kebsahannya terlegitimasi oleh kekuasaan politik, tidak harus hanya dalam organisasi kepemerintahan. Meskipun demikian sebagian besar penggunaan istilah organisasi publik akan mengacu pada organisasi pemerintah. Hal ini sanggup dipahami alasannya ialah kepublikan mencerminkan sifat memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum, tanpa diskriminasi. Artinya, baik yang sanggup membayar maupun tidak wajib menerima pelayanan (public service)
Organisasi publik memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi privat, sekalipun ada beberapa bab yang sama secara fungsional. Perbedaan yang mencolok ialah pada tujuan, kondisi dan beban yang ditanggung oleh organisasi publik (John Stewart & Stewart Ranson).
Indikator Pembedaan karakteristik organisasi publik dan organisasi non publik (Benn & Gauss) sebagai berikut:
- Interest (kepentingan) apakah laba dan kerugiannya ditanggung secara komunal atau individual
- Akses: apakah fasilitas, sumber daya dan info sanggup diakses secara umum atau tidak
- agency (badan) apakah seseorang atau suatu organisasi bertindak secara individu atau sebagai perwakilan masyarakat.
Pelayanan Publik (Sektor Publik) Dan Pelayanan Privat (sektor Privat)
Fungsi pelayanan merupakan salah satu fungsi penting pemerintah sebagai pelaksana pemerintahan di suatu Negara. Konsep pelayanan yang baik akan membawa Negara itu kedalam kesejahteraan social dan keadilan dalam bermasyarakat. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa pelayanan terbagi atas 2 yaitu pelayanan public dan pelayanan swasta.
Untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya, serta kesamaan kesamaan yang ada, maka kita berharap nantinya sanggup menjadi landasan dalam memperlihatkan solusi ihwal pelayanan yang semestinya.
Pengertian dan Perbedaan Sektor Privat dan Sektor Publik |
Sebagaimana istilah istilah yang lain, pengertian pelayananpun didefinisikan oleh banyak ahli.
Beberapa defines yang diungkapkan oleh jago tersebut yaitu :
a. Soetopo dalam ( Dr. Paimin Napitupulu:1999) mendefinisikan pelayanan sebagai suatu perjuangan untukmembantu menyiapkan (mengurus) apa yang diharapkan orang lain.
b. Ivachevic, Lorenzi, Skinner dan Crosby (1997:448) menyampaikan bahwa pelayanan ialah produk produk yang tidak kasat mata yang melibatkan perjuangan usaha insan yang memakai peralatan.
c. Groonroos (1990:27) member definisi yang lebih lengkap, menurutnya pelayanan ialah suatu acara atau serangkaian acara yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai tanggapan adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan.
A. Pengertian Pelayanan public (Sektor Publik)
Pengertian pelayanan public ialah banyak sekali acara yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa. Dan keputusan menteri pendayagunaan aparatur Negara No. 63 tahun 2003 mendefinisikan pelayanan public sebagai “segala bentuk pelayanan yng dilaksanakan oleh instansi pemerintah di Pusat, di kawasan dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peratutan perundang-undangan”.
Karakteristik pelayanan public ialah sebagai berikut :
1. Pelayanan public berorientasi kepentingan public. Artinya setiap pelayanan yang diberikan oleh yang memberi pelayanan berorientasi pada kepentingan public bukan pada kepentingan pripadi atau kelompok tertentu. Begitu juga dengan keputusan keputusan yang diproduksi oleh otoritas public yang berkaitan dengan pelayanan mesti mendahulukan kepentingan public.
2. Dikarenakan pelayanan public berorientasi pada kepentingan public, maka pemberi pelayanan bukanlah seseorang yang value free atau tidak berpihak/bebas. Melainkan ia harus berpihak pada kepentingan masyarakat.
3. Proses pelayanan public harus partisipatif, memberdayakan, fast, flexible dan friendly. Ciri ketiga ini merupakan konsekuensi logis abjad pelayanan publik yang berorientasi kepentingan publik, berlandaskan nilai-nilai publik, dan bersifat value free. Ciri ketiga ini menekankan arti penting pelayanan publik sebagai proses yang nonmekanis, tetapi kekerabatan dinamis antara insan dengan kelompoknya, insan dengan alam sekitarnya, dan insan dengan struktur-stuktur ekonomi-politik yang dibuat dalam rangka pengaturan kehidupan bersama.
4. Tindakan para pemberi layanan public tetap dibatasi oleh etika. Hal ini dikarenakan pelayanan public menempatkan insan sebagai pelaku utama. Sehingga insan dalam berinteraksi tidak sanggup menghiraukan etika dan moral
5. System dan proses dalam pelayanan public dibangun atas dasar aturan, aturan dan kesepakatan.
Sedangkan dalam konsep yang diuraikan oleh Lembaga Administrasi Negara, karakterisitk pelayanan public dibuat lebih ringkas lagi, yaitu :
- Memiliki dasar aturan yang terperinci dalam penyelanggaraannya.
- Memiliku kelompok kepentingan yang luas, termsuk kelompok target yang ingin dicapai
- Memiliki tujuan social
- Dituntut untuk akuntabel kepada public
- Memiliki konfigurasi indicator kinerja yang perlu kelugasan
- Sangat gampang untuk dijadikan issu politik alasannya ialah banyaknya sorotan dari masyarakat sebagai akseptor layanan.
Beberapa pola pelayanan publik diantaranya ialah PLN. PLN merupakan pemberi layanan barang yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan mempertanggung jawabkan kinerjanya pada masyarakat. Dinas pencatatan sipil juga merupakan salah satu pola pemberi layanan publik dibidang administrasi, yaitu memperlihatkan surat keterangan kelahiran, kartu keluarga dan KTP. Lembaga pelayanan publik yang memperlihatkan layanan berupa jasa diantaranya ialah pemberi layanan transportasi menyerupai busway dan kereta api. Perusahaan tersebut memperlihatkan layanan berupa barang dan berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat. Dan juga ada pelayanan regulatif yang memperlihatkan layanan berupa aturan aturan untuk kepentingan masyarakat supaya kehidupan bermasyarakat sanggup tertata dengan baik. Seperti keluarnya UU pemberian anak, dengan adanya UU tersebut, maka kehidupan dan hak-hak anak sanggup dilindungi secara hukum.
Ada beberapa jenis penyelenggara pelayanan publik, yaitu :
- Pelayanan publik/pelayanan umum oleh organisasi publik, yaitu pelayanan yang bersifat primer dan yang bersifat sekunder
- Pelayanan publik/pelayanan umum oleh organisasi privat, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh pihak privat/swasta/.
- Pelayanan publik oleh pemerintah dan bersifat primer, yaitu semua penyediaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah yang di dalamnya pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara, dan pengguna mau tidak mau harus memanfaatkannya
- Pelayanan publik oleh pemerintah dan bersifat sekunder, yaitu semua penyediaan barang/jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi di dalamnya pengguna tidak harus mempergunakannya alasannya ialah adanya beberapa penyelenggara pelayanan.
- Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh privat: semua penyediaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh swasta.
B. Pengertian Pelayanan privat/swasta (sektor swastwa)
Pelayanan privat ialah pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta, yang berorientasi pada pelanggan (stakeholder) yang tujuannya ialah mencari keuntungan/profit. Pelayanan swasta mempertanggung jawabkan kinerjanya pada stakeholder.
Ada beberapa karakteristik dari pelayanan privat/swasta, diantaranya yaitu :
1. Sektor swasta lebih mendasarkan pada pilihan individu (individual choice) dalam pasar. Organisasi di sektor swasta dituntut untuk sanggup memenuhi selera dan pilihan individual untuk memenuhi keputusan tiap-tiap individu pelanggan. Keadaan menyerupai itu berbeda dengan yang terjadi pada sektor publik. Sektor publik tidak mendasarkan pada pilihan individual dalam pasar akan tetapi pilihan kolektif dalam pemerintahan.
2. Karakteristik sektor swasta ialah dipengaruhi aturan seruan dan penawaran (supply and demand). Permintaan dan penawaran tersebut akan berdampak pada harga suatu produk barang atau jasa. Artinya pelayan di sector swasta sangat bergantung dengan opini pasar dan prosedur pasar, tidak layaknya pelayanan public yang tidak sanggup sepenuhnya dikendalikan oleh pasar.
3. Manajemen di sektor swasta bersifat tertutup terhadap saluran publik, sedangkan sektor publik bersifat terbuka untuk masyarakat terutama yang terkait dengan manajemen pelayanan. di sektor swasta info yang disampaikan kepada publik relatif terbatas. Informasi yang disampaikan terbatas pada laporan keuangan, sedangkan anggaran dan rencana strategis perusahaan merupakan bab dari belakang layar perusahaan sehingga tidak disampaikan ke public.
4. Sektor swasta berorientasi pada keadilan pasar (equity of market). Keadilan pasar berarti adanya kesempatan yang sama untuk masuk pasar. Sektor swasta berkepentingan untuk menghilangkan kendala dalam memasuki pasar (barrier to entry). Keadilan pasar akan terjadi apabila terdapat kompetisi yang adil dalam pasar sempurna, yaitu dengan tidak adanya monopoli atau monopsoni. Sementara itu, orientasi sektor publik ialah membuat keadilan kebutuhan (equity of need).
Perbedaan Pelayanan Publik (Sektor Publik) Dan Pelayanan Privat (sektor swasta)
Jika 2 bentuk pelayanan ini dibandingkan, maka akan terlihat perbedaannya dalam bentuk table menyerupai berikut :
Pelayanan Publik | Pelayanan privat |
| |
Dasar aturan pelayanan public ialah aturan | Dasar aturan pelayanan privat lebih mengarah |
aturan dari pemerintah dalam bentuk UUD, | kepada hukum/aturan yang dibuat oleh direktur |
UU, Keppres, Perda dan lainnya | organisasi pelayanan tersebut |
| |
Orientasi pelayanan public adalah wide | Orientasi pelayanan privat ialah stakeholder, |
| |
artinya dia bertanggung jawab hanya pada | ||
saja, tapi semua pihak, dengan kata lain adalah | pihak pihak tertentu saja. | |
masyarakat umum | | |
| | |
Pelayanan public sangat rentan dengan issu | Pelayanan privat jarang terkena issu issu | |
politik karena orientasinya yang mengarah | politik alasannya ialah orientasi mereka hanya pada | |
kepada masyarakat | pelanggan tertentu saja. | |
| | |
Manajemen dalam sector pelayanan public | Manajemen dalam sector pelayanan privat | |
harus bersifat transparan karena akan | tidakmengharuskan transparan | kepada |
dipertanggungjawabkan kepada public. | masyarakat, alasannya ialah mereka hanya bertnaggung | |
| jawab pada stakeholder saja. | |
| | |
Tujuan dari pelayanan public adalah | Tujuan dari pelayanan privat adalah | kepuasan |
menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial | pelanggan(stakeholder) | |
| | |
Tabel 1 : perbedaan pelayanan public dengan pelayanan privat
Contoh dari pelayanan privat diantaranya ialah asuransi, layanan perbankan, dan layanan kesehatan di rumah sakit swasta. Asuransi merupakan salah satu jenis pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta kepada para pelanggannya yang membayar premi asuransi, sehingga dikala terjadi klaim oleh pemegang premi, maka pihak asuransi wajib mengeluarkan biaya klaim. Disini terlihat bahwa forum asuransi bertanggung jawab kepada stakeholder yang merupakan pemegang premi asuransi, dan forum tersebut berorientasi kepada laba perusahaan dan stakeholder.
C. Karakteristik pembeda jenis penyelenggaraan pelayanan publik
- Adaptabilitas layanan, yaitu derajat perubahan layanan sesuai dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh pengguna.
- Posisi tawar menawar pengguna, artinya semakin tinggi posisi tawar menawar pengguna, semakin tinggi pula peluang pengguna untuk meminta pelayanan yang lebih baik.
- Tipe pasar, maksud dari tipe pasar ialah menggambarkan jumlah penyelenggara pelayanan yang ada, dan hubungannya dengan pengguna.
- Locus control yaitu siapa yang memegang kontrol atas transaksi, pengguna atau penyelenggara pelayanan.
- Sifat pelayanan, sifat pelayanan apakah kepentingan pengguna atau penyelenggara pelayanan yang lebih dominan.
KARAKTERISTIK PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
| | Penyelenggara Pelayanan Publik | | |
| | | | |
Karakteristik | | Publik | | |
| | | | |
| Privat | Primer | | Sekunder |
| | | | |
Adaptabilitas | Sangat tinggi | Sangat rendah | | Rendah |
| | | | |
Posisi tawar klien | Sangat tinggi | Sangat rendah | | Rendah |
| | | | |
Bentuk/tipe pasar | Kompetisi | Monopoli | | Oligopoli |
| | | | |
Locus kontrol | Klien | Pemerintah | | Provider |
| | | | |
Sifat pelayanan | Dikendalikan | Dikendalikan oleh | | Dikendalikan |
| oleh Klien | pemerintah | | oleh provider |
| | | ||
| | | | |
Demikianlah materi tentang Pengertian dan Perbedaan Sektor Privat dan Sektor Publik yang sempat kami berikan dan jangan lupa juga untuk menyimak materi seputar Basis Akuntansi Pemerintahan yang telah kami posting sebelumnya. semoga materi yang kami berikan sanggup membantu menambah wawasan anda semikian dan terimah kasih.
Jangan Lupa Tinggalkan Komentar…!!!
0 Response to "Pengertian Dan Perbedaan Sektor Privat Dan Sektor Publik"
Posting Komentar