-->

iklan banner

✔ Pengertian Dan Jenis Power Supply

Pengertian Power Supply

Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang bisa menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara eksklusif dari sumber tegangan listrik ke tegangan listrik yang lainnya.
Power supply biasanya digunakan untuk komputer sebagai penghantar tegangan listrik secara eksklusif kepada komponen-komponen atau perangkat keras lainnya yang ada di komputer tersebut, menyerupai harddisk, kipas, motherboard dan lain sebagainya.
Power supply memiliki input dari tegangan yang berarus alternating current (AC) dan mengubahnya menjadi arus direct current (DC) kemudian menyalurkannya ke banyak sekali perangkat keras yang ada dikomputer kita. Karena memang arus direct current (DC)-lah yang diharapkan untuk perangkat keras biar sanggup beroperasi.

Baca Juga

Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.

Jenis Power Supply
Menurut jenisnya, power supply dibagi menjadi 2 jenis, yaitu power supply AT dan power supply ATX.

1. Power Supply AT
Dimana power supply AT hanya di gunakan pada awal-awal dibuatnya komputer dan hanya hingga ke komputer yang mempunyai prosesor pentium 2, ketika ini tidak digunakan lagi power supply AT alasannya yakni power supply jenis ini tidak lagi bisa memperlihatkan daya listrik yang cukup untuk komputer masa kini.Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II dan juga Pentium III. Meskipun sekarang sangat jarang ditemui, namun Power Supply AT bersama-sama mempunyai banyak sekali kelebihan. Power supply jenis ini mempunyai kabel power yang terhubung ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan pemasangan dengan memakai power supply jenis ini pun sangat sedikit, mengingat untuk pemasangannya diharapkan ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi ketika pemasangan power supply yakni terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung. Untuk pemasangan yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada masing-masing konektor. Pasangkan sempurna pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power secara eksklusif mengingat power supply jenis ini terhubung secara eksklusif ke chasing.

Power Supply AT merupakan jenis power supply yang tergolong lawas. Pada masa kejayaannya, power supply jenis ini banyak digunakan oleh komputer Pentium II dan juga Pentium III. Meskipun sekarang sangat jarang ditemui, namun Power Supply AT bersama-sama mempunyai banyak sekali kelebihan. Power supply jenis ini mempunyai kabel power yang terhubung ke motherboard yang terbagi menjadi dua, yaitu konektor P8 dan P9. Resiko kesalahan pemasangan dengan memakai power supply jenis ini pun sangat sedikit, mengingat untuk pemasangannya diharapkan ketelitian tinggi. Kesalahan yang biasa terjadi ketika pemasangan power supply yakni terbalik mengingat terdapat dua konektor penghubung. Untuk pemasangan yang benar anda harus memperhatikan kabel power warna hitam pada masing-masing konektor. Pasangkan sempurna pada tengah-tegah sambungan untuk menghindari konsleting. Untuk mematikan Power Supply AT, anda harus menekan tombol power secara eksklusif mengingat power supply jenis ini terhubung secara eksklusif ke chasing computer.

Power Supply AT
2. Power Supply ATX
Power supply jenis ini mempunyai tampilan yang lebih simpel dibandingkan power supply sebelumnya. Untuk jenis power supply satu ini kabel konektor dengan motherboard sudah menjadi satu dengan jumlah total 20 PIN. Oleh alasannya yakni itu, Power Supply ATX sering juga disebut dengan ATX 20 PIN. Untuk pemasangannya sendiri, power supply jenis ini tergolong sangat mudah. Hal tersebut mengingat kalau terjadi kesalahan dalam pemasangan maka port pada motherboard dengan konektor tidak akan menyatu. Hindari pemaksaan ketika pemasangan alasannya yakni sanggup mengakibatkan kerusakan baik pada port maupun pada konektor. Kelebihan dari Power Supply ATX dibandingkan dengan AT yakni pada tombol powernya. Untuk ATX 20 PIN sendiri sudah dilengkapi dengan auto shutdown yang berfungsi mematikan power supply ketika computer dimatikan. Sehingga kita tidak perlu susah payah untuk menekan tombol power menyerupai pada Power Supply AT.
Power Supply ATX


2. Fungsi Power Supply menurut beberapa jenis konektor      
a. ATX Power Connector (20pin + 4pin)

ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi usang dari ATX motherboard masih memakai ATX 20 pin konektor, kalau kita memakai motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bab kedua 4 pin. Jika kita memakai motherboard yang gres maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
ATX Power Connector (20pin+4pin)

b. AT power connector (12 pin)

Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang mempunyai 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bab kedua disebut P9. Masing-masing konektor mempunyai 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang mempunyai kabel hitam di tengah-tengah.
AT power connector (12 pin)

c. Molex connector
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga menciptakan fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya memakai konektor ini. Konektor ini mempunyai 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna mempunyai sumber tegangan yang berbeda-beda pula.
Molex Connector

d. Berg connector
Merupakan konektor ukuran mini dari Molex. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan semok konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
Berg Connector

e. ATX 12V (Intel) 4 pin connector
Konektor ini kebanyakan digunakan oleh para pengguna yang memakai Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini yakni sebagai penyedia tenaga embel-embel sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Makara pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah memakai konektor ATX 12V ini.
ATX 12V (Intel) 4 pin connector
f. Pin PCI-E Connector
Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang memakai PSU ini yakni orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang memakai slot PCI Express. Jika kita memakai Video Card jenis ini, tentu saja kita harus mempunyai PSU yang mendukung untuk konektor ini.

Pin PCI-E Connector

g. SATA Power Connector
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
SATA Power Connector
3. Fungsi Power Supply Berdasarkan Management Kabelnya
1. Power Supply non-modular
kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi kalau ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.
Power Supply non modular

2. Power Supply Modular
tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, niscaya lebih mahal ketimbang yang non-modular.
Power Supply Modular


Sumber http://sangbadrun.blogspot.com/

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Pengertian Dan Jenis Power Supply"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel