✔ Sejarah Perkembangan Processor Amd
Selain Intel, terdapat juga jenis Processor lain yang juga sering dipakai, yaitu AMD, berikut ialah sejarah perkembangan dari Processor AMD.
1. AMD K5
Awalnya dibentuk semoga sanggup bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Kaprikornus motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard sanggup pribadi mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
2. AMD K 6
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan sanggup diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
3. AMD Duron
AMD Duron merupakan keluarga prosesor versi murah yang dikenal pada tahun 2000, awalnya prosesor ini mempunyai code nama Spitfire yg dibentuk menurut Core Thunderbird. AMD Duron merupakan versi AMD Athlon yg “diringkas”, AMD Athlon mempunyai semua arsitektur yg dimiliki AMD Athlon. Kinerja AMD Duron dengan AMD Athlon hampir sama hanya beda 7%-10% lebih tinggi AMD Athlon sedikit. Saat ini AMD sudah menghentikan produksi AMD Duron.
4. AMD Athlon
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini merupakan agresi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan gres sanggup didekati oleh Intel Pentium III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini ialah AMD Athlon sanggup dijadikan prosesor untuk system multiprosesor menyerupai halnya prosesor generasi keenam intel. Dengan memakai chipset AMD 750 MP dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan komputer yg mempunyai dua prosesor AMD Athlon.
Prosesor Athlon yang diproduksi oleh AMD antara lain prosesor Athlon dengan corenamed Argon, Pluto/Orion, dan Thunderbird. Prosesor Argon dan Pluto/Orion, sering disebut dengan istilah Athlon Classic. Prosesor Athlon Classic ini dirilis pertama kali ke pasaran pada tahun 1999 untuk menggantikan produk prosesor sebelumnya, yaitu AMD K6 yang dulu didesain oleh NexGen 5 Corporation. Desain prosesor Athlon Classic ini benar-benar gres dan berbeda dengan AMD K6. Bila AMD K6 masih memakai dudukan prosesor tipe soket 7, maka prosesor Athlon Classic memakai dudukan prosesor tipe slot A (575 pin BGA – 242 pin SEC) yang wujudnya menyerupai dengan slot 1 (242-pin SECC) milik prosesor Pentium II atau Pentium III buatan Intel yang telah beredar lebih dahulu di pasaran. Slot A dan slot 1 ini tidak saling kompatibel alasannya ialah penempatan posisi pin-nya berbeda. Kapasitas L1 cache sebesar 128 KB ini mengakibatkan Athlon Classic memegang rekor baru, yaitu prosesor pertama dari golongan x86 yang mempunyai LI Cache paling besar.
Prosesor Athlon Classic mempunyai L2 Cache 512 KB, dan FSB 200 MT/s (100 MHz, double pump). L2 Cache tersebut merupakan L2 Cache eksternal, artinya L2 Cache tadi tidak berada di dalam chip prosesor tetapi diletakkan pada cartridge di bersahabat chip prosesor. Kecepatan L2 Cache tidak sama dengan kecepatan prosesornya. Kecepatan L2 Cache tersebut 50%, 40%, atau 30% dari kecepatan prosesornya.
Semua prosesor Athlon Classic mempunyai fitur teknologi MMX dan 3Dnow.Teknologi 3Dnow Berfungsi untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi. Kinerja Athlon Classic ini diketahui jauh lebih baik dibandingkan prosesor pendahulunya, yaitu AMD K6. Arsitektur AMD Athlon menyerupai dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264. AMD Athlon memakai bus DEC EV6. Prosesor AMD Athlon sanggup dijadikan untuk sistem multiprosesor. Dengan derma chipset AMD 750MP (iron gate) dan AMD 6 760MPX, sanggup dibangun sebuah komputer yang mempunyai dua prosesor AMD Athlon.
5. AMD ATHLON XP
Tahun 2001, perusahaan AMD merilis prosesor gres yang masih termasuk jajaran prosesor AMD K7, yaitu AMD Athlon XP. Prosesor ini dilengkapi fitur MMX, 3DNow, dan SSE (Streaming SIMD Extentions atau lengkapnya Streaming ‘Single Instruction, Multiple Data’ Extensions). Fitur SSE ini ialah suplemen fitur baru. Pada prosesor sebelumnya, fitur tersebut tidak ada. Seluruh prosesornya memakai soket A (EV6) yang mempunyai 462 pin OPGA.. Front Side Bus yang dimiliki juga semakin besar, yakni 266 MT/s (133 MHz double pumped), 333 MT/s (166 MHz, double pumped), atau 400 MT/s (200 MHz, double pumped), tergantung variannya. Prosesor Athlon XP mempunyai L1 Cache sebesar 128 (64 KB untuk cache data dan 64 KB cache untuk cache instruksi), sama menyerupai prosesor pendahulunya. Sedangkan L2 Cache-nya bervariasi, ada yang 256 KB, ada pula yang 512 KB. L2 Cache ini berkecepatan penuh (full core speed), maksudnya mempunyai kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesornya.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini mempunyai 3 huruf penting :
1. Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh
2. Menawarkan proteksi virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition.
3. System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
7. AMD Sempron
Prosesor ini ialah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor IntelCeleron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron ialah varian dari Sempron yg dibentuk menurut prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, alasannya ialah pada ketika itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 ialah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron mempunyai kode nama Palermo yg sama menyerupai AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya sanggup mengeksekusi aba-aba 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg sanggup dikoneksikan ke chipset motherboard.
8. AMD 64 X2 Dual Core
Prosesor ini berbasis teknologi 64 bit dan ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi menyerupai HyperTransport yg bisa meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini ialah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat jalan masuk ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor pribadi ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
9. AMD Opteron
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini sanggup dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum sanggup menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
10. AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab undangan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset gres yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini.
Tak mau berlama usang sekarang amd telah siap dengan prosesor barunya lewat Amd phenom dengan FASN8 sebagai Kode namanya. Dengan architecture gres (K10) dibutuhkan phenom bisa mempunyai kinerja yang manis terlebih pada perlombaan kinerja di kelas cpu multi core.
11. AMD Turion
AMD Turion mempunyai 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini mendapat nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra bersaing keras dengan prosesor Intel.
12. AMD Cadiz
AMD Cadiz diperkenalkan sekitar tahun 2008. Deskripsi dari AMD Cadiz ini ialah 4-core, shared L2 cache, DDR2/3, HyperTransport3. Hyper Transport 3 menambahkan clock rate dan transfer rate baru, Hyper Transport 3.0 juga membawa beberapa fitur baru, menyerupai modus operasi AC, Link Splitting (Un-Ganging), Hot Plugging dan Dynamic Link Clock/Width Adjustment.
CPU AMD mendukung transfer rate maksimum HT3 10400 MB/s, yang disebut oleh AMD sebagai 5,2 GT/s (Giga transfer per second). Perlu diingat bahwa CPU ini akan tetap kompatibel dengan dengan rate yang lebih rendah. Ini berarti CPU berbasis HT3 sanggup diinstal pada motherboard berbasis HT2, yang berkonsekuensi pada turunnya kinerja I/O mengikuti standar HT2. Sumber http://sangbadrun.blogspot.com/
1. AMD K5
Awalnya dibentuk semoga sanggup bekerja pada semua motherboard yg mendukung Intel. Kaprikornus motherboard yg mendukung Intel akan mendukung pula AMD K5. Pada waktu itu tidak semua motherboard sanggup pribadi mengenali AMD dan harus dilakukan Upgrade BIOS untuk bisa mengenali AMD.
AMD K5 |
Prosesor AMD K6 merupakan prosesor generasi ke-6 dengan peforma tinggi dan sanggup diinstalasi pada motherboard yg mendukung Intel Pentium. AMD K6 sendiri masih dibagi lagi modelnya nya yaitu : AMD K6, AMD K6-2, AMD K6-III.
AMD K6 |
3. AMD Duron
AMD Duron |
AMD Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri AMD K6. Prosessor ini merupakan agresi come-back AMD ke pasar industri mikro-prosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Prosesor ini mengungguli Intel Pentium III Katmai dan gres sanggup didekati oleh Intel Pentium III Coppermine. Fitur lainya prosesor ini ialah AMD Athlon sanggup dijadikan prosesor untuk system multiprosesor menyerupai halnya prosesor generasi keenam intel. Dengan memakai chipset AMD 750 MP dan AMD 760 MPX, prosesor AMD mewujudkan komputer yg mempunyai dua prosesor AMD Athlon.
AMD Athlon |
Prosesor Athlon yang diproduksi oleh AMD antara lain prosesor Athlon dengan corenamed Argon, Pluto/Orion, dan Thunderbird. Prosesor Argon dan Pluto/Orion, sering disebut dengan istilah Athlon Classic. Prosesor Athlon Classic ini dirilis pertama kali ke pasaran pada tahun 1999 untuk menggantikan produk prosesor sebelumnya, yaitu AMD K6 yang dulu didesain oleh NexGen 5 Corporation. Desain prosesor Athlon Classic ini benar-benar gres dan berbeda dengan AMD K6. Bila AMD K6 masih memakai dudukan prosesor tipe soket 7, maka prosesor Athlon Classic memakai dudukan prosesor tipe slot A (575 pin BGA – 242 pin SEC) yang wujudnya menyerupai dengan slot 1 (242-pin SECC) milik prosesor Pentium II atau Pentium III buatan Intel yang telah beredar lebih dahulu di pasaran. Slot A dan slot 1 ini tidak saling kompatibel alasannya ialah penempatan posisi pin-nya berbeda. Kapasitas L1 cache sebesar 128 KB ini mengakibatkan Athlon Classic memegang rekor baru, yaitu prosesor pertama dari golongan x86 yang mempunyai LI Cache paling besar.
Prosesor Athlon Classic mempunyai L2 Cache 512 KB, dan FSB 200 MT/s (100 MHz, double pump). L2 Cache tersebut merupakan L2 Cache eksternal, artinya L2 Cache tadi tidak berada di dalam chip prosesor tetapi diletakkan pada cartridge di bersahabat chip prosesor. Kecepatan L2 Cache tidak sama dengan kecepatan prosesornya. Kecepatan L2 Cache tersebut 50%, 40%, atau 30% dari kecepatan prosesornya.
Semua prosesor Athlon Classic mempunyai fitur teknologi MMX dan 3Dnow.Teknologi 3Dnow Berfungsi untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi. Kinerja Athlon Classic ini diketahui jauh lebih baik dibandingkan prosesor pendahulunya, yaitu AMD K6. Arsitektur AMD Athlon menyerupai dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264. AMD Athlon memakai bus DEC EV6. Prosesor AMD Athlon sanggup dijadikan untuk sistem multiprosesor. Dengan derma chipset AMD 750MP (iron gate) dan AMD 6 760MPX, sanggup dibangun sebuah komputer yang mempunyai dua prosesor AMD Athlon.
5. AMD ATHLON XP
Tahun 2001, perusahaan AMD merilis prosesor gres yang masih termasuk jajaran prosesor AMD K7, yaitu AMD Athlon XP. Prosesor ini dilengkapi fitur MMX, 3DNow, dan SSE (Streaming SIMD Extentions atau lengkapnya Streaming ‘Single Instruction, Multiple Data’ Extensions). Fitur SSE ini ialah suplemen fitur baru. Pada prosesor sebelumnya, fitur tersebut tidak ada. Seluruh prosesornya memakai soket A (EV6) yang mempunyai 462 pin OPGA.. Front Side Bus yang dimiliki juga semakin besar, yakni 266 MT/s (133 MHz double pumped), 333 MT/s (166 MHz, double pumped), atau 400 MT/s (200 MHz, double pumped), tergantung variannya. Prosesor Athlon XP mempunyai L1 Cache sebesar 128 (64 KB untuk cache data dan 64 KB cache untuk cache instruksi), sama menyerupai prosesor pendahulunya. Sedangkan L2 Cache-nya bervariasi, ada yang 256 KB, ada pula yang 512 KB. L2 Cache ini berkecepatan penuh (full core speed), maksudnya mempunyai kecepatan yang sama dengan kecepatan prosesornya.
6. AMD Athlon 64 FX
Prosesor ini mempunyai 3 huruf penting :
1. Dapat bekerja pada system operasi dan aplikasi 32 bit maupun 64 bit dengan kecepatan penuh
2. Menawarkan proteksi virus yg disebut Ehanced Virus Protection ketika dijalankan diatas platform Windows XP Service Pack 2 (SP2) maupun Windows XP 64 Bit edition.
3. System PC yg berbasis AMD Athlon 64 FX sangat cocok bagi para pengguna PC yg antusias, penggemar olah Video-Audio (multimedia) dan para pemain Game.
AMD Athlon 64 FX |
Prosesor ini ialah sebuah jajaran prosesor yg diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004 sebagai pengganti prosesor AMD Duron dipasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor IntelCeleron D. AMD Sempron terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. AMD Sempron soket A
2. AMD Sempron Soket 754
Versi soket A dari AMD Sempron ialah varian dari Sempron yg dibentuk menurut prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, alasannya ialah pada ketika itu AMD memang telah meluncurkan prosesor untuk pasar High-End AMD Athlon 64. AMD Sempron soket 754 ialah prosesor Sempron yg dibangun diatas arsitektur AMD64 demi meningkatkan kinerja yg dimilikinya. AMD Sempron mempunyai kode nama Palermo yg sama menyerupai AMD Sempron soket A. Tetapi beberapa seri AMD Sempron fitur 64bit tidak diaktifkan sehingga hanya sanggup mengeksekusi aba-aba 32bit saja. Seperti halnya AMD Athlon 64 prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yg sanggup dikoneksikan ke chipset motherboard.
AMD Sempron |
Prosesor ini berbasis teknologi 64 bit dan ditujukan bagi kalangan pengguna media digital yg intensif. Dari sisi fitur prosesor ini dilengkapi dengan teknologi menyerupai HyperTransport yg bisa meningkatkan kinerja system secara keseluruhan dengan menyingkirkan bottlenecks pada level input output, meningkatkan bandwith, mengurangi latency system. Pendekatan yg digunakan disini ialah kontroler memori DDR yang sepenuhnya terintegrasi sehingga membantu mempercepat jalan masuk ke memori, dengan menyediakan jalur dai prosesor pribadi ke memori utama. Hasilnya, bisa menikmati loading aplikasi yg lebih cepat dari performa aplikasi yg lebih meningkat.
Prosesor ini untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar Workstation dan Itanium dipasar High-End. Dibanding Intel Xeon yg berbasis mikroarsitektur Intel Netburst, AMD Opteron ini sanggup dibilang menang telak dilihat dari kinerja yg ditunjukkan tiap watt yg digunakan (performance/watt), tapi belum sanggup menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium.
AMD Opteron |
10. AMD Phenom
AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab undangan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset gres yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini.
Tak mau berlama usang sekarang amd telah siap dengan prosesor barunya lewat Amd phenom dengan FASN8 sebagai Kode namanya. Dengan architecture gres (K10) dibutuhkan phenom bisa mempunyai kinerja yang manis terlebih pada perlombaan kinerja di kelas cpu multi core.
AMD Phenom |
11. AMD Turion
AMD Turion mempunyai 64 bit dengan daya konsumsi rendah. AMD jenis ini mendapat nama sandi K8L. AMD Turion 64 dan AMD Turion 64 X2 Ultra bersaing keras dengan prosesor Intel.
AMD Turion |
AMD Cadiz diperkenalkan sekitar tahun 2008. Deskripsi dari AMD Cadiz ini ialah 4-core, shared L2 cache, DDR2/3, HyperTransport3. Hyper Transport 3 menambahkan clock rate dan transfer rate baru, Hyper Transport 3.0 juga membawa beberapa fitur baru, menyerupai modus operasi AC, Link Splitting (Un-Ganging), Hot Plugging dan Dynamic Link Clock/Width Adjustment.
CPU AMD mendukung transfer rate maksimum HT3 10400 MB/s, yang disebut oleh AMD sebagai 5,2 GT/s (Giga transfer per second). Perlu diingat bahwa CPU ini akan tetap kompatibel dengan dengan rate yang lebih rendah. Ini berarti CPU berbasis HT3 sanggup diinstal pada motherboard berbasis HT2, yang berkonsekuensi pada turunnya kinerja I/O mengikuti standar HT2. Sumber http://sangbadrun.blogspot.com/
0 Response to "✔ Sejarah Perkembangan Processor Amd"
Posting Komentar