-->

iklan banner

Perbandingan Pembiasaan Daun Flora Mesofit, Hidrofit, Xerofit Dan Halofit

Perbandingan Adaptasi  Tumbuhan Mesofit, Hidrofit, Xerofit dan Halofit
Adaptasi morfologi yakni penyesuaian bentuk tubuh, struktur badan atau alat-alat badan organisme terhadap lingkungannya. Perubahan atau penyesuaian morfologi merupakan salah satu bentuk penyesuaian yang gampang diamati alasannya yakni merupakan perubahan bentuk luar. Berdasarkan kemampuan perembesan air, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan xerofit, hidrofit, higrofit, halofit dan mesofit.
Xeroflt, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kering, misalnya kaktus. Cara penyesuaian xerofit. antara lain mempunyai daun berukuran kecil atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas.
Hidrofit, yaitu tumbuhan yang mempunyai kemampuan dan menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan berair, misalnya Eicchornia crassipes , teratai. Cara penyesuaian hidrofit, antara lain berdaun lebar dan tipis, serta mempunyai banyak stomata.
Higrofit, yaitu tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan lingkungan lembap, misalnya tumbuhan paku dan lumut.
Halofit, yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Ex : Bakau, Nipah.
Mesofit yaitu golongan tumbuhan yang mempunyai kemampuan untuk hidup di lingkungan yang cukup air. Ex : Coffea, Coklat.
Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang hidup pada tempat yang kekurangan air/minim air. Contohnya Kurma dan Kaktus. Daun kecil berbentuk duri untuk mengurangi penguapan. Batang sukulen yang kaya akan air. Lapisan kutikula tebal untuk mengurangi penguapan. Berakar serabut yang sangat panjang untuk mencari air dan hara mineral di dalam tanah. Kloroplas hanya pada kepingan tepi sel, kepingan tengah berisi air . terdapat empulur, kotreks dan epidermis yang tebal. Tipe stomata parasitik.
Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit merupakan tumbuhan yang hidupnya berada di dalam air. Adaptasi strukturalnya terkait dengan kandungan air yang tinggi dan kekurangan ketersediaan oksigen. Dikategorikan dalam 3 hal, yaitu : tumbuhan melayang, tumbuhan terapung, tumbuhan tenggelam.
Adapun beberapa faktor yang mendorong tumbuhan hidrofit mengalami penyesuaian khusus terhadap habitatnya yakni kelebihan air dan medium kurang menunjang terhadap pertumbuhan tanaman.
Tumbuhan hidrofit melaksanakan beberapa penyesuaian khusus, yaitu:
1.                   Reduksi jaringan pelindung (epidermis), epidermis beralih fungsi bukan sebagai pelindung tetapi berfungsi untuk perembesan gas dan nutrient eksklusif alasannya yakni dinding selulosa dan kutikulanya tipis. tidak punya stomata (tumbuhan hidrofit tenggelam), pertukaran gas eksklusif melalui dinding sel.
2.                  Reduksi jaringan penguat (sklerenkim), Memiliki sedikit atau bahkan tidak mempunyai jar. Skerenkim. Air memberi kekuatan dan melindungi tumbuhan dari kerusakan.
3.                  Reduksi jaringan pengangkut, xilem menunjukkan pereduksian yang paling besar dan floem berkembang cukup baik.
4.                  Reduksi jaringan penyerap. sistem akar kurang berkembang dan bulu akar serta tudung akar tidak ada.
5.                   Terdapat pengembangan ruang-ruang udara yang Istimewa (aerenkim). Terdapat pada daun dan batang hidrofit, menyediakan atmosfir internal bagi tumbuhan, menawarkan pelampung bagi tumbuhan untuk mengapung , menyimpan udara oksigen dan karbondioksida.
Ciri-ciri tumbuhan Hidrofit kalau dilihat dari morfologinya yakni mempunyai batang yang berongga, umumnya struktur batang lunak, akar tidak berkembang dan tidak mempunyai tudung akardan terdapat stomata dalam jumlah yang sedikit. Ciri anatominya yakni mempunyai lebih dari satu aerenkim, tidak mempunyai kutikula dan adanya lakuna yang besar dan banyak.
Tumbuhan Halofit
Tumbuhan halofit merupakan tumbuhan pantai yang hidup pada kondisi selalu tergenang ataupun terkadang tergenang air laut. Tumbuhan ini hidup pada kondisi kadar salinitas air bahari yang tinggi. Oleh alasannya yakni itu, tumbuhan pantai umumnya mempunyai penyesuaian yang unik terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Adapun bentuk adaptasinya yakni mempunyai jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar. Flora mangrove menyerap air tetapi mencegah masuknya garam, melalui saringan (ultra filter) yang terdapat pada akar . Flora mangrove menyerap air dengan salinitas tinggi kemudian mengekskresikan garam dengan kelenjar garam yang terdapat pada daun.
Tumbuhan mesofit
Tumbuhan mesofit merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang kandungan airnya, kandungan kelembaban dan temperatur yang cukup. Hidup di habitat dengan tanah yang beraerasi baik. Bentuk penyesuaian pada tumbuhan mesofit umumnya sangat sederhana alasannya yakni lingkungan tempat tumbuhnya sudah cocok untuk pertumbuhannya. Dilihat dari akar, tumbuhan mesofit mempunyai akar yang berkembang dengan baik, pada monokotil mempunyai serabut akar dan pada dikotil mempunyai akar sekunder. Pada batang umumnya padat dan tumbuh cabang. Sedangkan pada daun, tumbuhan mesofit umumnya berwarna hijau dan berkembang dengan baik. Memiliki kutikula dan terdapat stomata di bawah permukaan daun. Memiliki bentuk yang bervariasi.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, sanggup disimpulkan bahwa :
1.                   Tumbuhan Hidrofit yang bisa hidup di air beradapatasi dengan daun yang lebar dan tipis, mempunyai stomata yang banyak, yaitu di kepingan permukaan atas lebih banyak dibandingkan dengan kepingan permukaan bawah daun, terdapat jaringan aerenkim yang besar dan lebar.
2.                  Tumbuhan Xerofit yaitu tumbuhan yang bisa hidup di tanah yang kering (kekurangan air) menyesuaikan diri dengan cara daun bermodifikasi menjadi duri, mempunyai akar yang lebih panjang daripada tinggi tumbuhan, terdapat stomtata yang sangat sedikit pada kepingan bawah epidermis batang, terdapat lapisan kutikula yang sangat tebal untuk mengurangi penguapan.
3.                  Tumbuhan Mesofit yaitu tumbuhan yang bisa hidup dengan kondisi air yang cukup mempunyai penyesuaian kutikula yang tidak tebal, stomata tipe phaneropor. Mampu hidup di tempat yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu berair tetapi di tempat lembab. Akar umumnya tidak melebihi panjang tumbuhan.
4.                  Tumbuhan Halofit yaitu tumbuhan yang bisa pada kondisi kadar garam yang tinggi (salinitas) menyesuaikan diri dengan cara membentuk kelenjar garam yang terdapat pada daun, mempunyai jaringan aerenkim dengan ruang antar sel yang besar dan jaringan pembuluh tersebar.



Sumber http://sondy-kun.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbandingan Pembiasaan Daun Flora Mesofit, Hidrofit, Xerofit Dan Halofit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel