Simbiosis Pada Mahluk Hidup | Pelajaran Ipa Kelas 4 Sd

Pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk sekolah dasar kelas 4 wacana simbiosis mahluk hidup dan korelasi antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Pejelasan juga mencakup wacana rantai makanan, piramida makanan, dan jaring-jaring makanan. Ini merupakan kelanjutan dari bahan ipa kelas iv sebelumnya yaitu metamorfosis mahluk hidup dari kumpulan pelajaran ipa sd yang semakin lengkap.

A. Hubungan Khas antara Mahluk Hidup (Simbiosis)

Mahluk hidup satu dengan yang lain saling berhubungan. Hubungan khas mahluk hidup yang satu dengan mahluk hidup yang lain disebut simbiosis.

Hubungan khas mahluk hidup (simbiosis) dibagi menjadi tiga jenis yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.

1. Simbiosis mutualisme, yakni korelasi antar mahluk hidup yang saling menguntungkan.

Contoh simbiosis mutualisme :

• Hubungan antara kupu-kupu dan bunga. Kupu-kupu yang hinggap di bunga menerima laba alasannya yakni sanggup mengambil nektar dari bunga. Bunga juga menerima laba alasannya yakni kupu-kupu sanggup membantu terjadinya penyerbukan.
• Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau makan kutu, sementara kerbau juga untung alasannya yakni kutunya habis.

Gambar simbiosis mutualisme :

Gambar simbiosis mutualisme

 

2. Simbiosis parasitisme, yakni korelasi antar mahluk hidup yang satu dengan yang lain dirugikan.

Contoh simbiosis parasistisme :

• Hubungan antara parasit dan pohon mangga. Benalu yang hidup melekat pada pohon mangga menerima laba dengan menyerap kuliner dari pohon mangga. Sementara pohon mangga dirugikan alasannya yakni makanannya "dirampas" oleh benalu.
• Hubungan antara tali putri dengan tumbuhan pagar. Tanaman pagar akan mati alasannya yakni makanannya dimakan tali putri.

Gambar simbiosis paraistisme :

Gambar Simbiosis Parasitisme

3. Simbiosis komensalisme, yakni korelasi antar mahluk hidup yang satu untung yang lain tidak menerima laba tetapi juga tidak dirugikan.

Contoh simbiosis komensalisme:

• Hubungan antara ikan remora dan ikan hiu. Ikan remora yakni ikan kecil yang sering menjadi kuliner ikan lain. Ikan hiu yakni ikan yang sangat besar dan ditakuti oleh ikan-ikan lain. Ikan remora sering mengikuti bahkan melekat pada badan ikan hiu. Dengan demikian ikan remora merasa aman, alasannya yakni terlindungi oleh ikan hiu. Sementara itu ikan hiu tidak dirugikan, alasannya yakni keberadaan ikan remora di sekitarnya tidak menjadi beban bagi ikan hiu.
• Hubungan antara bunga anggrek dengan pohon inang. Bunga anggrek tumbuh melekat pada pohon. Bunga anggrek menerima laba dengan makan sisa-sisa kotoran kayu. Sementara itu pohon inang tidak menerima laba dan tidak dirugikan.

Gambar simbiosis komensalisme :

Gambar Simbiosis Komensalisme

B. Hubungan antar Mahluk Hidup dan Lingkungan

Mahluk hidup satu membutuhkan mahluk hidup lain. Ada saling ketergantungan antar mahluk hidup. Hewan hidupnya tergantung kepada tumbuhan, alasannya yakni binatang makan tumbuhan.

Contoh : Kuda hidupnya tergantung kepada rumput, alasannya yakni kuliner kuda yakni rumput. Bila semua rumput kering, maka kuda akan menderita alasannya yakni tidak menerima makanan. Kuda akan kelaparan dan alhasil akan mati.

Setiap mahluk hidup membutuhkan kuliner untuk melaksanakan aktivitas hidupnya. Mahluk hidup yang sanggup menciptakan kuliner sendiri yakni flora hijau. Karena sanggup menciptakan kuliner sendiri, flora hijau disebut produsen.

Manusia dan binatang tidak sanggup menciptakan kuliner sendiri. Manusia dan binatang makan flora atau binatang lain. Karena insan dan binatang memperoleh kuliner dari mahluk hidup lain, maka insan dan binatang disebut konsumen. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut :

1. Konsumen Tingkat I, yaitu binatang atau mahluk hidup yang eksklusif akan flora (produsen). Contohnya : Kambing dan kerbau makan rumput, burung gelatik makan biji-bijian, belalang makan rumput.
2. Konsumen Tingkat II, yaitu hewan-hewan yang makan konsumen tingkat I. Contoh : Burung makan belalang, kucing makan tikus.
3. Konsumen Tingkat III, yaitu hewan-hewan yang makan konsumen tingkat II. Contoh : Harimau makan kambing, insan makan ayam, burung elang makan ular.

Dalam hal itu terjadi korelasi makan dan dimakan antar mahluk hidup. Contoh : Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan burung elang :

Padi - Tikus - Burung Elang

Hubungan makan dan dimakan antar mahluk hidup semacam itu disebut rantai makanan.

Gambar Rantai Makanan

Alam akan menjadi seimbang jikalau jumlah produsen lebih banyak dari pada konsumen tingkat I. Jumlah konsumen tingkat pertama lebih banyak dari pada konsumen tingkat II. Jumlah konsumen tingkat II lebih banyak dari pada konsumen tingkat III dan seterusnya. Perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen akan membentuk sebuah piramida yang disebut piramida makanan.

Tumbuhan dan binatang yang hidup di suatu tempat, contohnya kebun atau sawah sanggup membentuk beberapa rantai makanan.

• Padi - Tikus - Burung Elang
• Padi - Belalang - Burung - Ular
• Padi - Ayam - Ular - Burung Elang

Padi tidak hanya dimakan oleh satu jenis mahluk hidup. Padi sanggup dimakan oleh tikus, belalang, dan ayam. Beberapa rantai kuliner menyerupai itu sanggup digabungkan dan dihubung-hubungkan menjadi suatu jaringan. Beberapa rantai kuliner yang saling berafiliasi membentuk jaringan yang disebut jaring-jaring makanan. 

Lanjut ke latihan soal.

Sumber http://smartinyourhand.blogspot.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: