-->

iklan banner

Pembahasan Kimia Un 2017 No. 11 - 15

 perihal Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Pembahasan Kimia UN 2017 No. 11 - 15

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 11 hingga dengan nomor 15 tentang:
  • tata nama senyawa organik dan anorganik, 
  • hukum dasar kimia [hukum Dalton], 
  • hukum dasar kimia [hukum Proust], 
  • hukum dasar kimia [hukum Gay-Lussac], serta 
  • senyawa hidrokarbon.

Soal No. 11 perihal Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik

Tabel berikut menyatakan rumus dan nama senyawa.

Baca Juga

No.Rumus SenyawaNama Senyawa
(1)Al(OH)3Aluminium(III)hidroksida
(2)Cr(OH)3Krom(III) hidroksida
(3)Hg2Cl2Raksa(II)klorida
(4)PbSO4Timbal(II)sulfat
(5)ZnOSeng(II)oksida

Pasangan yang sempurna antara rumus dan nama senyawanya ialah ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (4)
C.   (2) dan (3)
D.   (2) dan (4)
E.   (3) dan (5)




Pembahasan

Semua senyawa di atas tersusun dari unsur logam dan nonlogam. Logam yang hanya memiliki satu bilangan oksidasi (semua logam golongan utama + Hg, Zn), penamaannya cukup dengan menyebut nama logam diikuti nama nonlogam dengan akhiran -ida.

Al(OH)3 : aluminium hidroksida
Hg2Cl2   : raksa klorida
ZnO        : seng oksida

Akan tetapi jikalau unsur logam memiliki lebih dari bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut nama logam + (huruf romawi biloks logam) + nama nonlogam dengan akhiran -ida.

Cr(OH)3 : krom(III)klorida
PbSO4    : timbal(II)sulfat

Jadi, pasangan yang sempurna antara rumus dan nama senyawanya ialah 2 dan 4 (D).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik.

Soal No. 12 perihal Hukum Dasar Kimia [Hukum Dalton]

Unsur sulfur (S) dan unsur oksigen (O) sanggup membentuk dua macam senyawa. Persentase unsur penyusun senyawa disajikan dalam tabel berikut.

SenyawaPersentase
SO
I500
II4060

Perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton ialah ….

A.   1 : 1
B.   1 : 2
C.   2 : 1
D.   2 : 3
E.   3 : 2



Pembahasan

John Dalton (1766 – 1844) merumuskan Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) sebagai berikut:
Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bundar sederhana.
Perhatikan perbandingan persentase unsur S dan O pada senyawa I dan II berikut:

Senyawa I  = 50 : 50 = 1 : 1      [dibagi 50]
Senyawa II = 40 : 60 = 1 : 3/2   [dibagi 40]

Sehingga perbandingan massa unsur O dalam senyawa I dan II adalah:

1 : 3/2 = 2 : 3      [masing-masing dikalikan 2]

Jadi, perbandingan massa unsur oksigen dalam dua senyawa tersebut sesuai Hukum Dalton ialah 2 : 3 (D).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Hukum Dasar Kimia.

Soal No. 13 perihal Hukum Dasar Kimia [Hukum Proust]

Perhatikan tabel berikut ini!

No.Massa (gram)
PbSPbS
1.101,611,6
2.151517,4
3.304,834,8

Jika massa Pb yang dipakai sebanyak 25 g, massa S yang diharapkan sebanyak ….

A.   1 gram
B.   2 gram
C.   4 gram
D.   5 gram
E.   6 gram




Pembahasan

Tahun 1799 Joseph Proust merumuskan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) yang berbunyi:
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa ialah tetap.
Berdasarkan aturan tersebut, mari kita cari pada tabel, reaksi mana penjumlah massa Pb dan S yang balasannya sama dengan massa PbS. Ya, reaksi nomor 1 dan 3. Kita ambil saja reaksi nomor 1.

Pb:S:PbS
10:1,6:11,6
100:16:116[kali 10]
25:4:29[bagi 4]

Jadi, jikalau massa Pb yang dipakai sebanyak 25 gram, massa S yang diharapkan sebanyak 4 gram (C).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Hukum Dasar Kimia.

Soal No. 14 perihal Hukum Dasar Kimia [Hukum Gay-Lussac]

Sebanyak 20 L gabungan gas propana (C3H8) dan butena (C4H8) dibakar pada (T, P) sesuai persamaan:

C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l)
C4H8(g) + 6O2(g) → 4CO2(g) + 4H2O(l)

Volume gas CO2 sesudah pembakaran ialah 68 L. Volume gas propana dan butena dalam gabungan berturut-turut ialah ….

A.   8 L dan 12 L
B.   10 L dan 10 L
C.   12 L dan 8 L
D.   14 L dan 6 L
E.   16 L dan 4 L




Pembahasan

Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay-Lussac (1778 –1850) mengemukakan Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) yang berbunyi:
Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan bundar sederhana.
Perbandingan volume tersebut setara dengan perbandingan koefisien masing-masing zat.

Volume 20 L merupakan volume gabungan gas propana dan butena. Misal volume gas propana ialah x maka volume butena ialah 20 − x.

C3H8(g)+5O2(g)3CO2(g)+4H2O(l)
x5x3x4x

C4H8(g)+6O2(g)4CO2(g)+4H2O(l)
20 − x6(20 − x)4(20 − x)4(20 − x)

Diketahui bahwa volume gas CO2 sesudah pembakaran ialah 68 L. Artinya, volume gas CO2 hasil pembakaran propana dijumlah dengan volume gas CO2 hasil pembakaran butena sama dengan 68 L.

3x + 4(20 − x) = 68
   3x + 80 − 4x = 68
           80 − 68 = 4x − 3x
                      x = 12

Dengan demikian,

Volume C3H8  = x
                        = 12

Volume C4H8 = 20 − x
                       = 20 − 12
                       = 8

Jadi, volume gas propana dan butena dalam gabungan berturut-turut ialah 8 12 L dan 12 8 L (A C).

Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Hukum Dasar Kimia.

Soal No. 15 perihal Senyawa Hidrokarbon

Berikut ini grafik titik didih 3 buah isomer dari senyawa C5H12.

 perihal Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Pembahasan Kimia UN 2017 No. 11 - 15

Berdasarkan grafik sanggup diprediksi senyawa P, Q, dan R tersebut berturut-turut ialah ….

PQR
An-pentana2-metilbutana2,2-dimetilpropana
Bn-pentana2,2-dimetilpropana2-metilbutana
C2-metilbutana2,2-dimetilpropanan-pentana
D2,2-dimetilpropanan-pentana2-metilbutana
E2,2-dimetilpropana2-metilbutanan-pentana




Pembahasan

Senyawa C5H12 ialah pentana dan isomernya, termasuk dalam golongan alkana. Alkana rantai lurus memiliki titik didih lebih tinggi dibanding alkana rantai bercabang. Semakin banyak cabang, titik didih makin rendah.

Mari kita perhatikan rumus struktur ketiga senyawa tersebut!

 perihal Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Pembahasan Kimia UN 2017 No. 11 - 15

Berdasarkan rumus struktur di atas sanggup disimpulkan bahwa:
  • Senyawa P ialah 2,2-dimetilpropana alasannya ialah cabangnya paling banyak sehingga titik didihnya paling rendah.
  • Senyawa Q ialah 2-metilbutana alasannya ialah cabangnya lebih sedikit sehingga titik didihnya lebih tinggi.
  • Senyawa R ialah n-pentana alasannya ialah rantainya lurus tak bercabang sehingga titik didihnya paling tinggi.
Jadi, senyawa P, Q, dan R yang sempurna ialah opsi (E).

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 6 - 10
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 16 - 20

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, membuatkan pengetahuan bersama . Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Sumber http://kakajaz.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pembahasan Kimia Un 2017 No. 11 - 15"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel