-->

iklan banner

Pembahasan Kimia Un 2017 No. 26 - 30

 Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2017 nomor 26 hingga dengan nomor 30 tentang:
  • hidrolisis garam, 
  • kelarutan dan hasil kali kelarutan, 
  • koloid emulsi, 
  • jenis koloid, serta 
  • kegunaan koloid.

Soal No. 26 perihal Hidrolisis Garam

Sebanyak 100 mL H2SO4 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan NH3 0,2 M. Jika Kb NH3 = 1 × 10−5, pH adonan yang terbentuk yaitu ….

A.   5 − log⁡ 2
B.   5 + log⁡ 1
C.   5 + log ⁡2
D.   5,5 + log⁡ 5
E.   6,5 − log ⁡1




Pembahasan

Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H2SO4 dan basa lemah larutan NH3 atau NH4OH.

mol H2SO4 = 100 mL × 0,1 M
                   = 10 mmol

mol NH4OH = 100 mL × 0,2 M
                     = 20 mmol

Reaksi yang terjadi pada adonan di atas yaitu sebagai berikut:

H2SO4+2NH4OH(NH4)2SO4+2H2O
awal:1020--
reaksi:10201020
setimbang:--1020

Karena kedua reaktan habis bereaksi maka terjadi hidrolisis garam. Molaritas garam (NH4)2SO4 yang terhidrolisis adalah:

 Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

pH hidrolisis garam yang berasal dari basa lemah dan asam berpengaruh dirumuskan sebagai:

 Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

Nilai pH di atas sama dengan 5 + log 1 sebab log 1 = 0.

Jadi, adonan yang terbentuk yaitu 5 + log 1 (B).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Hidrolisis Garam.

Soal No. 27 perihal Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Sebanyak 100 mL AgNO3 0,01 M dicampur dengan 100 mL H2SO4 0,01 M. Diketahui Ksp Ag2SO4 = 3,2 . 10−5. Pernyataan yang benar mengenai adonan tersebut yaitu ….

A.   terbentuk endapan sebab Ksp < Qc
B.   terbentuk endapan sebab Ksp > Qc
C.   belum terbentuk endapan sebab Ksp < Qc
D,   belum terbentuk endapan sebab Ksp > Qc
E.   larutan sempurna jenuh sebab Ksp = Qc



Pembahasan

Molaritas AgNO3 dalam adonan adalah:

 Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

sehingga [Ag+] = 5 × 10−3 M

Demikian juga molaritas H2SO4 dalam campuran:

 Campuran di atas terdiri dari asam berpengaruh H Pembahasan Kimia UN 2017 No. 26 - 30

sehingga [SO42−] = 5 × 10−3 M

Reaksi yang terjadi pada adonan tersebut adalah:

2AgNO3 + H2SO4 → Ag2SO4 + 2HNO3

Ag2SO4 yang terbentuk mempunyai harga Ksp = 3,2 × 10−5. Sedangkan Qc merupakan hasil perkalian konsentrasi ion pembentuk Ag2SO4 pangkat koefisien masing-masing.

Ag2SO4 → 2Ag+ + SO42−
          Qc = [Ag+]2 [SO42−]
               = (5 × 10−3)2 . 5 × 10−3
               = 125 × 10−9
               = 1,25 × 10−7

Dengan demikian, hubungan antara Ksp dan Qc dari Ag2SO4 adalah:

Ksp > Qc

Karena harga Ksp lebih besar dari Qc maka Ag2SO4 larut (belum terbentuk endapan).

Jadi, pernyataan yang benar mengenai adonan tersebut yaitu opsi (D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

Soal No. 28 perihal Koloid Emulsi

Diberikan 4 zat berikut:
  1. garam
  2. oksigen
  3. air
  4. susu
Zat yang apabila dicampur akan menghasilkan koloid emulsi yaitu ….

A.   (1) dan (2)
B.   (1) dan (3)
C.   (2) dan (3)
D.   (2) dan (4)
E.   (3) dan (4)




Pembahasan

Koloid emulsi yaitu jenis koloid dengan fase terdispersi cair. Koloid emulsi terdiri dari:
  • Emulsi padat (gel) : keju, jelly
  • Emulsi cair : susu, mayonnaise
  • Emulsi gas (aerosol cair) : kabut, awan
Jadi, zat yang apabila dicampur akan menghasilkan koloid emulsi yaitu air dan susu (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Soal No. 29 perihal Jenis Koloid

Diketahui referensi koloid dalam kehidupan sehari-sehari sebagai berikut:
  1. Mayonnaise
  2. Agar-agar
  3. Asap
  4. Buih sabun
  5. Kabut
Pasangan koloid yang mempunyai fasa terdispersi sama yaitu ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (5)
C.   (2) dan (4)
D.   (2) dan (5)
E.   (3) dan (5)




Pembahasan

Berdasarkan fase terdispersinya, koloid dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sol, emulsi, dan buih.

Sol (fase terdispersi padat)

  • Sol padat (padat dalam padat): paduan logam, beling berwarna, intan.
  • Sol cair (padat dalam cair): cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat, kanji.
  • Sol gas atau aerosol padat (padat dalam gas): debu di udara, asap. 

Emulsi (fase terdispersi cair)

  • Emulsi padat atau gel (cair dalam padat): keju, mentega, agar-agar, jelly
  • Emulsi cair (cair dalam cair): susu, mayonnaise, krim tangan
  • Emulsi gas atau aerosol cair (cair dalam gas): kabut, awan, hairspray, obat nyamuk semprot

Buih (fase terdispersi gas)

  • Buih padat (gas dalam padat): kerikil apung, karet busa, marshmallow (manisan kenyal), styrofoam,
  • Buih cair (gas dalam cair): busa sabun
Jadi, pasangan koloid yang mempunyai fasa terdispersi sama yaitu nomor 1, 2, dan 5 (B/D).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Soal No. 30 perihal Kegunaan Koloid

Diberikan tabel perihal sifat koloid berikut.

No.Peristiwa Sehari-hariSifat Koloid
(1)proses basuh darahelektroforesis
(2)kabut di pegununganefek Tyndall
(3)pembentukan delta di muara sungaikoagulasi
(4)pemutihan gulaliofil
(5)proses kerja obat diareadsorbsi

Pasangan data yang sempurna yaitu ….

A.   (1) dan (3)
B.   (1) dan (4)
C.   (2) dan (4)
D.   (2) dan (5)
E.   (3) dan (5)




Pembahasan

Sifat dan penerapan koloid sebagaimana yang disebutkan dalam soal di atas yaitu sebagai berikut:
  • Elektroforesis yaitu pergerakan partikel koloid yang bermuatan sebab efek medan listrik. Elektroforesis diterapkan dalam identifikasi DNA, mendeteksi kelainan genetik, dan penyaringan debu pabrik (Cottrell). [no. 1 salah]
  • Efek Tyndall yaitu insiden penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Contoh insiden imbas Tyndall yaitu langit berwarna biru pada siang hari dan sorot lampu pada udara yang berkabut. [no. 2 salah]
  • Koagulasi yaitu proses penggumpalan partikel-partikel koloid. Penerapan koagulasi antara lain penjernihan air, penggumpalan asap pabrik, dan pembentukan delta di muara sungai. [no. 3 benar]
  • Liofil atau gel yaitu partikel koloid yang sanggup menarik medium pendispersinya. Contoh: kanji, agar-agar [no. 4 salah]
  • Adsorbsi yaitu perembesan partikel bermuatan oleh permukaan-permukaan koloid. Sifat adsorpsi ini biasanya diterapkan untuk pemutihan gula pasir, penyembuhan diare dengan norit, dan materi aktif deodorant. [no. 5 benar]
Jadi, pasangan data yang sempurna yaitu nomor 3 dan 5 (E).

Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Sistem Koloid.

Pembahasan Kimia UN 2017 No. 21 - 25
Pembahasan Kimia UN 2017 No. 31 - 35

Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf  di sini.

Demikian, mengembangkan pengetahuan bersama . Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
Sumber http://kakajaz.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pembahasan Kimia Un 2017 No. 26 - 30"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel