-->

iklan banner

Ciri-Ciri Flora Paku (Pteridophyta)

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta) - Artikel kali ini akan membahas wacana ciri-ciri dari tumbuhan paku atau dalam bahasa latinnya disebut Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang tidak aneh bagi kita alasannya ialah kita sanggup menjumpai atau menemukannya di dalam kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari biasanya kita mengenal tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan pakis. Selanjutnya kita akan membhas tumbuhan paku secara detail dalam artikel ini. Tumbuhan paku atau dalam bahasa latinnya Pteridophyta mempunyai arti atau makna di dalam penamaannya yaitu berasal dari bahasa Yunani yaitu "pteron" yang mempunyai arti bulu, sedangkan "Phyton" yang mempunyai arti tumbuhan.    Kaprikornus Tumbuhan Paku atau Pteridophyta  merupakan jenis dari organisme multiseluler dan eukariotik. Artinya Sudah mempunyai akar, daun, dan batang yang terperinci (kormophyta). Tumbuhan Paku atau Pteridophyta ialah kelompok Plantae yang mana tubuhnya sudah mempunyai bentuk kormus atau sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati. Susunan daun tumbuhan baku ialah menyirip mirip bulu. Reproduksi tumbuhan paku dengan spora yang disebut dengan Cormophyta berspora. Tumbuhan Paku (Pteridophyta) merupakan tumbuhan vaskuler (Tracheophyta) alasannya ialah tumbuhan paku sudah mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem. Tumbuhan paku atau biasa masyarakat mengenalnya sebgai pakis sudah usang keberadaannya yaitu semenjak masa Karboniferus atau sekitar 360 juta ahun silam.
Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Pada struktur akarnya tumbuhan paku atau Pteridophyta mempunyai bentuk serabut dan pada ujungnya terdapat kaliptra atau juga yang disebut tudung akar. sedangkan Jaringan akar tumbuhan paku mempunyai susunan yang terdiri atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat.
Di dalam struktur batangnya tumbuhan paku mempunyai susunan yang terdiri atas jaringan epidermis, korteks, dan silinder pusat. Di dalam silinder sentra terdapat jaringan pengangkut atau juga yang disebut pembuluh angkut, alasannya ialah itu tumbuhan paku sudah mempunyai pembuluh angkut atau tracheophyta.

Pada struktur daun di dalam tumbuhan paku juga mempunyai susunan yang terdiri atas jaringan epidermis, mesofil, dan pembuluh angkut. Adapun macam daun pada tumbuhan paku adalah:

  • Berdasarkan ukurannya, dibedakan menjadi dua yaitu daun Mikrofil dan Makrofil. Beriku ini  penjelasannya:
    • Daun Mikrofil, merupakan daun yang mempunyai ukuran kecil. Mikrofil mempunyai bentuk rambut atau sisik, tidak mempunyai tangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.
    • Daun Makrofil, merupakan daun yang mempunyai ukuran besar. Pada makrofil sudah memilki tangkai, bertulang daun, dan mempunyai daging daun atau yang disebut mesofil yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.
  • Berdasarkan Fungsinya, dibedakan :
    • Daun Tropofil, merupakan daun yang tidak mempunyai atau memproduksi spora, tetapi mempunyai zat hijau daun yang merupakan klorofil, sehinggamempunyai fungsi di dalam proses fotosintesis atau memproduksi zat makanan (glukosa). Daun ini juga sering disebut daun steril.
    • Daun Sporofil, merupakan bab daun yang menghasilkan atau mempunyai spora yang mejadi alat perkembangbiakan (reproduksi), sehingga pada daun ini disebut juga daun fertil atau daun subur.
Pada tumbuhan paku Sporofil ada yang mempunyai bentuk helaian dan ada pula yang mempunyai bentuk strobilus. Strobilus adalah  kumpulan dari beberapa sporofil yang ibarat sebuah bentuk kerucut.

Pada tempat bawah sporofil terdapat sorus, merupakan kumpulan bulatan kecil yang mempunyai cokelat serta mengandung banyak kotak spora atau sporangium. Di dalam sporangium mempunyai sel epilog yang ibarat cincin atau yang disebut dengan annulus.
Sorus diproteksi oleh suatu bab atau struktur yang merupakan selaput yang disebut indusium

Ciri-Ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta) - Keterangan pada gambar di atas yang sanggup kita lihat perkembangbiakan secara metagenesis, yaitu terjadi pergiliran keturunan antara fase sporofit yang diploid (2n) dan fase gametofit yang haploid (n). Pada Fase sporofit lebih lebih banyak didominasi (waktu hidupnya lebih panjang).





Sumber http://pensilaktif.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ciri-Ciri Flora Paku (Pteridophyta)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel