-->

iklan banner

Akan Membeli Sesuatu? Simak Apakah Barang Itu Konsumtif Atau Produktif

Setiap orang mempunyai aset. Setiap kekayaan intinya juga merupakan aset. Uang yang anda belanjakan nantinya akan bermetamorfosis harta berupa “barang”.

Harta anda berupa contohnya rumah, tanah, handphone, mesin cuci, Laptop, tas, baju, dan masih banyak lagi. Mungkin selama ini anda menduga bahwa baju yang anda kenakan bukanlah aset, tetapi bahwasanya itu merupakan harta atau aset anda.

Mengapa demikian? alasannya yakni barang yang anda beli yakni hasil pertukaran uang anda dengan barang tersebut.

Artinya, barang tersebut mempunyai nilai. Misalnya, anda membeli sebuah baju. Ketika anda tidak lagi memakainya, anda sanggup menjualnya dipasar loak. Artinya baju tersebut mempunyai nilai. Dan masih banyak lagi contohnya.

Jika pola dalam membeli baju tadi, anda akan menemukan bahwa nilainya menurun, sejatinya ada pula barang yang nilai asetnya semakin naik seiring waktu.

Misalnya, bila anda membeli rumah seharga 450 juta ditahun 2005, harganya bisa naik berkali lipat pada 2019 ini.

Pengkategorian aset atau harga pada suatu perusahaan sanggup dibedakan menjadi aset lancar maupun aset tetap.

Nah, jikalau hal ini dibawa untuk acara sehari-hari rumah tangga, maka aset tersebut sanggup dikategorikan lagi menjadi dua yakni aset konsumtif dan juga aset produktif.

Apa itu aset produktif?

Aset produktif ialah aset yang sanggup menghasilkan. Atau, apabila contohnya aset tersebut tidak menghasilkan, dimasa mendatang nilai yang dimilikinya akan meningkat.

Contohnya adalah, anda membeli sebuah mobil. Kemudian, kendaraan beroda empat tersebut anda sewakan.

Maka kendaraan beroda empat tersebut merupakan kategori aset produktif alasannya yakni bisa “menghasilkan”. Atau, anda mempunyai emas dalam bentuk perhiasan.

Memang ia tidak menghasilka uang menyerupai kendaraan beroda empat rental anda, tetapi nilainya sanggup dipastikan meningkat setiap tahunnya mengingat bahwa harga emas tidak pernah turun.

Lalu, apa itu aset konsumtif?

Aset konsumtif yakni aset yang dikala anda jual, harganya akan cenderung turun.

Misalnya yakni gadget anda. Meskipun anda membeli gadget gres dengan pemakaian terbaik sekalipun.

Ketika anda menjualnya maka dipastikan harganya akan semakin murah. Itulah yang disebut aset konsumtif.

Membeli barang tersebut umumnya hanya untuk kepuasan eksklusif atau individu dan nilai yang dimilikinya akan cenderung turun.

Setelah anda mengetahui wacana apa itu aset konsumtif dan aset produktif, apakah anda telah menghitung seberapa banyak aset produktif yang anda miliki?

Dengan mengetahui kategori harta yang anda miliki dirumah, anda sanggup mengevaluasi apakah diri anda termasuk orang yang efisien dan mempertimbangkan dikala akan membeli sesuatu.

Lalu, apa sih manfaat dalam mengkategorikan harta atau aset yang anda miliki? Manfaatnya yakni sebagai berikut!

#1 Mempergunakan uang dengan bijak

Misalnya, anda mempunyai kelebihan uang. Daripada membeli gadget gres hanya untuk kepentingan “gaya” lebih baik anda menginvestasikannya.

Itu anda lakukan alasannya yakni anda faham bahwa dikala uang tersebut anda belikan gadget, beberapa waktu lagi nilainya akan turun sedangkan bila anda investasikan, uang anda akan berlipat dan bahkan nanti dimasa depan anda bisa membeli gadget yang lebih manis lagi tanpa merasa kehilangan banyak uang.

#2 Tidak terjebak dalam gaya hidup konsumtif

Membeli barang-barang yang tidak perlu, menghambur-hamburkan uang akan jauh dari pikiran anda dikala anda sudah memahami makna aset konsumtif dan aset produktif.

Anda bisa menghindari gaya hidup konsumtif alasannya yakni anda sadar bahwa menghabiskan uang di barang konsumtif tidak akan menjadikan laba di masa mendatang.

#3 Mulai menabung

 Setiap kekayaan intinya juga merupakan aset Akan Membeli Sesuatu? Simak apakah Barang itu Konsumtif atau Produktif

Ahli ekonomi klasik pun telah menyadari bahwa tabungan merupakan modal dan investasi.

Dengan melaksanakan “saving” berarti kita menghemat untuk kepuasan yang lebih dimasa mendatang. Dengan mengerti kategori barang produktif dan konsumtif, anda akan menentukan lebih untuk menabung daripada membeli barang yang tidak terlalu penting.

Simak juga isu wacana rekening tabungan bebas biaya manajemen bulanan serta ulasan terkait mengenai jenis tabungan pendidikan anak yang terbaik.

#4 Kepuasan makismal dikala membeli barang konsumtif

Dari banyak klarifikasi artikel diatas. apakah itu artinya kita dilarang membeli barang konsumtif?

Tentu saja boleh. Tetapi, dengan begini anda akan lebih hati hati dan tidak spontan dalam membelanjakan uang terutama dalam barang konsumtif. Ketika anda sudah mempertimbangkan secara matang-matang, maka anda akan merasa bahagia dikala hasilnya memutuskan  membeli barang konsumtif yang anda inginkan.

Anda akan mencapai kepuasan maksimal. Itulah perbedaan antara barang/ aset konsumtif dan juga barang/ aset produktif. Apakah sekarang anda telah tetapkan untuk apakah uang anda? Semoga artikel ini bermanfaat ya! Salam sukses dan jangan lupa menabung


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Akan Membeli Sesuatu? Simak Apakah Barang Itu Konsumtif Atau Produktif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel