Menunjukkan Semangat Nasionalisme Dan Patriotisme
Nasionalisme yaitu loyalitas atau dedikasi yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya yang ditujukan melalui perilaku mental dan tingkah laris individu atau masyarakat. Untuk mewujudkan kehidupan sebuah bangsa, nasionalisme menjadi persyaratan yang mutlak. Nasionalisme membentuk kesadaran para pemeluknya bahwa loyalitas tidak lagi diberikan pada golongan atau kelompok kecil, ibarat agama, ras, suku, dan budaya (primordial), namun ditujukan kepada komunitas yang dianggap lebih tinggi, yaitu bangsa dan negara. Kesimpulannya, nasionalisme sebagai inspirasi (ideologi) menjadi conditio sine quanon (keadaan yang harus ada) bagi keberadaan negara dan bangsa.
Adolf Henken (1988) menjelaskan pengertian nasionalisme sebagai pandangan yang berpusat pada bangsanya. Kata nasionalisme mempunyai dua arti.
a. Dalam arti sempit
Nasionalisme dalam arti sempit digambarkan sebagai perilaku yang keterlaluan, sempit, dan sombong. Sikap ini tidak menghargai orang dan bangsa lain sebagaimana mestinya. Apa yang menguntungkan bagi bangsa sendiri begitu saja dianggap benar, meskipun mungkin menginjak-injak hak dan kepentingan bangsa lain. Nasionalisme semacam ini justru mencerai beraikan bangsa satu dengan bangsa lainnya.
b. Dalam arti luas
Nasionalisme sanggup juga menunjuk perilaku nasional yang positif, yakni perilaku memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan serta harga diri bangsa sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme ini mempunyai kegunaan untuk membina rasa bersatu antar penduduk negara yang heterogen alasannya perbedaan suku, agama, dan asal usul. Ini juga berfungsi untuk membina rasa identitas, kebersamaan dalam negara, serta bermanfaat untuk mengisi kemerdekaan yang sudah diperoleh.
Nasionalisme dan negara kebangsaan mempunyai kaitan yang erat. Negara kebangsaan yaitu negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme. Artinya, adanya tekad masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongan.
Rasa nasionalisme sudah dianggap telah muncul manakala suatu bangsa mempunyai impian yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan, dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita mempunyai kesadaran akan adanya bangsa dan negara.
Rasa nasionalisme sudah dianggap telah muncul manakala suatu bangsa mempunyai impian yang sama untuk mendirikan suatu negara kebangsaan. Nasionalisme merupakan paham kebangsaan, semangat kebangsaan, dan kesadaran kebangsaan. Paham nasionalisme akan menjadikan kita mempunyai kesadaran akan adanya bangsa dan negara.
Berikut faktor-faktor penting dalam perkembangan nasionalisme di Indonesia.
- Cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
- Kesatuan daerah tinggal, yaitu wilayah Nusantara yang membentang dari Sabang hingga Merauke.
- Persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa gila selama kurang lebih 350 tahun.
- Keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Patriotisme berasal dari kata patria, artinya tanah air. Pengembangannya membentuk kata patriot yang berarti seseorang yang menyayangi tanah air. Patriotisme juga mengandung pengertian rasa kesatuan sebagai bangsa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patriotisme yaitu perilaku dan semangat yang sangat cinta kepada tanah air sehingga berani berkorban kalau dibutuhkan oleh negara. Patriotisme berbeda dengan nasionalisme.
Patriotisme muncul sesudah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air sanggup dilakukan dengan perbuatan mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa, serta rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa.
Patriotisme muncul sesudah terbentuknya bangsa yang dilandasi nasionalisme. Sikap patriotisme yang diwujudkan dalam semangat cinta tanah air sanggup dilakukan dengan perbuatan mengisi kelangsungan hidup negara dan bangsa, serta rela berkorban untuk membela dan mempertahankan negara dan bangsa.
Berikut ciri-ciri “patriotisme yang sejati” berdasarkan Mangunhardjana (1985).
- Memandang bangsa dalam perspektif historis: masa lampau, masa kini, dan masa depan. Patriotisme sejati bermodalkan nilai-nilai dan budaya rohani bangsa, berjuang di masa kini, menuju impian yang ditetapkan.
- Membuat kita bisa menyayangi bangsa dan negara sendiri tanpa menjadikannya sebagai tujuan untuk diri sendiri, melainkan menciptakannya menjadi suatu bentuk solidaritas untuk mencapai kesejahteraan masingmasing dan bersama seluruh warga bangsa dan negara. Patriotisme sejati yaitu solider secara bertanggung jawab atas seluruh bangsa.
- Melihat, menerima, dan menyebarkan budbahasa dan kepribadian bangsa sendiri. Patriotisme sejati yaitu rasa mempunyai identitas diri.
- Berani melihat diri sendiri ibarat apa adanya dengan segala plus minusnya, unsur faktual negatifnya, dan menerimanya dengan lapang hati. Patriotisme yaitu realistis. Dia mau dan bisa melihat kekuatan bangsanya sendiri dan daya-daya yang sanggup merusak diri sendiri dan bangsa lain.
Perbuatan membela dan mempertahankan negara diwujudkan dalam bentuk kesediaan berjuang untuk menahan dan mengatasi serangan atau bahaya terhadap bangsa. Ancaman negara lain, bahaya dari sekelompok bangsa sendiri, acara yang sanggup merugikan negara, dan bahaya alam sanggup menjadikan kerusakan dan kehancuran negara. Kelangsungan hidup negara sanggup diwujudkan dengan kesediaan bekerja sesuai dengan bidang dan spesialisasinya dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa, serta pencapaian tujuan negara.
Sikap patriotisme telah ditunjukkan oleh para leluhur bangsa kita dalam bentuk berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Mereka mengorbankan nyawa dan kebebasan. Walaupun demikian, mereka tidak kenal mengalah sehingga berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke alam kemerdekaan.
Pengembangan semangat nasionalisme pada generasi penerus bangsa harus disertai maksud menyebarkan semangat patriotik dalam setiap jiwa generasi muda. Penanaman jiwa patriotisme harus dilandasi oleh semangat kebangsaan atau nasionalisme. Sebaliknya, jiwa nasionalisme dalam setiap warga negara perlu dianjurkan dengan semangat pariotik untuk menyayangi dan rela berkorban demi kemajuan bangsa.
Sumber http://pkn-ips.blogspot.com/
0 Response to "Menunjukkan Semangat Nasionalisme Dan Patriotisme"
Posting Komentar