Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan salah satu dilema regional maupun lingkungan global, yang sangat bekerjasama dengan dilema pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Meskipun air yakni termasuk sumber daya alam yang sanggup diperbaharui, namun air sanggup dengan gampang tercemar oleh kegiatan insan dengan tujuan yang majemuk dan gampang sekali tercemar.
Pencemaran air merupakan proses menurunnya kualitas air di sungai, danau, bahari atau penampungan air lain yang terjadi akhir kegiatan manusia. Penyebab pencemaran air ini sanggup diakibatkan oleh sampah dan limbah hasil kegiatan manusia. Dampak yang terjadi kalau pencemaran air pun bisa berbahaya lantaran mengakibatkan banyak kerugian, menyerupai contohnya terjadi perubahan warna, rasa, amis hingga kualitas air itu sendiri.
Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu fenomena perubahan keadaan di suatu daerah penampungan air contohnya menyerupai laut, sungai, danau dan air tanah yang terjadi akhir kegiatan manusia, baik secara pribadi maupun tidak langsung.
Selain itu, pencemaran air juga sanggup didefinisikan sebagai menurunnya kualitas air akhir adanya makhluk hidup, zat, energi yang masuk ke dalam air yang disebabkan aktifitas manusia. Penurunan kualitas air ini sanggup disebabkan oleh secara sengaja atau tidak sengaja oleh aktifitas manusia.
Penyebab pencemaran air memang sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan manusia, terutama yakni sampah dan limbah yang dibuang sembarangan. Dampak yang terjadi akhir pencemaran air pun berbahaya bagi organisme air dan juga bagi manusia, lantaran sanggup menimbulkan banjir dan menjadi sarang penyakit.
Jenis Pencemaran Air
Menurut Darmano (1995), pencemaran air terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu:
- Pencemaran Mikroorganisme dalam Air
Jenis pencemaran yang pertama yakni pencemaran air yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang ada di dalam air. Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup contohnya bakteri,virus, protozoa, dan benalu sanggup menjadiakibat pencemaran air. Kuman dan basil yang masuk ke dalamair tersebut berasal dari pembuangan limbah rumah tangga ataupun buangan dariindustri peternakan, rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya. Pencemaranair jenis ini merupakan penyebab utama terjadinya penyakit padaorang atau insan yang terinfeksi. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air ini biasa disebutwater-borne disease dan banyak ditemukan pada penyakit tifus, kolera, hinggadisentri.
- Pencemaran Air oleh Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman
Jenis pencemaran air kedua yakni pencemaran air oleh materi anorganik nutrisi tanaman. Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam kegiatan pertanian telahdilakukan semenjak dahulu hingga sekarang.Meskipun pupuk kimia yang dipakai petani akan menguntungkan para petani namun dilainpihak, nitrat dan fosfat sanggup mengakibatkankan pencemaran air sungai, danau, hingga lautan.
Sebenarnyasumber pencemaran nitrat ini bukan hanya berasal dari pupuk pertanian saja,tetapi lantaran di atmosfer bumi mengandung 78% gas nitrogen. Ketika hujan danterjadi kilat dan petir, di udara akan membentuk amoniak dan nitrogen terbawa airhujan menuju ke permukaan tanah. Nitrogen ini kemudian akan bersenyawa dengan komponenyang kompleks lainnya.
- Pencemar Bahan Kimia Anorganik
Jenis pencemaran air ketiga yakni pencemaran air dari materi kimia anorganik. Bahan kimia anorganik sanggup berupa asam, garam dan materi toksik logam lainnya menyerupai timbal (Pb), dan merkuri (Hg). Dalam kadar yang tinggi senyawa ini sanggup mengakibatkan air tidak yummy diminum. Selain itu, sanggup juga mengakibatkan matinya kehidupan air menyerupai ikan dan organisme lainnya. Bahkan pencemaran materi tersebut bisa menurunkan produksi flora pangan dan merusak peralatanyang dilalui air tersebut (karena korosif).
- Pencemar Bahan Kimia Organik
Selain materi kimia anorganik, materi kimia organik menyerupai minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan lain sebagainya yang dipakai oleh insan dalam aktifitasnya sanggup mengakibatkan maut pada ikan ataupun organisme air lainnya. Lebih dari 700 materi kimia organik sintetis yang ditemukan dalam jumlah relatif sedikit pada permukaan air tanah untuk diminum di Amerika, namun bisa mengakibatkan gangguan pada ginjal, gangguan kelahiran, dan beberapa macam kanker pada binatang percobaan di laboratorium. Namun hingga kini belum diketahui apa kesannya kalau insan yang mengkonsumsi air tersebut apakah sanggup mengakibatkan keracunan kronis.
Komponen Pencemaran Air
Komponen pencemaran air sangat memilih terjadinya indikator pencemaran air. Misalnya saja pembuangan limbah industri maupun rumah tangga, dan kegiatan masyarakat lainnya yang tidak mendukung kelestarian dan daya dukung lingkungan akan sangat berpotensi mengakibatkan terjadinya pencemaran air. Adapun komponen pencemaran air sanggup dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya yaitu:
- Limbah Zat Kimia
Jika limbah zat kimia yang belum terolah pribadi dibuang ke air lingkungan menyerupai sungai atau danau bahkan bahari akan membahayakan bagi kehidupan organisme di dalam air. Limbah zat kimia sebagai materi pencemar air sanggup berupa:
- Insektisida
Insektisida yakni materi pemberantas hama yang masih banyak dipakai masyarakat khususnya di sektor pertanian. Jika pemakaian insektisida dilakukan berlebihan, maka mempunyai dampak negative terhadap lingkungan.
- Pembersih
Bahan kimia yang berfungsi sebagai pembersih banyak sekali jenisnya menyerupai shampo, detergen, dan materi pembersih lainnya. Indikasi adanya limbah zat pembersih yang berlebihan ditandai dengan munculnya buih-buih di permukaan air.
- Larutan penyamak kulit
Senyawa krom (Cr) yakni materi penyamak kulit yang banyak sekali dipakai pada industri penyamakan kulit. Sisa larutan panyamak kulit akan sanggup menambah jumlah ion logam pada air. Untuk itu maka industri penyamakan kulit seharusnya mempunyai instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untukmengolah sisa larutan penyamak kulit semoga tidak merusak lingkungan khususnyapencemaran air.
- Zat warna kimia
Penggunaan zat warna dari materi kimia cenderung meningkat sejalan dengan perkembangan industri memakai zat warna semoga produknya mempunyai daya tarik yang lebih baik dibandingkan dengan warna aslinya. Padahal semua zat warna dari materi kimia yakni racun bagi kesehatan badan manusia.
- Limbah Padat
Limbah padat yang dimaksudkan ini ialah limbah dari hasil proses IPAL berupa endapan (slude) yang umumnya hasil dari proses filter press. Slude dikelompokkan menjadi tidak berbahaya dan ada juga yang dikelompokkan sebagai limbah materi berbahaya dan beracun (B3). Limbah padat yang berbentuk halus, kalau dibuang ke air lingkungan tidak bisa larut dalam air dan tidak bisa mengendap, namun akan membentuk koloid yang melayang-layang di dalam air.
Koloid tersebut selanjutnya menjadikan air menjadi keruh sehingga akan menghalangi penetrasi sinar matahari ke dalam air dan mengakibatkan terganggunya proses fotosintesis flora yang ada di dalam air. Kandungan oksigen terlarut di dalam air juga menurun sehingga sanggup mempengaruhi kehidupan di dalam air.
- Limbah Bahan Makanan
Limbah materi masakan intinya mempunyai sifat organik yang sering kali menimbulkan amis busuk yang menyengat dan sanggup didegradasi oleh mikroorganisme. Jika limbah materi masakan mengandung protein, maka pada dikala didegradasi oleh mikroorganisme akan terurai dan menjadi senyawa yang gampang menguap dan menimbulkan amis busuk.
- Limbah Organik
Limbah organik yakni limbah yang biasanya sanggup membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Maka dari itu, kalau limbah industri terbuang pribadi ke air lingkungan akan menambah populasi mikroorganisme di dalam air. Jika air lingkungan sudah tercemar limbah organik maka sudah terdapat cukup banyak mikroorganisme di dalam air, sehingga tidak tertutup kemungkinan berkembangnya basil patogen.
- Limbah Anorganik
Limbah anorganik yakni limbah yang biasanya tidak sanggup membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Limbah anorganik biasanya berasal dari industri yang memakai unsur-unsur logam menyerupai Arsen (As), Timbal (Pb), Kalsium (Ca), Nikel (Ni), Magnesium (Mg), Air Raksa(Hg), dan lain-lain. Industri yang menghasilkan limbah anorganik menyerupai itu yakni industri electroplating, industri kimia, dan lain sebagainya. Jika limbah anorganik pribadi dibuang di air lingkungan, maka akan terjadi penambahan jumlah ion logam didalam air. Ion logam yang berasal dari logam berat, kalau terbuang pribadi ke air lingkungan sangat berbahaya bagi kehidupan terutama untuk manusia.
Sumber Pencemaran Air
Pencemaran air sanggup terjadi tentu lantaran banyak sekali sumber. Pencemaran air bias dilihat dengan adanya turunnya mutu, baik air daratan (sungai, danau, rawa, dan air tanah) maupun air bahari sebagai suatu akhir dari banyak sekali kegiatan insan dikala ini. Sumber pencemaran air diantaranya yakni sebagai berikut:
- Pencemaran Air oleh Pertanian
Sumber yang sangat memungkinkan terjadinya pencemaran air yakni kegiatan pertanian. Air limbah pertanian bergotong-royong tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, tetapi dengan digunakannya fertilizer atau pestisida yang adakala dilakukan secara berlebihan, maka sanggup menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air. Maka tidak heran kalau sektor pertanian juga sanggup berakibat terjadinya pencemaran air terutama lantaran penggunaan pupuk dan materi kimia pertanian menyerupai insektisida dan herbisida.
- Pencemaran Air oleh Peternakan dan Perikanan
Selain pertanian, peternakan dan perikanan juga sanggup menjadi sumber pencemaran air. Penanganan yang tidak sempurna terhadap kotoran dan sisa masakan ternak juga bisa berpotensi sebagai sumber pencemaran.
- Pencemaran Air oleh Industri
Selain itu, yang kini banyak sekali mengakibatkan pencemaran air yakni air limbah indutri dimana cenderung mengandung zat berbahaya, maka dari itu harus dicegah semoga tidak dibuang ke susukan umum. Industri yang kerap menghasilkan air limbah Industri makanan, tekstil, pulp dan kertas, kimia, electroplating dan lain sebagainya.
- Pencemaran Air oleh Aktivitas Perkotaan
Aktivitas insan di perkotaan memperlihatkan andil juga dalam menimbulkan pencemaran lingkungan yang tinggi termasuk pecemaran air. Peningkatan jumlah penduduk yang tidak terkontrol menimbulkan tingkat pencemaran lingkungan melampaui tingkat kemampuan alam. Penyebab pencemaran air lantaran limbah perkotaan menyerupai air limbah, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah gas, hingga limbah panas.
Penanganan Limbah Cair
Untuk mengurangi terjadinya pencemaran air, maka seharusnya dilakukan penanganan limbah cair itu sendiri. Tahap awal penanganan limbah cair ialah melaksanakan proses penyaluran dan pengumpulan. Proses ini yakni berupa sistem perpipaan dalam rumah dan perkantoran, sistem penyambungan pipa kesaluran pengumpul, sistem penyaluran limbah cairdan kelengkapannya, menyerupai lubang pemeriksa serta pemompaan.
Tahap berikutnya yakni pengolahan yang dimulai dari tahap pengolahan pendahuluan (pretreatment/prelaminary treatment), pengolahan tahap pertama (primary treatment), pengolahan tahap kedua (secondry treatment), pengolahan tahap ketiga(tertiary treatment), dan pengolahan lumpur (sludge disposal). Untuk penanganan limbah cair, jenis dan jumlah proses pengolahan limbah cair tersebut tergantung pada kualitas efluen limbah cair.
Lihat juga:
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Pencemaran Air"
Posting Komentar