√ 7 Cara Budidaya Flora Kelapa Bibit Unggul Yang Perlu Kau Ketahui
Kelapa yakni salah satu jenis tumbuhan tropis yang memiliki banyak manfaat. Untuk masyarakat Indonesia tentunya sudah sangat erat dengan bermacam-macam kegunaan dari setiap cuilan pohon kelapa.
Tidak hanya dimanfaatkan buahnya saja, tetapi juga cuilan dari tumbuhan kelapa yang lainnya misalkan daun, batang dan juga bunganya.
Tidak sanggup dipungkiri lagi, bekerjsama kelapa yakni salah satu komoditas yang sangat penting dalam industri dunia. Oleh alasannya itu, berbisnis dalam bidang perkebunan kelapa merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan.
Untuk lebih memaksimalkan hasil produksi kelapa, pekebun tentu harus jeli dalam menentukan jenis kelapa yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
Kelapa bibit unggul merupakan pilihan yang sangat sempurna untuk mendapat hasil panen buah kelapa yang lebih melimpah dan berkualitas bagus.
Memilih kelapa bibit unggul sebagai komoditas perkebunan tidak akan berjalan dengan lancar apabila tidak diimbangi dengan cara budidaya yang sesuai, sehingga sanggup menimbulkan pertumbuhan kelapa jadi kurang maksimal dan hasilnya akan menghipnotis hasil panen.
Kelapa jenis hibrida ini sendiri diperoleh dari hasil persilangan antara varietas kelapa genjah dengan varietas dalam. Hasil persilangan tersebut merupakan hasil kombinasi dari sifat-sifat yang baik dari kedua jenis varietas asalnya.
Berikut ada beberapa cara melaksanakan budidaya tumbuhan kelapa bibit unggul yang mungkin sanggup membantu kau dalam memecahkan problem dalam perjuangan perkebunan yang sedang kau tekuni.
1. Pembibitan
Dalam hal pemilihan bibit, pekebun disarankan untuk menentukan bibit kelapa bibit unggul dengan varietas yang unggul, biar masa panen buah lebih cepat dan hasilnya pun sanggup optimal.
Persiapan benih sanggup dilakukan secara sedikit demi sedikit selama 5-12 bulan sebelum memasuki masa tanam yang ditentukan. Bibit yang sudah siap untuk dipindahkan ke lahan tanam yakni bibit yang sudah berusia kurang lebih 5-8 bulan.
2. Pembuatan Lubang Tanam
Pasang penanda sepanjang pematang yang nantinya akan kita gunakan sebagai ukuran jarak untuk pembuatan lubang.
Teknik yang benar dalam budidaya kelapa hibrida, jarak tanam idealnya yakni 5 x 6 meter atau sanggup juga 4 x 7 meter.
usahakam lubang untuk tanam digali satu bulan sebelum penanaman bibit dengan ukuran kurang lebih sekitar 40 x 40 x 50 cm. Ukuran lubang tanam ini sanggup kita sesuaikan dengan keras tanah.
3. Penyesuaian Lubang Tanah
Tanah yang lebih keras membutuhkan lubang tanam yang ukurannya lebih besar, begitu juga sebaliknya tanah yang lebih ringan membutuhkan ukuran lubang tanam yang relatif lebih kecil.
Sebelum bibit kita tanam, 2-4 ahad sebelumnya lubang tanam tersebut harus ditimbun dengan adonan tanah gembur dan sekitar 20kg pupuk organik ataupun pupuk lain, sanggup juga kita sesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah itu, barulah bibit sanggup kita tanam di lubang tanam yang sudah kita siapkan tersebut dengan catatan cara tanam setidaknya sedalam 10 cm dari permukaan tanah.
4. Pemeliharaan Tanaman
Gulma merupakan salah satu gangguan terbesar bagi tumbuhan kelapa hibrida. Oleh alasannya itu, pengendalian gulma perlu dilakukan secara rutin guna untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman.
Gulma perlu kita basmi, setidaknya setiap dua bulan sekali dengan radius sekitar satu meter untuk pohon kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk tumbuhan pohon dewasa.
5. Pemupukan
Dalam melaksanakan budidaya tumbuhan kelapa hibrida, ada yang bilang bahwa tumbuhan tersebut membutuhkan beberapa kali pemupukan, tetapi pemupukan yang ideal hanya dilakukan selama dua kali dalam rentang waktu satu tahun.
Pemupukan hanya dilakukan di awal dan di selesai animo penghujan saja dengan jumlah sumbangan masing-masing pohon kurang lebih sekitar 100-400 gram pupuk TSP, 500-700 gram pupuk Urea dan 600 gram – 1kg KCL.
Ada satu hal yang dihentikan dilupakan dalam proses pemupukan, yaitu sumbangan pupuk dilakukan secara melingkar dengan radius sekitar satu meter dari pohon kelapa yang masih muda dan radius dua meter untuk pohon kelapa berakal balig cukup akal dengan kedalama 15 cm.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pekebun harus selalu waspada terhadap serangan hama pengganggu menyerupai cendawan Phytophthora yang sanggup menimbulkan penyakit bacin pada tanaman.
Tapi damai saja, hama tersebut sanggup kita kendalikan dengan fungisida Alliete yang diinjeksikan melalui akar. Selain itu, ada juga hama kumbang pengerek pucuk yang sanggup kita kendalikan secara alami dengan cendawan Baculvirus dan Metharizium.
Untuk hama yang kemungkinan akan mengganggu proses budidaya ini ada beberapa golongan, diantaranya adalah:
Golongan Coleoptera (Hama dari golongan ini yang paling sering menyerang yakni hama Oryctes rhinoceros).
Golongan Lepidoptera Species yang biasanya sering menyerang yakni Tiratabha rufivena yang larvarnya biasanya memakan bunga kelapa dan Acritocera negligens yang biasanya mengebor tangkai bunga kelapa yang belum terbuka dan kemudian memakan isinya.
Golongan Hemiptera, jenis hama yang biasanya menghisap cairan daun kelapa sehingga daun akan mengering dan kemudian akan mati yakni jenis homoptera (Gareng pong= Jawa).
Namun ada juga penyakit yang kemungkinan besar akan menyerang tumbuhan kelapa dan sanggup menimbulkan bacin tunasnya atau pucuk yang biasanya disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora dan juga penyakit lingkar merah pada daun yang disebabkan oleh cacing / belut tanah Rhadinaphelencus cocophilus.
7. Peremajaan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan peremajaan pohon kelapa yang sudah bau tanah dan tidak produktif lagi, di antaranya yakni pohon kelapa yang sudah berumur lebih dari 50 tahun dan dengan tinggi lebih dari 15 meter yakni pohon kelapa yang sudah layak untuk ditebang dan digantikan dengan pohon yang baru.
Selain itu, pohon kelapa yang hanya menghasilkan kurang dari tiga butir kelapa per tahun atau hanya menghasilkan sekitar 0,5 ton kopra per hektar juga perlu diremajakan.
Sumber https://carajuki.com
0 Response to "√ 7 Cara Budidaya Flora Kelapa Bibit Unggul Yang Perlu Kau Ketahui"
Posting Komentar