-->

iklan banner

Buat Lo Yang Tetapkan Nunda Kuliah Setahun (Gap Year)

Apa sih itu gap year? Gap year sebenernya yaitu istilah umum yang berarti berhenti atau beristirahat dari rutinitas dalam waktu tertentu yang relatif lama, baik berhenti sejenak dari sekolah, kuliah atau bekerja. Kalo dalam konteks lo yang gres lulus sekolah, ya berhenti sesudah lulus sekolah, sebelum melanjutkan pendidikan ke akademi tinggi.


Kalo gue perhatiin, alasan belum dewasa gap year bisa dibagi menjadi 2: gap year sebab kepepet, sebab ditolak Perguruan Tinggi Negeri dimana-mana. Yang kedua gap year karena, emang pengen gap year, sebenernya anak ini pinter, bisa aja masuk Perguruan Tinggi Negeri top eksklusif dikala lulus, tapi ya ia pengen gap year aja, sebab alasan macem-macem, bisa sebab memang merasa belum siap kuliah, belum nemu jurusan yang cocok, bekerja dll. Apapun alasan lo, gue harap artikel ini bisa menciptakan lo memaksimalkan masa gap year lo serta memantapkan hati buat melangkah dan mengarungi waktu setahun ke depan.


Di Eropa dan US, gap year ini tidak mengecewakan populer. Bahkan banyak banget forum yang menawarkan aktivitas gap year yang biasanya diisi dengan travelling, berguru bahasa asing, voluntering ke luar negeri, dll.


Emang apa aja sih manfaat dari mengambil gap year? Worth it ga semua itu dengan waktu setahun yang lo investasikan?


 Gap year sebenernya yaitu istilah umum yang berarti berhenti atau beristirahat dari ruti Buat Lo yang Memutuskan Nunda Kuliah Setahun (Gap Year)


Dengan gap year, lo bisa punya waktu yang banyak buat merefleksikan diri sehingga bisa mengambil keputusan terbaik


Dengan padatnya waktu dan kegiatan kelas 12, sekolah pagi hingga sore, malamnya bimbel atau belajar, begitu terus selama hampir setahun, menciptakan belum dewasa kelas 12 terlalu terjebak dalam rutinitas, alih-alih memikirkan pertanyaan yang lebih penting seperti


“Apa sih minat dan talenta gue?”


“Hal-hal apa nih yang menarik untuk gue eksplorasi?”


Lebih jauh lagi,


“Apa karier yang pengen gue capai?”


“Apa visi misi hidup gue?”


Pertanyaan-pertanyaan di atas, kebanyakan ga sempat lo cari jawabannya di dalam diri lo sendiri sebab rutinitas dan tekanan. Dengan menyendiri dalam waktu yang, usang lo punya banyak waktu buat menilai kemampuan lo serta tentu saja menjawab pertanyaan-pertanyaan ihwal hidup di atas.


Kuliah merupakan proses pembelajaran yang panjang. Di kampus lo bakalan bener-bener mempreteli secara detail bidang yang lo tekuni. Makara apabila lo ga ada rasa minat atau keinginan untuk mengeksplorasi bidang yang akan lo tekuni, maka waktu bertahun-tahun yang akan lo habiskan dikala kuliah bakalan sangat berat.


Kalo ga ngambil gap year, mungkin gue bakalan kejebak pengen jadi guru, sebab gue ga tau apa yang bener-bener gue pengen, gue cuma mikir gue harus bermanfaat buat orang lain, dan guru yaitu hal sederhana yang bisa gue lakukan. Padahal, gue bisa jadi bermanfaat sekaligus mengejar bidang yang emang gue suka, dan akhirnya, gue ketemu bidang ilmu yang menantang intelektualitas gue. 2tahun gue nunda kuliah, bagi mereka gue buang-buang umur, tapi bagi gue.. gue berguru banyak hal yang ga mereka dapatkan diperkuliahan.. hingga hasilnya kini gue bener-bener siap untuk kuliah. Plus gue juga lulus di ptn keinginan gue. Kuliah itu yaitu cara kita memperkaya intelektualitas kita sekaligus mengabdikan ilmu yang kita punya buat kepentingan masyarakat banyak. Percayalah, gap year memberi lo lebih dri sekedar waktu buat ngejar test. Gap year ngajarin lo ihwal hidup. – aisyahlian


Dengan gap year, lo punya banyak waktu buat mengeksplorasi hal-hal gres yang belum sempat lo coba dikala sekolah


Rutinitas sekolah yang sangat padat menciptakan banyak anak yang ga sempat mencoba hal baru, mengeksplorasi hal yang ga diajarkan di sekolah.


Dengan gap year, lo punya waktu buat menambah atau meningkatkan skill yang lo miliki. Lo bisa kursus atau internship untuk menambah pengalaman lo. Untuk pertama kalinya dalam hidup lo, lo punya kebebasan buat melaksanakan kegiatan apapun yang lo pengenin yang selama ini terhalang rutinitas sekolah.


Gap year akan mengajarkan lo pelajaran yang ga lo dapet di sekolah


Ga ada tekanan, ga ada rutinitas, lo bisa pergi kemanapun yang lo mau dan kapanpun. Lo bisa jadi orang yang bener-bener lo pengen.


Hidup yang bekerjsama sangat, sangat, sangat berbeda dibandingkan dikala sekolah. Dan gap year akan menjadi jendela buat lo untuk melihat sekilas hidup yang bekerjsama tersebut.


Dengan gap year, lo punya banyak waktu buat berguru persiapan SBMPTN tahun depan


Dengan waktu berguru yang lama, tentu saja lo punya waktu banyak buat mempersiapkan diri untuk berguru buat persiapan SBMPTN tahun depan. Lo punya banyak waktu buat membenahi tumpuan pikir dengan membaca banyak sekali macam perspektif, serta memperkuat mendasar skills lo menyerupai matematika, kebijaksanaan serta bahasa inggris.


Mungkin dikala sekolah dulu, lo masih malu-malu buat ambil STEI ITB atau FK UI, misalnya, dengan gap year, lo punya waktu yang sangat banyak untuk mempersiapkan semuanya, menaikan standar yang lo capai di sekolah.


Tapi bukan berarti dengan mengambil gap year lo mengurung diri di rumah, berguru mati-matian buat SBMPTN tahun depan. Itu sama aja lo keluar dari rutinitas sekolah, masuk ke rutinitas gres sehingga lo ujung-ujungnya tetep ga sempet mikirin “pertanyaan-pertanyaan ihwal hidup” di atas.


Untuk pertama kalinya dalam hidup lo, lo punya kebebasan buat melaksanakan kegiatan apapun yang lo pengenin yang selama ini terhalang rutinitas sekolah.


Apabila lo memutuskan untuk ambil gap year


Paradigma sukses: lulus sekolah eksklusif kuliah


Ga bisa dipungkiri bahwa banyak banget paradigma yang berkembang di masyarakat yang secara ga eksklusif menuntut kita untuk mencapai hal yang sama. Misalnya orang belum kaya bila belum punya mobil, keluarga ga senang kalo ga punya anak, orang yang menikah niscaya lebih senang dibandingkan yang single, dll. Termasuk kalo siswa yang sukses itu niscaya eksklusif dapet kuliah selepas lulus sekolah.


Berbagai paradigma, yang belum tentu benar, tersebut secara ga eksklusif menuntut kita untuk melaksanakan hal yang sama juga. Orang yang dianggap menyimpang dari paradigma tersebut akan dianggap gagal, ga sukses, ga bahagia, dsb.


Apabila lo memutuskan untuk mengambil gap year, mungkin di awal lo bakal terasa sangat tertinggal dengan temen-temen lo. Karena emang secara umum dikuasai temen lo bakal kuliah. Lo bakal lihat temen-temen posting kegiatan kuliahnya di FB atau instagram, yang tentu saja bikin lo kepengen. Mereka juga bakal posting bersama teman-teman gres mereka. Belum lagi mungkin lingkungan keluarga atau guru yang kurang suportif. Tekanan sosial di awal masa-masa gap year mungkin akan menciptakan lo stres, aib atau sedih.


Padahal sebenernya, selisih umur atau angkatan kerja 1-2 tahun itu sangat ga signifikan dikala lo udah berada di dunia kerja. Banyak banget manajer yang lebih muda dari anak buahnya. Tentu banyak faktor yang menyebabkan orang yang lebih muda bisa memimpin atau sukses, salah satunya yaitu mempunyai skills yang memang lebih dari yang lain. Dan skill tinggi itu salah satunya dipengaruhi oleh maksimalnya lo mengeksplorasi diri dikala kuliah. Dan sebenernya, selisih 1-2 tahun itu, kalo lo berhasil mengisinya, itu ga termasuk bentuk ketertinggalan.


Di sisi lain, dengan pengalaman gap year menyerupai itu, lo juga akan terbiasa hambar dengan apa kata orang. Lo yang lebih tau mana yang lo inginkan dan yang kira-kira terbaik buat lo.


Gap year ga menawarkan jaminan kalo lo bakalan sukses


Ga ada jaminan dengan mengambil gap year lo bakalan nemuin tujuan hidup lo, ga ada jaminan lo bakal nemuin passion lo, ga ada jaminan lo bakal nemuin balasan pertanyaan-pertanyaan di atas. Karena memang pencarian jati diri itu pencarian seumur hidup.


Selain itu tentu saja, ga ada jaminan lo bakal lolos di Perguruan Tinggi Negeri atau jurusan yang lo inginkan tahun depan. Buat lo yang ngambil gap year harus pinter-pinter memotivasi diri sendiri. Bagi yang gagal berkomitmen, sangat gampang buat lo kehilangan fokus dan tujuan lo di awal. Bergabunglah atau bentuk komunitas belum dewasa yang ngambil gap year semoga bisa saling menyemangati sehingga lo ga seperti berjuang sendiri.




Okey itu tadi beberapa pros dan cons apabila lo memutuskan untuk mengambil gap year. Intinya gap year bukanlah sebuah bentuk ketertinggalan dan amat sangat bermanfaat apabila lo bisa mengeksplorasi waktu setahun itu dengan banyak sekali hal yg insightful sehingga lo bisa menemukan minat, talenta dan lebih jauh lagi tujuan hidup lo.


Tapi semuanya kembali ke diri lo masing-masing, apakah lo bisa memanfaatkankan waktu tersebut atau enggak. Kalo lo ga bisa berkomitmen, bisa jadi malah tertinggal ama temen-temen lo.


Buat lo yang mau nanya atau buat alumni yang pengen sharing pengalaman gap year nya disini, bisa lo tulis di kolom komentar ya.



Sumber https://halokampus.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Buat Lo Yang Tetapkan Nunda Kuliah Setahun (Gap Year)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel