Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Kerja Harddisk!
Di setiap komputer, pastinya ada sebuah perangkat penyimpanan, misalnya saja Harddisk. Bahkan, bukan hanya 1 harddisk, ada juga komputer yang ditanamkan 2 harddisk sekaligus untuk menambah daerah penyimpanan data. Lalu, bagaimana cara kerja Harddisk? Banyak yang bertanya perihal hal ini, apalagi komponen ini selalu kita gunakan setiap hari.
Sejarah harddisk
Sebelum mulai mempelajari cara kerja harddisk, perlu kita bahas terlebih dahulu sejarahnya. Harddisk diciptakan pada tahun 1950. Harddisk mulai dibentuk dengan diameter 20-inch yang sanggup menyimpan data hanya beberapa megabyte saja. Sebenarnya, harddisk dinamakan “fixed disks” atau “Winchesters” (sebuah nama samaran yang dipakai oleh produk IBM yang populer). Kemudian, gres dinamakan “harddisks” untuk membedakan dari “floppy disks”. Harddisk mempunyai piringan keras yang menyimpan medium ber-magnet, sebagai pengganti flexible plastic film yang sanggup ditemukan pada tape dan floppy disk.
Pada dasarnya, harddisk tidaklah jauh berbeda dengan kaset tape. Kedua-duanya memakai teknik magnetik untuk menyimpan data. Harddisk dan kaset tape juga mempunyai cara kerja yang sama. Medium dari magnetik sanggup dihapus atau pun ditulis ulang, dan akan mengingat pola dari setiap data yang disimpan. Faktanya, RAM pun tergolong daerah penyimpanan data, sama menyerupai harddisk. Namun yang menciptakan berbeda hanyalah RAM tidak sanggup mengingat data apapun ketika tidak adanya listrik yang mengalir.
Kaset Tape vs Harddisk
Perbedaan dari kedua ini sanggup dilihat pada ulasan dibawah ini:
- Material magnetik untuk perekaman data di kaset tape dilapisi dengan strip plastik. Kalau hard disk, material magnetik perekamannya dilapisi kembali dengan alumunium atau glass disk yang sangat presisi. Kemudian, piringan hard disk dipoles untuk kehalusan yang menyerupai dengan kaca.
- Dengan tape, kita harus melakukan fast-forward atau reverse untuk mendapat data yang diinginkan. Misalnya, jikalau anda kini memutar lagu nomor 5, dan jikalau anda ingin memutar lagu yang pertama, anda harus membalikkan pita tape ke awal untuk mendengarkannya. Hal ini memakan waktu cukup lama. Sedangkan hard disk, kita sanggup mendapat data dimanapun tempatnya dengan gampang dan terkesan instan.
- Pada kaset tape, head dari read/write akan menyentuh pita tape secara langsung. Sedangkan hard disk, head dari read/write tidak akan menyentuh piringannya. Cukup dari bersahabat saja.
- Tape yang ditaruh pada playernya akan menggerakkan tape mempunyai kecepatan 2-inch per detik. Sedangkan piringan pada hard disk sanggup berputar terhadap head mencapai 3.000 inch per detik (setara dengan 170 miles per jam).
- Informasi yang disimpan pada hard disk disimpan pada domain magnetik yang sangat kecil. Dibandingkan dengan kaset tape.
Karena perbedaan inilah, hard disk modern sanggup menyimpan banyak sekali data atau info dalam ruang yang kecil.
Performa dan Kapasitas
Kebanyakan komputer yang kita pakai mempunyai kapasitas penyimpanan 100 GB atau lebih. Data disimpan dalam disk dalam bentuk files. Sebuah file yaitu nama lain dari koleksi dari bytes. Byte sendiri mungkin saja berisi kode ASCII untuk huruf pada file, atau mungkin saja berisi isyarat dari software untuk komputer jalankan. Mungkin juga disimpan rekaman database, atau pun sebuah gambar dengan banyak sekali pixel dan warna.
Apapun datanya, semua itu niscaya mempunyai ukuran masing-masing dalam bentuk byte. Ketika jadwal dijalankan, komputer akan meminta file tersebut. Harddisk akan mendapat byte-nya dan akan mengirimkannya ke CPU pada waktu yang sama.
Ada 2 cara untuk memilih performa dalam hard disk, yaitu:
- Data rate = Adalah berapa bytes per detik data yang sanggup hard disk kirimkan ke CPU. Biasanya, berkisar antara 5 sampai 40 MB per detik.
- Seek time = Adalah berapa usang waktu ketika CPU meminta file dan ketika byte pertama dari file dikirm ke CPU. Biasanya, diantara 10 sampai 20 milisecond.
- Capacity = Adalah kapasitas hardi disk itu sendiri. Berapa banyak data yang sanggup disimpan oleh sebuah hard disk (dalam satuan byte).
Komponen Harddisk
Electronic Board (Papan Elektronik)
Di dalam harddisk, terdapat papan elektronik untuk menyimpan isyarat untuk komponen lainnya. Papan elektronik ini dijaga oleh kotak alumunium dengan controller electronics yang terpasang pada satu sisi. Elektronik ini mengatur prosedur read/write dan juga Motor sebagai penggagas yang menggerakkan piringan.
Elektronik tersebut juga menggabungkan magnetic domains pada drive untuk dijadikan bytes (reading) dan menciptakan bytes menjadi magnetic domains (writing).
Disk Platter
Dibawah dari papan elektronik tersebut, terdapat koneksi antara motor yang berfungsi sebagai penggagas disk platter, dan juga lubang ventilasi biar udara di dalam dan diluar mempunyai tekanan yang sama. Berikut klarifikasi dari komponen pada disk platter.
Pada gambar diatas, disk platter berbentuk piringan yang berputar pada kecepatan 3.600 – 7.200 RPM (Rotation per minute atau Rotasi per Menit) ketika beroperasi. Piringan ini dibentuk dengan sangat hati-hati dan menyerupai mirip cermin. Terlihat pada gambar bahwa piringan tersebut menyerupai beling yang memantulkan objek.
Anda juga sanggup melihat ada komponen yang sanggup menggerakkan head untuk membaca/read dan menulis/write isi piringan yang dinamakan Arm. Pergerakan dari lengan ini sangatlah cepat. Lengan pada hard disk pada umumnya bergerak maju dan mundur 50 kali dalam tiap detik.
Bahkan harddisk modern dikala ini yang mempunyai kapasitas yang besar mempunyai piringan yang lebih dari satu sehingga sanggup memuat lebih banyak data. Seperti gambar diatas, ada 3 piringan dalam satu harddisk. Karena ada 3, tentu lengan atau arm-nya pun ada 3 biar sanggup membaca semua piringan tersebut.
Cara menyimpan data dalam harddisk
Data disimpan pada permukaan dari piringan. Piringan tersebut terbai 2 hal penting, yaitu Sector dan Track. Track yaitu bulat konsentrisnya, sedangkan sector yaitu potongan dari track itu sendiri, yang menyerupai mirip irisan makanan ringan anggun pie.
Track pada gambar disamping diwakilkan dengan warna kuning. Sedangkan sector ditampilkan berwarna biru. Sebuah sector berisi data dalam bentuk bytes, misalnya 256 atau 512. Tergantung dari drive ataupun sistem operasi, sector sanggup jadi digrupkan menjadi satu menjadi clusters.
Kemudian, komputer akan menginstruksikan komponen hardware pada hard disk untuk menulis data. Lalu, motor dari piringan akan berjalan dan menciptakan piringan akan berputar. Kemudian, head untuk menulis atau write akan mulai menunjukkan efek magnetis terhadap sector. Dan data akan tersimpan pada sector tersebut. Ketika data telah tamat disimpan, motor akan tetap bergerak. Motor akan berhenti hanya jikalau komputer berhenti menyala.
Beberapa brand produsen yang menjual Harddisk
Jika anda galau apa saja brand yang biasa memproduksi produsen, berikut beberapa yang terkenal berdasarkan penulis:
Dari semua brand tersebut, hanya Toshiba dan Western Digital yang penulis pakai dikala ini. Toshiba penulis gunakan untuk laptop (karena waktu beli laptop, Toshiba yaitu harddisk yang digunakan) dan Western Digital penulis gunakan untuk harddisk eksternal.
Bagaimana berdasarkan anda artikel Cara Kerja Harddisk?
Setelah anda membaca artikel ini, anda sudah paham betul bagaimana cara kerja harddisk bahkan mulai dari sejarahnya sampai isi dalam harddisknya. Walau pemakaian harddisk dikala ini mulai berkurang alasannya yaitu adanya SSD, namun keunggulan harddisk dalam menunjukkan kapasitas besar dengan harga murah menciptakan harddisk belum akan hilang sepenuhnya.
Lalu, apakah ada bagian harddisk yang belum anda pahami? Berapa kapasitas harddisk yang paling besar yang pernah anda pakai? Silahkan tulis di kotak komentar.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Kerja Harddisk!"
Posting Komentar