Cara Mengatasi Windows Error: Panduan Lengkap Anda!
Kita tidak sanggup menjauh dari error di aplikasi apapun yang kita pakai, termasuk Windows. Anda pun akan mencari di Google bagaimana cara mengatasi Windows Error dan berharap anda menemukan balasan yang tepat. Anda sempurna sekali tiba kesini, alasannya ialah penulis akan berikan bagaimana caranya. Sebagian besar cara yang penulis tulis sudah sering digunakan untuk memperbaiki error di Windows.
Berikut cara mengatasi Windows Error yang paling umum pengguna komputer rasakan. Silahkan lakukan cara dibawah ini secara berurutan untuk mendapat hasil yang maksimal.
1. Restart komputer terlebih dahulu
Banyak persoalan sanggup diselesaikan hanya dengan restart komputer. Jika anda belum tahu, sistem operasi Windows mulai dari Windows 8 hingga yang terbaru dikala ini ialah Windows 10 ketika melakukan shutdown, Windows menyimpan beberapa file yang diharapkan untuk Windows bekerja ke harddisk menyerupai system file dan driver. Hal ini dilakukan biar ketika anda menghidupkan komputer lagi, file-file tersebut sudah siap dan tinggal di muat saja.
Hal ini berakibat Windows 8 hingga Windows 10 mempunyai waktu menyala yang sangat cepat bila dibandingkan dengan Windows 7. Karena Windows tidak perlu mencari file-file tersebut ditempat yang berbeda dan sanggup pribadi memuatnya ke RAM. Namun sanggup saja proses ini mengganggu kinerja Windows, alasannya ialah file-file penting yang disimpan jadi satu tersebut sanggup saja memakai file usang dan tidak diperbarui ketika ada yang baru.
Dengan restart, Windows akan memuat ulang seluruh file yang diharapkan dan sanggup saja memperbaiki persoalan yang anda hadapi. Pengalaman penulis sendiri sangat sering dimana restart membantu memperbaiki persoalan umum yang terjadi.
2. Troubleshooting
Banyak yang tidak tahu bahwa Windows mempunyai fitur untuk memperbaiki error secara otomatis. Bahkan, Windows secara otomatis pula memperlihatkan perbaikan ketika error terjadi. Namun, bagaimana kalau Windows tidak memperbaikinya secara otomatis? Ya, Windows tidak sanggup selalu memperlihatkan anda untuk otomatis memperbaiki error. Untuk itu, anda perlu mengaktifkannya secara manual.
Di aplikasi “Settings” di Windows, sudah tersedia fitur “Troubleshooting” yang memungkinkan anda untuk memperbaiki error sesuai persoalan yang anda hadapi. Namun, anda perlu mengetahui dari mana asal error tersebut. Berikut beberapa sumber error yang paling sering terjadi di Windows.
a. Driver
Driver yang corrupt ataupun yang tidak cocok dengan Windows sanggup menjadikan munculnya error. Seperti gambar diatas, kalau driver terdapat masalah, biasanya akan muncul obrolan box menyerupai diatas.
Solusi awal sebelum memakai Troubleshooting: Silahkan anda coba update driver komputer anda terlebih dahulu. Ada banyak cara untuk update driver. Selain sanggup memperbaiki error-nya, performa perangkat anda sanggup jadi meningkat akhir anda pribadi memakai driver terbaru.
b. Software
Selain driver, aplikasi yang terpasang sanggup jadi sumber masalahnya. Yang perlu anda perhatikan ialah nama dari aplikasi tersebut. Seperti gambar diatas, proses “skype.exe” terdapat error. Berarti, sumber masalahnya ialah dari aplikasi Skype yang ter-install di Windows anda.
Solusi awal sebelum memakai Troubleshooting: Silahkan anda uninstall aplikasi tersebut dan silahkan cari aplikasi terbarunya di internet. Sangat penting untuk selalu memakai aplikasi terbaru, alasannya ialah aplikasi terbaru menjamin kompatibilitas yang tinggi dengan Windows terbaru. Penulis sendiri biasanya memakai situs Download.com untuk mencari aplikasi terbaru. Selain situs tersebut, mengunduh aplikasi tersebut pribadi dari situs resmi juga merupakan opsi yang bagus.
c. Malware atau software jahat lainnya
Virus, spyware, adware, dan malware jahat lainnya sangat berbahaya. Berbagai persoalan akan timbul ketika aplikasi jahat ini menyerang Windows anda. Bahkan, anda sanggup mengunduh virus atau malware tersebut sendiri yang tentu penulis tidak sarankan dan lakukan hanya untuk alasan testing saja. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Solusi awal sebelum memakai Troubleshooting: Windows 8 dan Windows 10 secara bawaan sudah memakai Windows Defender sebagai antivirus dan antimalware. Jika anda pengguna Windows 7, anda harus memasang antivirus pihak ketiga biar terjaga menyerupai Avast atau Bitdefender. Pastikan juga antivirus yang anda miliki selalu di update. Antivirus biasanya selalu update setiap hari ketika anda terkoneksi dengan internet.
Setelah antivirus anda sudah di-update, maka lakukan proses scanning secara menyeluruh. Hal ini mungkin memakan waktu cukup lama. Penulis sarankan untuk melakukannya ketika tidak bekerja. Lebih baik lagi kalau anda membiarkan antivirus melaksanakan scanning semalaman. Ketika anda bangun, mudah-mudahan seluruh error-nya sudah teratasi.
d. Blue Screen of Death (BSOD)
BSOD ialah sebuah kejadian dimana Windows menampilkan error berwarna biru akhir banyak sekali macam masalah. Ketika BSOD terjadi, anda tidak sanggup melaksanakan apapun. Windows biasanya secara otomatis akan melakukan restart ketika BSOD terjadi. Setelah selesai, komputer sanggup anda gunakan menyerupai biasa.
Tentu hal diatas terdengar melegakan alasannya ialah berarti anda tidak perlu melaksanakan apapun untuk memperbaikinya. Namun persoalan muncul ketika BSOD terus-terusan muncul tanpa penyebab yang pasti. Gambar diatas memperlihatkan tampilan BSOD di Windows 10.
Jika anda ingin mengetahui apa penyebab BSOD, anda sanggup melihat di bagian “Stop code”. Seperti gambar BSOD diatas, pesan yang menciptakan Windows anda error adalah “CRITICAL_PROCESS_DIED”. Penulis sudah merangkumkan kepada anda apa saja pesan error BSOD di Windows sehingga anda sanggup mengetahui penyebabnya.
Solusi awal sebelum memakai Troubleshooting: Melihat pesan error merupakan hal yang mutlak. Ketika anda sudah mengerti apa penyebabnya, anda sanggup melaksanakan troubleshooting sesuai dengan penyebabnya yang nanti akan dibahas. Namun BSOD kebanyakan terjadi akibat driver yang salah dan paling parahnya ialah ada komponen perangkat keras anda yang gagal berfungsi dalam satu waktu tertentu. Perhatikan juga aplikasi apa yang anda install terakhir. Siapa tahu penyebabnya ialah aplikasi yang anda install sendiri.
Diatas sudah kita pelajari bersama apa saja yang biasanya menciptakan Windows error. Total ada 4 yaitu driver, software, malware, dan BSOD. Dengan mengetahui sumber masalahnya, anda sanggup memakai fitur Troubleshooting untuk memperbaikinya.
Buka start dan ketik “troubleshoot” dan tekan enter. Tampilan menyerupai diatas akan muncul. Ada banyak hal yang sanggup anda perbaiki dengan Troubleshoot ini. Berikut daftarnya:
- Memperbaiki koneksi internet
- Memperbaiki persoalan audio yang mungkin tidak keluar
- Memperbaiki printer
- Memperbaiki bagaimana Windows melaksanakan update
- Memperbaiki Blue Screen of Death (BSOD)
- Memperbaiki perangkat Bluetooth
- Memperbaiki hardware dan perangkat lainnya
- Memperbaiki sambungan koneksi masuk
- Memperbaiki koneksi keyboard
- Memperbaiki perangkat jaringan
- Memperbaiki pengaturan tenaga dan konsumsi daya
- Memperbaiki aplikasi atau jadwal yang tidak berjalan di Windows
- Memperbaiki perangkat perekam suara
- Memperbaiki fitur pencarian dan pengindeksan
- Memperbaiki persoalan menyebarkan file dan folder antar komputer
- Memperbaiki persoalan Windows yang sulit mendengar bunyi anda untuk kebutuhan perintah suara
- Memperbaiki persoalan pemutaran video
- Memperbaiki aplikasi dari Microsoft Store
Silahkan anda pilih item yang sesuai dengan persoalan yang sudah anda analisa sebelumnya. Jika anda tidak sanggup terkoneksi internet, silahkan coba klik “internet Connections”. Kemudian, klik “Run the troubleshooter”. Silahkan anda ikuti hingga prosesnya selesai. Seluruh proses perbaikan akan diperbaiki secara otomatis dari sisi software. Jika ada perangkat tertentu yang rusak seperti router anda, tentu fitur Troubleshooter ini tidak sanggup memperbaikinya.
3. Pembersihan cache
Menggunakan fitur Troubleshoot biasanya akan memperbaiki hampir semua persoalan umum yang ada di Windows. Namun kalau belum, anda sanggup menghapus cache yang ada di Windows anda. Cache ialah file-file yang dibentuk secara otomatis oleh Windows dan jadwal lainnya yang digunakan untuk menyimpan data-data sementara yang mungkin diharapkan kedepannya. Cache biasa digunakan untuk mempercepat jalannya aplikasi ketika aplikasi tersebut dijalankan untuk yang kedua kalinya.
Namun, penggunaan cache bisa saja menciptakan komputer anda error. Cache yang kadaluarsa dan hal lainnya sanggup menciptakan Windows error. Menghapus cache bisa anda lakukan, sehingga ketika Windows atau aplikasi lainnya berjalan, mereka akan membuat cache baru yang lebih stabil.
Sebelumnya, penulis sudah menciptakan artikel apa saja tempat cache di Windows dan bagaimana cara menghapusnya. Silahkan anda merujuk ke artikel tersebut untuk membersihkan cache.
4. Mengembalikan file-file penting yang terhapus atau corrupt
Beberapa persoalan juga sanggup terjadi akhir file penting di Windows yang corrupt atau terhapus baik disengaja maupun tidak. Jika cara-cara sebelumnya masih belum juga memperbaiki Windows anda, maka anda sanggup terapkan cara dibawah ini biar file-file tersebut sanggup dikembalikan menyerupai sebelumnya.
Caranya ialah buka Start dan ketik “cmd” untuk membuka Command Prompt. Namun, anda harus menjalankannya sebagai Administrator. Kemudian, ketik perintah dibawah ini:
sfc /scannow
Setelah anda ketik, tekan saja enter. Setelah itu, tunggu beberapa dikala hingga Windows selesai mengembalikan file-file pentingnya.
5. Mendiagnosa memori/RAM
Error yang terjadi di Windows sanggup saja berasal dari memori RAM anda. Walaupun hal ini sangat jarang terjadi (anda sanggup pribadi loncat ke nomor 6 kalau anda menginginkannya), namun tidak ada salahnya kalau kita mencobanya. Bahkan error yang terjadi di RAM sanggup menciptakan komputer anda berhenti bekerja suatu saat.
Di Windows, sudah ada fitur untuk mengecek RAM anda. Buka Start dan ketik “memory diagnostic” dan tekan enter. Seperti gambar diatas, opsi “Restart now and check for problems (Recommended)” akan me-restart komputer anda dikala ini juga dan pribadi melaksanakan pengecekan. Anda sanggup mengklik opsi lainnya biar pengecekannya dilakukan nanti sesuai kebutuhan anda.
6. System Restore
Cara mengatasi Windows error selanjutnya yaitu memakai System Restore. System Restore memungkinkan anda untuk mengembalikan keadaan sistem sebelum error telah terjadi. Cara kerjanya ialah Windows secara otomatis (tergantung pengaturan Windows anda) membuat system restore point, dimana Windows menyimpan keadaan sistem dikala ini. Ketika terjadi error, anda sanggup kembali ke keadaan tersebut.
System Restore sangat sering penulis pakai dan sangat ampuh. Namun, System Restore tidaklah 100% selalu berhasil. Terkadang penulis juga pernah mengalami kegagalan.
Jika anda tertarik memakai System Restore, sudah ada artikel yang lengkap dan akan menuntun anda bagaimana cara memakai System Restore.
7. System Reset
Jika anda hingga tahap ini, berarti error yang ada di Windows anda cukup serius. System Reset atau biasa orang Indonesia sebut sebagai “install ulang” akan menghapus seluruh jadwal dan aplikasi yang ada di komputer anda. Namun hening saja, file-file berharga anda menyerupai dokumen, musik, video, dan foto tidak akan terhapus.
Dan untung saja di Windows 10, Microsoft telah menciptakan fitur “System Reset” untuk memudahkan anda melaksanakan install ulang. Sebelum anda melaksanakan tahap ini, penulis sarankan anda untuk melakukan backup data-data anda.
Jika anda sudah yakin, buka Start dan ketik “reset this pc” dan tekan enter. Kemudian, klik saja “Get started” seperti gambar diatas.
Kemudian, Windows akan mengatakan opsi apakah data-data anda tetap tersimpan (namun aplikasi dan jadwal akan terhapus seluruhnya) atau anda ingin menghapus seluruh data-data yang ada di komputer. Disini, penulis menentukan opsi pertama yaitu “Keep my files”. Namun penulis tetap sarankan biar anda melaksanakan backup ke media lainnya menyerupai harddisk eksternal sebagai jaga-jaga.
Setelah itu, akan ada daftar aplikasi yang akan dihapus. Seluruh daftar ini tetap sanggup diakses sehabis Windows anda di reset ulang. Jika anda yakin, klik “Next”. Kemudian, ikuti perintah-perintah yang diberikan oleh Windows untuk memulai tahap reset.
Setelah selesai, komputer anda akan kembali menyerupai awal dan tidak ada aplikasi yang terpasang. Tergantung dari opsi yang anda pilih sebelumnya, data-data anda yang lain tetap sanggup anda susukan menyerupai sebelumnya.
8. Mungkinkah hardware anda ada yang rusak?
7 langkah diatas hampir sanggup dipastikan akan menuntaskan apapun persoalan anda. Namun kalau tetap terjadi error di Windows anda, sanggup saja masalahnya ternyata ada di hardware anda. Jika sudah hingga menyerupai itu, anda harus memeriksakannya ke service center terdekat. Skenario buruknya sanggup jadi anda harus mengganti perangkat keras menyerupai RAM atau harddisk anda.
Bagaimana berdasarkan anda artikel Cara Mengatasi Windows Error?
Semoga persoalan yang anda hadapi selesai hingga tahap nomor 6 saja. Karena hingga tahap 6, anda tidak perlu melakukan backup data. Kebanyakan error di Windows pada umumnya akan selesai hingga tahap nomor 2 saja. Lalu, apakah error di Windows anda sudah teratasi? Apakah anda mempunyai cara lain bagaimana mengatasi Windows error? Silahkan bagikan di kotak komentar.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Cara Mengatasi Windows Error: Panduan Lengkap Anda!"
Posting Komentar