-->

iklan banner

Karl Marx Dan Teori Marxisme

Sekilas wacana Karl Marx

Pria yang mempunyai nama lengkap Karl Heinrich Marx lahir di Trier, Rheniland, 1818, dan di London 1883. Merupakan spesialis filsuf dan Pakar ekonomi politik dari perusia. Semasa hidupnya mempunyai usia 64 tahun. ia mempunyai ayah yang bernama  Herschel, seorang keturunan rabi mempunyai agama protestan. Berbeda dengan ayahnya marx merupakan seorang yang mempunyai paham atheis (paham yang tidak mengakui adanya tuhan).

Karya Karya Karl Marx

The Poverty of philosophy (1847)

The Communist Manifesto (1848)

The EighteenthBrumaire of Louis Bonaparte (1852)

Grundisse (Outline of a Critique of Political Economy) – 1857

Preface to a (Contribution to the Critique of Political Economi) – 1857

Theories of Surplus Value (1862 – 3)

Capital, vol 1-3 (1863-7)

Critique of the Gohta Programme (1875)

Marxisme

 Merupakan spesialis filsuf dan Pakar ekonomi politik dari perusia Karl Marx dan Teori Marxisme

Marxisme ialah teori yang dirancang untuk mempromosikan masyarakat yang baik. Teori ini mempunyai fungsi respon terhadap modernitas, dan teori ini merupakan teori meodernitas yakni penggalan dari keyakinan modren bahwa maysarakat sanggup ditransformasi menjadi lebih baik, kemajuan yang sanggup dicapai dalam organisasi sosial  melalui penerapan pengatahuan manusia. Marxisme bersandar pada keyakinan bahwa potensi  pencapaian  dan kebebasan  individu terikat  pada potensi  bagi kemajuan   dalam organisasi sosial  __ yang berarti juga sturktur masyarakat.

Dalam kapitalisme, sebagaimana semua masyarakat berkelas, keyakinan mayoritas akan monolak kebenaran bahwa  produksi berbasis kelas mencegah dengan cara:

  • Melegitimasi sistem sistem produksi dan konsekuensinya
  • Mencegah orang dari mengakui bukti  kurangnya kebebasan

Akan tetapi, menurut  Marx kapitalisme mengandung bibit penghancurannya sendiri.

Aktivitas memproduksi barang dalam sistem ini tak urung menimbulkan konsikuensi-konsikuensi  yang sanggup menimbulkan banyak penderitaan dimana  keyakinan  keyakinan  yang dianggap  keliru akan  dimusnahkan. Orang akan menyadari kebenaran  teori  Marxis dan fakta nyata dari sosial mereka. Kemudian bersenjatakan kebenaran itu, merka akan bertindak, mengubah maysarakat dan menjadi bebas.

Marx dan Materialisme Hostoris

Dalam teori marxisme kegiatan insan yang paling penting ialah kegiatan ekonomi  __ Produksi unsur unsur materi. Menurut Marx, pemahan cara suatu masyarakat mengorganisai produksi mereka ialah kunci bagi memahami keseluruhan struktur sosial. Pandandangan Marxis ialah ” produksi sarana subsitensi …. membentuk landasan yang diatasnya institusi negar, konsepsi hukum, seni dan bahkan gagasan wacana agama, dari orang orang yang bersangkutan berevolusi” (pidato Engels dipemakaman karl marx, 17 Maret 1883).

Bagi Marx, sturuktur sosial tidak tercipta secara acak. Ia berpendapat  terdapat pola yang cukup pasti  dalam hal cara masyarakat  diberbaagai tempat di dunia, pada banyak sekali masa  dlm sejarah, mengorganisasi produksi benda benda materrial. Teori tentang  sejarah  dan masyarakat ini disebut dengan Materialisme historis. Adapun unsur unsurnya sebagai berikut

Pertama, semua masyarakat yang ada sekarang atau ada semenjak dahulu sampai sekarang menunjukkan  salah satu dari lima cara mengorganisir produksi.  Cara cara memproduksi  ini disebut Marx sebagai mode Produksi. Kelima mode (secara urutan) ialah Komunis primitif, kuno, feodal, kapitalis dan komunis.

Kedua, terpisah dari mode produksi pertama dan terakhir___ yakni mode komunis primitif dan komunis ___ setiap orang mempunyai satu kesamaan  ciri khas, yakni produksi  benda material  itu berbasis kelas. Meskipun istilah “kelas” mempunyai kegunaan  yang berbeda dimana saja dalam sosiologi (dalam segala macam penggunaan dalam pembicaraan) pengguna Marxis cukup spesifik. Menurut Marx, pada semua masyarakat non komunis __ pada mode kuno, feodal dan kapitalis ___ hanya ada dua kelas yang penting. Ada kelas yang mempunyai secara produksi ___ ini menjadi harta kekayaan mereka __ dan kelas yang tidak memiliki.

Dalam sistem produksi yg berbasis kelas, barang barang diproduksi dengan cara yang cukup pasti. Mayoritas orang yang tidak mempunyai sarana produksi, melaksanakan kegiatan produktif untuk kepentingan minoritas yang mempunyai sarana produksi. Dalam teori Marxis, ini ialah ciri kunci masyarakat non-komunis setiap masa dalam sejarah. Produksi  barang material (aktivitas insan yang paling penting), selalu terjadi dengan kegitan  melaksanakan eksploitasi tenaga kerja mayoritas, yakni kelas yang tidak memiliki  sarana produksi  oleh kelas minoritas, yang mempunyai sarana produksi dan tidak mengerjakan sendiri. Jadi, kekerabatan antar kelas ialah kekerabatan konflik.

Menurut Marx, sejarah masyarakat insan ialah sejarah banyak sekali macam sistem produksi  yang berbasis eksploitasi kelas. dikatakannya bahwa kita sanggup membagi  sejarah setiap masyarakat kedalam episode (epoch) atau masa, yang setiap masa itu didominasi oleh  produksi tertentu, dengan hubungan  kelas khas sendiri.

Apa yang membedakan mode-mode produksi satu sama lain?. Semua mode non komunis mempunyai kesamaan produksi barang barang dengan menerapkan dominasi dan eksploitasi suatu kelas terhadap kelas lain. yang membedakan  dalam setiap perkara ialah siapa anggota kelas tersebut. Setiap mode produksi non komunis mempunyai kelas dominan, yang mempunyai kekayaan, yang berbeda,’ demikian pula kelas subordinat, yang dieksploitasi, yang tidak mempunyai kekayaan, yang berbeda pula. Selanjutnya, setiap mode tumbuh untuk menimbulkan maut mode yang lain.

  • Metode produksi Kuno

Bentuk tertua produksi kelas ___ sesuai dengan namanya __ ialah mode produksi kuno. Mode ini muncul dari  mode komunis primitif yang subsiten terutama lantaran perbaikan teknologi. Sebagai contoh,  pada zama besi insan membuatkan teknik-teknik  produktif yang memungkinkan untuk pemiaraan binatang secara  khusus dan produksi pertanian menetap. Hal ini kemudian mendorong produksi surplus, dan mendorong  pembagian kerja yang lebih kompleks, lebih menungkinkan  daripada  ekonomi subsistensi. Akibatnya, suatu kelas mayoritas yang bukan produsen sanggup muncul.

Ciri menonjol dari mode produksi ini ialah bahwa insan dimiliki sebagai kekayaan oleh sebagian orang yang lebih berkuasa. Jadi, inilah produksi yang berbasis perbudakan. Pada masa ini terdapat kelas mayoritas Majikan dan kelas subordinat yaitu budak. Produksi terjadi dengan memakai tenaga insan secara paksa, lantaran mereka tidak dimiliki sebagai kekayaan  oleh sebagian orang. Yunani kuno dan Romawi kuno ialah teladan klasik perbudakan  sebagai mode produksi. Pada kerajaan yunani dan Romawi sepertiga penduduk ialah budak. Sebagian besar budak pada mulanya sebagai tahanan perang, sebagai tanggapan dari imprailisme kedua kerajaan ini pada masa itu. Salah satu alasan utama mengapa mode produksi kuno risikonya ambruk lantaran kekuasaan negara mengalami kemerosotan. Semakin lama  semakin sukar bagi negara untuk mengontrol penduduk yang tinggal di bagian-bagian jajahan yang jauh. Sehingga perbudakan sebagai  mode produksi lambat laun menghilang lantaran tidak relevan lagi.

  • Metode produksi Feodal

Dalam mode produksi kuno muncullah suatu metode gres yang jauh lebih lokal cirinya, yang disebut feodalisme. Produksi  feodal didasarkan pada kemampuan para p0juang perang atau kebangsawan yang mengendalikan  wilayah-wilayah lokal yang kecil dengan kekuatan senjata untuk menundukkan dan mengeksploitasi tenaga kerja pertanian. Dalam feodalisme, kelas mayoritas itu mengontrol tanah dan mereka kemudian disebut tuan tanah. Sedangkan kelas subordinat menjadi pelayan. 

Feodalisme menguasai Eropa dari Masa kegelapan sampai awal masa Modern. Dua faktor yang menimbulkan kematiannya dan membantu mewujudkan suatu metode produksi yang baru, yang berdasarkan pada suatu bentuk  eksploitasi yang berpengaruh dibangun kembali di Eropa  bukan dalam bentuk besar, kerajaan dengan wilayah kekuasaan luas, melainkan dalam bentuk monarki absolutis. Hal ini memungkinkan negara cukup leluasa mengontrol kawasan daerah dibawah kekuasaannya di Eropa supaya sistem aturan yang sesuai kepentingan itu dapt dibentuk dan dilaksanakan. Selain itu, kesempatan bagi acara ekonomi juga diperluas keluar dari batas lokal feodal, dan supaya persebaran  perdagangan dimungkinkan, misalnya, melalui penyatuan secara teratur sistem pajak dan mata uang dalam wilayah wilayah  perdagangan utama, dan disepanjang jalur perdagangan utama menyerupai kawasan Rhine.

Kedua, sebagai tanggapan dari perubahan yang dibawah oleh revolusi pertanian, produksi pertanian menjadi semakin rasional dan efisien. Salah satu dari konsikuen yang paling signifikan dari hal ini ialah Akta perbatasan (Enclosures Acts). Akta ini melarang dipakai lahan kosong disepanjang wilayah kekuasaan feodal oleh pekerja yang tidak mempunyai tanah untuk subtensi mereka. Lahan ini kemudian dipakai oleh penguasa feodal untuk peternakan domba, pertanian intensif yang memakai mesin (tidak memakai tenaga kerja manusia), sehingga para pekerja pertanian dibentuk tidak mempunyai tanah sama sekali, menjadi benar benar miskin. Sebagaimana dikatakan Marx (1976) dalam Capital, “Domba memakan manusia”. Tanpa mempunyai tanah, tak mempunyai sarana untuk  subsitensi kecuali tenaga, para pekerja terpaksa untuk menjual tenaga mereka kepada majikan demi upah. pasaran kerja muncul untuk pertama kalinya

  • Mode Produksi Kapitalis

Kini produksi mempunyai abjad kelas yang baru. Tenaga dari suatu kelas pekerja yang tidak mempunyai tanah ___ kaum proletar, demikian istilah marx __ sanggup dibeli oleh kelas majikan yang mempunyai segalany, yang oleh marz disebut kaum borjuis.

Oleh alasannya ialah itu kapitalisme di Inggris berkembang sebelum industrialisasi,hasil pertanian produksi untuk pertama kali dalam cara kapitalisme. Barulah kemudian, ketika pabrik pabrik dibangun dan mesin mesin industri dikembangkan, maka kapitalisme industri menjadi mantap dan proletar perkotaan pun muncul. Pada masyarakat kapitalis menanamkan kekayaannya, tentu saja berubah. Pada masa permulaan kapitalisme, kepemilikan produktif terutama dalam bentuk tanah, dimana kaum proletar bekerja dengan upah rendah mengelolah tanah tersebut. Kemudian, produksi industrial mendorong munculnya investasi kapitalis pada pabrik pabrik dan mesin mesin, sedangkan proletar dengan upah rendah tertinggal sebagai tenaga kerja industrial manual saja. barulah kemudian pula, kapitalisme memperoleh  bentuk khas kapitalisme kontemporer. Pada masa kini, kepemilikan sarana produktif biasanya mengambil bentuk investasi modal simpanan  (stocks) dan saham (Shares), tidak lagi mempunyai dan mengontrol secara faktual produksi industri  itu sendiri. (Tentu saja kapitalis pemilik tanah, yang berskala kecil __ masih ada cukup banyak pada masa kini).

Meski terjadi perubahan-perubahan sifat dan ciri kepemilikan produktif dalam masyarakat kapitalis, bagi Marxis abjad kekerabatan kelas  antara pemilik dan bukan pemilik kekayaan intinya sama dengan sebelumnya, mode produksi berbasis kelas. Walaupun kaum borjuis tidak menciptakan sendiri barang barang produksi, mereka tetap memiliki  sarana produksi itu. Untuk alasan ini, mereka akan selalu mengambil laba dari perbedaan biaya untuk membayar pekerja proletar dengan nilai barang yang dihasilakan upah rendah itu. Fakta yang penting ialah pekerja selalu dibayar lebih rendah daripada nilai barang yang diproduksi. Jika tidak, maka sistem ini tidak akan bekerja; tanpa keuntungan, investasi kembali surplus ini kedalam kekuatan produktif kapitalisme tidak akan terjadi. dan perusahaan akan merosot dan risikonya mati. Nilai surplus tidak membebani apapun bagi kapitalis, dan merupakan simbol nyata dari eksploitasi  terhadap pekerja  upah oleh majikan mereka.

Institusi

Pertama, pada tingkat struktur sosial, institusi ekonomi pada setiap masa (epoch) selalu diorganisir sedemikian supaya menguntungkan mode produksi. Tugas mahir sosiologi ialah untuk menganalisa hal ini, sebagaimana diungkapkan wacana keluarga dan pendidikan pada masa masyarakat kapitalis.

  • Keluarga

kebanyakan analisis Marxis menaruh perhatian besar pada cara dimana keluarga cendrung mendorong dan memproduksi  kekerabatan hirarki yang tidak egaliter, bertindak sebagai katub pengaman, meredam rasa kurang senang, sehingga keluarga kehilangan isi revolusioner. Dengan menyediakan tempat dimana  anak anak dikonsepsikan, dilahirkan dan dibesarkan dengan aman, keluarga sesungguhnya menyiapkan tenaga kerja untuk masa depan. Pada dikala yang sama, dengan mengatakan sentra relaksasi, rekreasi, penyegaran dan istrahat, keluarga membantu untuk meyakinkan bahwa kekuatan  tenaga kerja  masa sekarang kembali bekerja setiap hari  dengan kapasitas untuk bekerja diperbaharui dan diperkuat. Inilah yang dimaksud ketika dikatakan bahwa keluarga memproduksi tenaga kerja atas  dasar generasi selain keseharian.

  • Pendidikan

Bowles dan Gintis beropini persekolahan bekerja di sepanjang “bayang bayang  pajang pekerjaan”: sistem pendidikan mencerminkan organisasi produksi dalam masyarakat kapitalis. Sebagai contoh, fragmentasi sebagian besar proses pekerjaa tercermin pada perpecahan kurikulum menjadi “paket-paket”  kecil pengetahuan, setiap subjek diceraikan dari semua yang lain; kurangnya kontrol terhadap proses pekerjaan tercermin pada tidak berdayanya anak anak sekolah berkenaan dengan apa yang akan mereka pelajari dan bagaimana  mempelajarinya disekolah, dan perlunya bekerja  kalau ingin memperoleh upah ketika pekerjaan nampaknya tidak tentu arah dan tampaknya tidak ada sangkut pautnya dengan pementingan pembelajaran disekolah supaya memperoleh nilai yang baik, bukan mencar ilmu dalan pengertian hakikinya itu sendiri. Oleh alasannya ialah itu, kata Bowles dan Gintis, ada keterkaitan  berpengaruh antara pekerjaan masyarakat kapitalis, dengan persekolahan (Bilton dkk, 1981, hlm. 292-3: 387).

Arti penting analisi cara cara dimana abjad institusi non ekonomi menguntungkan sistem produksi  nampaknya sangat sejajar dengan fungsionalisme. Seperti fungsionalisme, analisis suatu institusi ialah untuk mengidentifikasi  peranan fositifnya dalam sistem. Maka pembahasan diatas wacana kehidupan keluarga dan sekolah yang menguntungkan kapitalisme sanggup secara absah dikatakan sebagai identifikasi “fungsi” yang dijalankan  institusi-institusi tersebut dalam memenuhi kebutuhan kapitalisme. Meski kedua teori tersebut “sistemik” perbedaan penting di antara keduanya adalah  cara masing masing mencirikan sistem, dan kebutuhan siapa saja yang sedang dipenuhi olehnya.

Ideologi

Pada tingkat ide, kekerabatan antara basis dan suprastruktur terperinci dalam hal menonjolnya keyakinan keyakinan tertentu pada setiap masa yang juga mendukung organisasi struktur. Hal ini khususnya penting pada masyarakat dimana acara memperoduksi barang melibatkan eksploitasi bayak penduduk, menciptakan mereka tidak setara dan tidak beruntung. Meski kepatuhan kelas subordinat dalam tatanan ini sanggup terjadi lantaran paksaan fisik, dalam pandangan Marxis cara yang paling efektif untuk menjadikan mereka  tunduk ialah melalui pikiran mereka sendiri ___ yakni gagasan  dan keyakinan mereka. Yang menonjol dalam pendekatan Marxis terhadap dunia gagasan  dalam suatu masyarakat kelas adalah  perhatiannya pada hakikiat ideologis  dari keyakinan. Sebagaimana kita bicarakan sebelumnya, bagi Marxis, Ideologi  ialah sistem keyakinan yang :

  • Melegitimasi sistem produksi berbasis kelas yang membuatnya seolah benar dan dan adil, dan/atau
  • Mengaburkan realitas atas konsikuensi -konsikuensi dari kesadaran orang.

Sekian ….


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Karl Marx Dan Teori Marxisme"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel