-->

iklan banner

Pengertian Budaya Dan Unsur-Unsurnya

Pengertian budaya berdasarkan para andal baik dari ilmu antropologi, sosiologi atau ilmu budaya lainnya cukup beragam. Banyak orang menyebut istilah budaya atau kebudayaan, namun untuk mendefinisikan secara valid apa arti kebudayaan tidaklah mudah. Sebagian orang melihat budaya sebagai sesuatu yang tampak. Sebagian yang lain meyakini budaya merupakan entitas tak tampak namun eksis.


Pada postingan ini saya akan mendeskripsikan pengertian budaya berdasarkan para andal secara ringkas dan sederhana. Definisi budaya yang diulas disini bersumber utama dari beberapa pakar sosiologi serta pakar antropologi. Sebelum melangkah lebih jauh, perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwa ”budaya” dan ”kebudayaan” ialah dua istilah yang berbeda dalam studi sosiologi dan antropologi.







Namun dari sudut pandang tata kebahasaan, perbedaan keduanya tidak terlalu signifikan. Secara sosiologis, budaya ialah daya dari kebijaksanaan berupa cipta, rasa dan karsa. Sedangan kebudayaan ialah hasil atau produk dari cipta, rasa dan karsa tersebut.


Sekilas kita bisa lihat definisi keduanya berbeda. Namun demikian, dalam ilmu sosial sering kali kedua pengertian tersebut digabung menjadi satu, begitu pula pengertiannya. Akhirnya, kedua istilah tersebut saling bergantian dipakai dengan selalu merujuk pada makna yang sama. Misalnya, definisi budaya atau kebudayaan ialah kemampuan nalar kebijaksanaan menghasilkan suatu produk dari cipta, rasa dan karsa manusia. Paparan definisi pada postingan ini akan memakai istilah budaya dan kebudayaan secara bergantian.


Istilah budaya dalam Bahasa Latin disebut colere. Sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut culture. Menurut Koentjaraningrat, istilah budaya dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sanskerta ”Buddayah”, yang merupakan bentuk jamak dari  ”buddhi”. Buddhi artinya kebijaksanaan atau nalar atau pemikiran. Berikut pengertian budaya atau kebudayaan berdasarkan para ahli.






Pengertian budaya


Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya insan dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri insan dengan belajar.


Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengartikan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya mencakup produk teknologi dan kebendaan lainnya. Rasa mencakup jiwa insan yang selaras dengan norma dan nilai sosial. Cipta mencakup kemampuan kognitif dan mental untuk mengamalkan apa yang diketahuinya.


Edward Burnett Taylor menyampaikan bahwa budaya ialah kompleksitas yang menyeluruh dari pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan dan lain-lain yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat.


L. Kroeber dan Clyde Kluckhohn mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan pola-pola tingkah laris dan teladan bertingkah laku, baik secara ekslisit atau pun implisit yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol sehingga hasilnya membentuk sesuatu yang khas dari kelompok masayrakat tertentu.


Branislaw Malinowski beropini bahwa budaya ialah kesatuan unit terorganisir yang terbagi ke dalam dua aspek fundamental, yaitu seprangkat artefak dan sistem adat istiadat.


Levi Strauss melihat kebudayaan sebagai perwujudan komponen struktur sosial yang berasal dari alam pikiran insan dan dilakukan secara berulang hingga membentuk kebiasaan.


Lucman menyampaikan bahwa budaya ialah karakteristik unik yang menempel pada kehidupan sehari-hari suatu suku bangsa.


Linton ditambah arguman A. L. Kroeber melihat kebudayan sebagai keseluruhan inti dan perwujudan lahir hasil pemikiran manusia. Menurut Linton, ditambah pendapat dari A. L. Kroeber, kebudayaan sanggup dibagi menjadi dua aspek yang saling berkaitan:


» Inti kebudayaan (cover) yang terdiri atas system nilai budaya, keyakinan keagaamaan, Adat yang dipelajari melalui sosialisasi dan adat yang mempunyai fungsi dalam masyarakat jejaring.


» Perwujudan lahir dari kebudayaan (overt) yang pada hakikatnya berbentuk fisik berupa alat atau benda yang mempunyai nilai guna.


Melville J. Herskovits mendefinisikan budaya sebagai produk insan sebagai bab dari lingkungannya. Dengan kata lain, insan senantiasa berada dalam suatu lingkungan dan menghasilkan produk berupa budaya.


Cliffort Geertz mengartikan budaya sebagai teladan pemaknaan yang ditransmisikan secara historis dan menempel dalam simbol-simbol. Budaya, berdasarkan Geertz sanggup diperlakukan ibarat teks, dimana untuk memahaminya dibutuhkan interpretasi melalui pemeriksaan atas simbol-simbol.


Baca Juga: Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli







Pengertian budaya yang dikemukakan oleh para andal di atas menyampaikan variasi definisi apa itu kebudayaan. Jika boleh disintesiskan keseluruhan definisi budaya di atas, maka frase yang sempurna barangkali ialah ”produk nalar kebijaksanaan manusia”. Pengertian budaya secara ringkas ialah produk nalar kebijaksanaan insan yang tentu saja, selalu mengandung simbol-simbol pemaknaannya.


Unsur-unsur budaya


Pemahaman lebih menyeluruh perihal pengertian budaya sanggup dilakukan dengan memahami unsur-unsurnya. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski membagi unsur-unsur budaya menjadi empat. Berikut ini ulasannya:



  • Sistem norma yang memungkinkan terciptanya tindakan kooperatif kelompok insan untuk menguasai alam sekitarnya.

  • Organisasi ekonomi yang memungkinkan insan untuk bertahan hidup dan mencapai kesejahteraan.

  • Lembaga pendidikan yang memungkinkan proses sosialisasi norma dan nilai sosial.

  • Organisasi kekuatan yang memungkinkan insisiatif untuk mengorganisir kehidupan sosial.


Berbeda dengan Herskovits dan Malinowski, Clyde Kluckhohn membagi unsur-unsur kebudayaan menjadi tujuh, yaitu:







  • Bahasa


Meliputi bahasa verbal dan tertulis yang berfungsi untuk interaksi dan pergaulan. Bahasa menjadi salah satu penanda penting adanya budaya suatu peradaban.



  • Sistem pengetahuan


Meliputi pengetahuan perihal banyak sekali macam hal, misalnya, perihal tanaman dan fauna, angka, tuang, waktu, organ badan dan sikap sosial. Kategorisasi pengetahuan suja merupakan unsur budaya dalam sistem pengetahuan.



  • Sistem peralatan dan perlengkapan hidup insan termasuk teknologi


Meliputi alat-alat produksi, distribusi, alat transportasi, komunikasi dan banyak sekali daerah untuk menyimpan insan dan benda. Rumah dan senjata termasuk unsur kebudayaan yang diciptakan peradaban manusia.



  • Sistem mata pencaharian atau ekonomi


Meliputi cara-cara insan untuk bertahan hidup baik secara subsisten atau rakus, contohnya mengakumulasi kapital tanpa batas. Kegiatan berburu, bertani, bercocok tanam, berdagang, bekerja di pelayanan publik dan sebagainya merupakan unsur budaya dalam bentuk sistem ekonomi.



  • Sistem religi


Meliputi afiliasi keagamaan atau anutan kepercayaan yang dianut. Unsur kebudayaan ini juga sanggup berupa nilai perihal apa yang dianggap baik dan benar. Aktivitas mengikuti upacara religi atau tradisi lainnya juga merupakan unsur budaya ini.



  • Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial


Meliputi sistem kekerabatan, keluarga, komunitas, hingga negara. Organisasi sosial sebagai unsur budaya bekerjsama sangat luas. Sejak insan lahir hingga mati tidak lepas dari organisasi sosial. Misal bayi lahir terikat dalam organisasi sosial berjulukan keluarga. Manusia mati terikat dalam organisasi sosial berupa upacara agama.



  • Kesenian.


Meliputi seni lukis, seni tari, seni musik, seni pahat, drama, puisi, sastra, teater, relief dan seni arsitektural. Semua karya kreatif insan yang dinilai sebagai seni merupakan salah satu unsur budaya.


Pengertian budaya berdasarkan para andal baik dari ilmu antropologi Pengertian Budaya dan Unsur-Unsurnya


Dari keempat dan ketujuh unsur-unsur budaya yang disebutkan di atas, semuanya sanggup digolongkan ke dalam tiga wujud kebudayaan, yaitu wujud berupa sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.


Pemahaman terhadap pengertian budaya yang cukup kompleks, luas dan bervariasi sanggup disederhanakan dengan memahami unsur-unsurnya. Beberapa unsur yang disebutkan diatas menyampaikan bahwa hampir semua produk nalar kebijaksanaan insan disebut sebagai budaya atau kebudayaan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Budaya Dan Unsur-Unsurnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel