-->

iklan banner

Tips Dan Taktik Memaksimalkan Peluang Snmptn Bagi Siswa Smk

Halo-halo! ga terasa nih SNMPTN tinggal hitungan bulan. Kira-kira awal Februari 2016 registrasi SNMPTN akan mulai dibuka. Banyak siswa-siswi Sekolah Menengan Atas dan sederajat mulai mengatur seni administrasi serta mulai mencari-cari informasi dan jurusan Perguruan Tinggi Negeri yang hendak dituju.


Ngomong-ngomong SNMPTN, selama menjadi admin di @info_SNMPTN, gue sering banget dapet mention dari anak Sekolah Menengah kejuruan perihal peluang Sekolah Menengah kejuruan dalam masuk Perguruan Tinggi Negeri khususnya SNMPTN.


Berikut ini beberapa tweet yang gue dapetin






 


Nah berangkat dari beberapa hal di atas, goresan pena kali gue kali ini akan khusus membahas perihal bagaimana memaksimalkan peluang SNMPTN khusus bagi anak SMK.

(sebelumnya gue juga pernah menulis artikel bagaimana memaksimalkan peluang SNMPTN secara umum di blog zenius)


 


Pendidikan Menengah


Nah sebelum gue membahas perihal penerimaan SNMPTN, gue akan menyinggung sekilas perihal pendidikan menengah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.


Pendidikan menengah kejuruan secara khusus dipersiapkan untuk terjun ke dunia kerja sesuai dengan keahlian masing-masing (target pemerintah lebih dari 90% lulusan Sekolah Menengah kejuruan terserap di dunia kerja). Sedangkan pendidikan menengah umum dipersiapkan untuk melanjutkan diri ke pendidikan tinggi.


Oleh lantaran itu, lantaran ga punya bidang keahlian tertentu, lulusan Sekolah Menengan Atas yang ga melanjutkan pendidikan tinggi bakalan resah nih mau kerja dimana lantaran secara di sekolah jarang diajarin ilmu-ilmu terapan (kecuali mereka mencar ilmu sendiri). Sebaliknya, apabila ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, khususnya Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi, maka siswa Sekolah Menengah kejuruan mesti beradaptasi dengan sistem yang dipersiapkan untuk siswa SMA.


 


Peluang Sekolah Menengah kejuruan di terima di PTN


Secara umum prosedur seleksi Perguruan Tinggi Negeri dibagi menjadi 2: seleksi tanpa tes dan seleksi melalui tes.


1. Seleksi tanpa tes


Seleksi tanpa tes menggunakan nilai raport dan prestasi lain sebagai materi seleksi. Karena melihat nilai raport, maka sekolah yang mengeluarkan raport juga akan dilihat prestasi dan track recordnya. Makara dalam seleksi tanpa tes, performa sekolah lo juga bakal dilihat, mencakup prestasi sekolah, alumni dll. Contoh seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes contohnya SNMPTN dan PMDK PTN.


2. Seleksi melalui tes


Seleksi melalui tes ini ga memperhitungkan asal sekolah dan background pendidikan terdahulu. Dalam seleksi melalui tes, peluang diterima sama-sama terbuka, tergantung hasil tesnya itu sendiri. Contohnya contohnya SBMPTN atau Ujian Mandiri.


Materi tes masuk Perguruan Tinggi Negeri untuk jenjang sarjana (PTN yang berbentuk Universitas dan Institut), secara umum dipersiapkan untuk lulusan SMA. Makara apabila lo ingin mengikuti SBMPTN, maka mesti mempelajari materi SMA.


Sedangkan materi tes untuk jenjang diploma (PTN yang berbentuk Politeknik dan Akademi) dirancang lebih umum, baik lulusan Sekolah Menengan Atas maupun Sekolah Menengah kejuruan ga bakal banyak beradaptasi dengan materi tesnya.


 


Apakah peluang Sekolah Menengah kejuruan di SNMPTN lebih kecil?


Seperti yang telah gue jelasin di atas, SNMPTN merupakan seleksi tanpa tes. Makara selain nilai raport dan prestasi siswa, asal sekolah siswa akan menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi ini. Dalam Indikator evaluasi SNMPTN, dijelaskan bahwa SNMPTN akan mempertimbangkan jumlah alumni yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri yang bersangkutan.


 ga terasa nih SNMPTN tinggal hitungan bulan Tips dan Strategi Memaksimalkan Peluang SNMPTN Bagi Siswa SMKSelain itu, pendidikan sarjana dipersiapkan untuk siswa SMA, oleh lantaran itu maka lo mesti realistis bahwa siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diterima disini relatif kecil. (Baca: Perbedaan Program Sarjana dan Diploma ditinjau dari Perguruan Tinggi Penyelenggara)


Dalam survei SNMPTN yang gue lakuin terhadap 1931 siswa yang diterima di SNMPTN. Kecil sih, tapi jikalau lo jeli, sanggup kok persentase yang cuma 1% tersebut dimaksimalin lagi. Caranya gimana? Nah baca tipsnya dibawah.


 


Tips Sekolah Menengah kejuruan di SNMPTN


Meskipun peluangnya relatif kecil, namun bukan berarti seleksi SNMPTN dilewatkan begitu aja. Pertama lantaran sanggup dibilang SNMPTN ini effortless, lo tinggal daftar, tanpa biaya jadi ga ada salahnya dicoba.


Nah apa aja tips dan seni administrasi memaksimalkan peluang SNMPTN bagi siswa SMK?


1. Pilih Jurusan yang sesuai dengan rumpun


Panitia SNMPTN menyarankan biar siswa Sekolah Menengah kejuruan menentukan jurusan sesuai dengan bidang pendidikan dikala Sekolah Menengah kejuruan dulu. Dengan mendaftar sesuai dengan rumpun pendidikanmu, maka peluang diterima relatif akan lebih besar apabila bidang pendidikannya berbeda jauh.


Di tabel ini, gue mencoba mengelompokan beberapa jurusan kuliah yang relevan sesuai dengan bidang keilmuan di SMK. Data ini gue ambil dari data SNMPTN 2014, selain itu gue juga menyertakan pola jumlah siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diterima di beberapa PTN. Lo sanggup ngulik-ngulik sendiri datanya di website SNMPTN:













































Bidang (Jurusan SMK)Beberapa Contoh Jurusan Kuliah yang Relevan
Teknik Kimia

(SMK Kimia Analisis, Sekolah Menengah kejuruan Kimia Industri)
Kimia (1 orang diterima di UGM), Teknik Kimia, Teknologi Pangan (2 anak diterima IPB)

Teknik Komputer dan Informatika

(SMK Rekayasa Perangkat Lunak, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan, Sekolah Menengah kejuruan Animasi, Sekolah Menengah kejuruan Multimedia)
Ilmu Komputer / Teknik Informatika (3 orang diterima di UGM, 1 orang diterima di UNPAD, 6 orang diterima di UB, 2 orang diterima di UNSOED), Sistem Informasi (4 orang diterima di UB), Teknologi Informasi (1 orang diterima di UGM), Agroteknologi (13 orang diterima di UB), Desain Komunikasi Visual (10 orang diterima di UM Malang), Pendidikan Teknik Informatika (42 orang diterima di UM Malang)
Kesehatan

(SMK Perawat Kesehatan, Sekolah Menengah kejuruan Perawat Gigi, Sekolah Menengah kejuruan Analis Kesehatan, Sekolah Menengah kejuruan Farmasi, Sekolah Menengah kejuruan Farmasi Industri)
Keperawatan (15 orang diterima di UNHAS), Farmasi (2 orang diterima di UGM, 2 orang diterima di UNSOED), Kesehatan Masyarakat (1 orang diterima di UNHAS),
Administrasi

(SMK Administrasi Perkantoran)
Administrasi Bisnis, Administrasi Niaga, Administrasi Pendidikan (7 orang diterima di UM Malang), Manajemen (9 orang diterima di UNHAS)

Keuangan

(SMK Akuntansi, Sekolah Menengah kejuruan Perbankan)
Akuntansi (7 orang diterima di UGM, 8 orang diterima di UNPAD), Manajemen (1 orang diterima di UNPAD, 5 orang diterima di UNHAS)
Tata Niaga

(SMK Pemasaran)
Manajemen (1 orang diterima di UM, 3 orang diterima di UNHAS),

Teknik Bangunan

(SMK Teknik Konstruksi Baja, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Konstruksi Kayu, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Konstruksi Batu dan Beton, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Gambar Bangunan, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Furniture)
Arsitektur (1 orang diterima UGM, 1 orang diterima UNHAS), Teknik Sipil
Teknik Mesin

(SMK Teknik Pemesinan, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Pengelasan, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Fabrikasi Logam, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Pengecoran Logam, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Gambar Mesin, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri)
Teknik Mesin (1 orang diterima di UGM), Teknologi Industri Pertanian (1 orang diterima di UNPAD)
Teknik Otomotif

(SMK Teknik Kendaraan Ringan, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Sepeda Motor, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Alat Berat, Sekolah Menengah kejuruan Teknik Ototronik)
Teknik Mesin (16 orang diterima di UNHAS)

Bagaimana apabila ga sesuai rumpun pendidikan? Meskipun tetep ada peluang, tapi jumlahnya relatif kecil.


Mungkin beberapa diantaranya merasa bahwa jurusan Sekolah Menengah kejuruan nya ga sesuai passion sehingga ingin mencoba kuliah di bidang yang berbeda. Gpp sih dan itu berdasarkan gue itu baik, lantaran lo udah sanggup menemukan hal yang lo minati sebagai tujuan hidup. Tapi yang perlu diingat, lantaran berbeda bidang dengan jurusan SMK, maka persiapkan diri dengan risiko terburuk.


2. Cek persebaran alumni Sekolah Menengah kejuruan di PTN


Setelah menemukan jurusan yang lo minati, salah satu hal yang sanggup lo lakukan yakni mengecek persebaran alumni di PTN. Sebagaimana diketahui kalo evaluasi SNMPTN itu melihat salah satunya asal sekolah. Makara apabila di suatu Perguruan Tinggi Negeri banyak alumni dari Sekolah Menengah kejuruan lo, berarti peluang diterima di Perguruan Tinggi Negeri tersebut relatif lebih tinggi dibanding Perguruan Tinggi Negeri yang ga ada alumninya atau sedikit.


Lo sanggup dateng ke BK dan bertanya mengenai data persebaran alumni Sekolah Menengah kejuruan mu.


3. Ketahui peluang Sekolah Menengah kejuruan tiap-tiap PTN


Apabila alumni lo ga ada yang diterima melalui SNMPTN atau SBMPTN, salah satu cara memaksimalkan peluangmu di SNMPTN yakni mengetahui tingkat penerimaan Sekolah Menengah kejuruan di suatu PTN. Setiap Perguruan Tinggi Negeri memiliki evaluasi sendiri-sendiri terhadap siswa yang berasal dari SMK. Ada Perguruan Tinggi Negeri yang mendapatkan relatif banyak siswa SMK, ada yang sama sekali ga menerima. Hal ini sanggup jadi disebabkan salah satunya rendahnya siswa Sekolah Menengah kejuruan yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri tersebut (ingat: Indikator Penilaian SNMPTN).


Dari perbandingan secara keseluruhan sesuai dengan hasil survei memang tingkat perbandingan diterima siswa Sekolah Menengah kejuruan dibanding Sekolah Menengan Atas relatif kecil, tapi apabila lo jeli mencari jurusan yang sesuai dan Perguruan Tinggi Negeri yang penerimaan SMKnya tinggi, maka angkanya sanggup lebih tinggi dari itu.


Data penerimaan jurusan akuntansi di SNMPTN 2014















































PTN

Jumlah siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diterimaJumlah diterima secara keseluruhanPersentase jumlah siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diterima : Keseluruhan

UI0750%
UNPAD104821%
UGM7759%
UNAIR01500%
UB01000%
UNDIP01000%

Dari data diatas sanggup lo lihat bahwa ga ada siswa Sekolah Menengah kejuruan yang diterima di akuntansi UI, UNAIR, UB dan UNDIP di SNMPTN 2014 lalu. Sedangkan di UGM dan UNPAD, siswa Sekolah Menengah kejuruan diterima dengan persentase perbandingan yang cukup tinggi. Dari sini sudah sanggup terlihat sekilas, mana Perguruan Tinggi Negeri yang penerimaan terhadap siswa Sekolah Menengah kejuruan nya yang tinggi, mana yang rendah.


4. Prestasi akan menjadi nilai tambah


Apabila lo memiliki prestasi lomba / kejuaraan, baik akademis maupun non akademis, maka itu akan menjadi nilai tambah. Prestasi aksesori di luar nilai raport akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi Perguruan Tinggi Negeri dalam menilai siswa SMK. Apalagi dalam prestasi tersebut lo ngalahin siswa-siswa SMA.


 


Dengan mengombinasikan tips-tips di atas, maka chance lo diterima sanggup naik berkali lipat. Kuncinya sih jeli melihat peluang dan rajin-rajin cari informasi, terutama dari abang kelas. Namun begitu, bagi lo yang ngebet kuliah sarjana di PTN, lo mesti nyiapin SBMPTN dari sekarang, seyakin apapun lo diterima SNMPTN.




 


Okay demikian Tips dan Strategi Memaksimalkan Peluang SNMPTN Bagi Siswa SMK. Apabila ada pertanyaan, sanggup lo pribadi tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat 🙂



Sumber https://halokampus.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tips Dan Taktik Memaksimalkan Peluang Snmptn Bagi Siswa Smk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel