Apa Sih Bedanya Kayu Jati Dan Kayu Akasia?
Kita membutuhkan kayu sebagai materi baku pembuatan furniture dan bangunan. Beruntung Indonesia sebagai negara agraris mempunyai stock kayu yang melimpah. Kita tidak perlu repot mengimpor kayu dari luar negeri. Cukup gunakan saja kayu yang dihasilkan oleh hutan-hutan di Indonesia. Kenyataannya ada banyak kayu berkualitas tinggi yang dimiliki negara kita. Dua di antaranya yaitu kayu jati dan kayu akasia.
Jika dilihat sekilas, penampilan kayu akasia memang seakan-akan sekali dengan kayu jati. Warna kayu ini serta pori-pori yang dimilikinya sekilas tampak tidak ada bedanya. Namun bukan berarti Anda tak bisa membedakan kayu jati dan kayu akasia. Mengingat asal-usul tanamannya beda, maka kayu jati niscaya mempunyai perbedaan dari kayu akasia. Kini tinggal kiprah Anda saja untuk mengamati kedua kayu tersebut lebih secama.
Kayu Jati
Berikut ini perbedaan-perbedaan antara kayu jati dan kayu akasia, yaitu :
- Warna
Layaknya kayu pada umumnya, kayu jati dan kayu akasia sama-sama mempunyai warna cokelat. Tetapi kalau diamati lebih lanjut, terlihat bahwa warna kayu akasia lebih gelap daripada kayu jati. Terlebih bila kayu akasia tersebut sudah dikeringkan, perbedaannya akan lebih kentara. Tampak warna kayu akasia lebih mencolok ketimbang kayu jati. Bagian teras kayu akasia lebih gelap, sedangkan bab gubalnya lebih cerah.
- Bobot
Bobot menunjukan banyaknya partikel yang menyusun suatu benda. Faktanya ialah kayu jati dan kayu akasia mempunyai bobot rata-rata yang berbeda. Jika dihitung dengan dimensi dan kondisi yang sama, kayu akasia mempunyai nilai bobot yang lebih besar daripada kayu jati. Hal tersebut berarti kayu akasia juga lebih berat. Pengukuran ini dilakukan terhadap kayu yang mempunyai tingkat kekeringan yang sama.
Kayu Akasia
- Pori-pori
Salah satu kelebihan kayu jati ialah kayu ini mempunyai pori-pori yang begitu indah. Pori-pori kayu jati memang lebih lembut daripada kayu akasia. Ukurannya pun lebih kecil. Namun garis-garis pori-porinya lebih tegas sehingga tampak jelas. Permukaan kayu jati pun mempunyai tekstur yang lembut. Di sisi lain kayu akasia mempunyai tekstur permukaan yang cenderung lebih kasar.
- Bau
Bau menjadi faktor pembeda yang paling besar lengan berkuasa antara kayu jati dengan kayu akasia. Pasalnya anyir kedua kayu ini sangatlah berbeda. Kayu akasia mempunyai aroma yang kurang sedap. Lebih-lebih kalau kondisinya masih cukup basah. Anda bisa mencoba menghirup anyir kayu akasia ini. Sekilas baunya seakan-akan sekali dengan anyir air seni yaitu pesing. Berbeda dengan kayu jati yang tidak berbau demikian.
- Kekerasan
Kayu akasia dan kayu jati sama-sama tergolong sebagai jenis kayu yang keras. Tetapi rata-rata kayu akasia mempunyai tingkat kekerasan yang lebih tinggi ketimbang kayu jati. Hal ini menciptakan kayu akasia berbentuk lembaran papan lebih gampang dilengkungkan. Tapi di sisi lain kayu akasia juga lebih gampang mengalami retak atau pecah. Sedangkan kayu jati tidak gampang pecah/retak dan lebih sulit dilengkungkan.
- Keawetan
Kayu jati ialah salah satu kayu yang paling infinit di dunia. Saking awetnya kayu ini, bahkan kayu jati bisa bertahan sampai ratusan tahun lamanya. Harga kayu jati akan semakin mahal seiring dengan pertambahan usianya. Jika dibandingkan berdasarkan daya awet, sudah terang kayu jati jauh lebih unggul daripada kayu akasia. Kayu jati termasuk kayu kelas infinit I. Sementara kayu akasia menempati kayu kelas infinit II.
- Harga
Soal harga biasanya berbanding lurus dengan nilai dan keawetannya. Karena mempunyai nilai yang lebih tinggi dan jauh lebih awet, maka tidak mengherankan kalau harga kayu jati lebih mahal dibandingkan dengan kayu akasia. Begitu pula dengan produk-produk jadi yang dibentuk memakai materi dasar kayu jati, harganya akan selalu lebih mahal daripada produk yang terbuat dari kayu akasia.
Sumber http://farof.blogspot.com/
0 Response to "Apa Sih Bedanya Kayu Jati Dan Kayu Akasia?"
Posting Komentar