Cara Georeferensi Peta, Gambaran Atau Data Raster Dengan Qgis

Artikel dan video ini menjelaskan Cara Georeferensi Peta, Citra Atau Data Raster Menggunakan Software  QGIS.

Dalam tutorial ini, saya akan memakai plugin QGIS yang berjulukan Georeferencer GDAL. Untuk itu pastikan plugin ini sudah terinstall dan juga diaktifkan. Tanda kalau sudah aktif, sanggup dilihat di sajian Raster > Georeferencer > Georeferencer….

Kalau belum terlihat di sajian Raster, silahkan aktifkan terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut.

Mengaktifkan Plugin Georeferencer GDAL

1. Buka Program QGIS Desktop anda.

2. Klik sajian Plugins > Kelola dan install plugin…

3. Klik tab Terinstall. Kemudian pastikan tercentang plugin Georeferencer GDAL.

4. Klik Close untuk menutup kotak obrolan Plugin.

Sebelum melaksanakan georeferensi, kita harus menyiapkan Ground Control Point (GCP) atau kalau di AutoCAD Map namanya titik referensi.

GCP ini sanggup didapatkan dari pengambilan data titik koordinat di lapangan atau dari peta lain yang sudah mempunyai sistem koordinat dan ada menggambarkan titik yang akan dipakai sebagai GCP.

Dalam pembuatan tutorial ini, saya sudah menyiapkan 4 GCP untuk dipakai dalam menggeoreferensi citra. Kalau anda juga sudah menyiapkan GCP nya, maka mari kita lanjutkan ke cara melaksanakan georeferensinya di bawah ini.

Cara Georeferensi Peta Atau Citra

1. Klik sajian Raster > Georeferencer > Georeferencer…

2. Pada window Georeferensi yang sudah muncul, klik sajian Berkas > Open Raster…

3. Cari file peta atau gambaran yang akan digeoreferensi, lalu klik Open.

4. Pada kotak obrolan Pemilihan Sistem Referensi Koordinat, pilih sistem koordinat yang akan digunakan. Sebagai pola saya menentukan WGS 84 / UTM zone 50S. Klik sistem koordinat yang dipilih, lalu klik OK.

5. Klik sajian Edit > Tambah Poin.

6. Pada citra, klik sebuah titik yang akan dijadikan GCP pertama. Pada kotak obrolan Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP pertama. Kemudian klik OK.

7. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP kedua. Pada kotak obrolan Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP kedua. Kemudian klik OK.

8. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP ketiga. Pada kotak obrolan Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP ketiga. Kemudian klik OK.

9. Pada citra, klik lagi sebuah titik yang akan dijadikan GCP keempat. Pada kotak obrolan Masukan koordinat peta, masukkan nilai X dan Y dari data koordinat yang sudah disiapkan untuk GCP keempat. Kemudian klik OK.

10. Jika anda sudah menyiapkan GCP lebih dari 4, maka silahkan ulangi langkah menyerupai nomor 9 di atas.

11. Kalau semua GCP sudah dimasukkan, klik sajian Pengaturan > Transformation Settings… Pada kotak obrolan Pengaturan Transformasi, lakukan beberapa pengaturan sebagai berikut.

a. Transformation type pilih tipe transformasi yang akan digunakan. Sebagai pola saya menentukan Linier.

b. Resampling method pilih metode resample yang akan digunakan. Sebagai pola saya menentukan Tetangga terdekat.

c. Target SRS pilih sistem koordinat hasil yang akan digunakan. Karena gambaran yang saya gunakan terdapat di zone 50S, maka saya menentukan sistem koordinat WGS 84 / UTM zone 50S.

d. Pada bab Raster keluaran, klik tombol titik-titik dan tentukan lokasi dan nama file untuk hasil georeferensi. Kemudian klik Save.

e. Pada bab Muat dalam QGIS ketika selesai, sanggup diceklis untuk melihat hasil georeferensi. Tetapi tidak diceklis juga tidak apa-apa alasannya yaitu tidak kuat terhadap hasil georeferensi.

f. Untuk bab yang lainnya sanggup dibiarkan saja atau silahkan diatur jikalau memang diperlukan. Kalau sudah tinggal klik OK. Sebagai gambaran hasil pengaturan sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.

12. Klik sajian Berkas > Start Georeferencing.

13. Tunggu beberapa ketika hingga proses georeferensi final dengan menghilangnya pesan di bawah toolbar. Kalau sudah, window Georeferencer sanggup ditutup dengan cara klik sajian Berkas > Close Georeferencer.

14. Kalau muncul kotak obrolan yang menanyakan apakah GCP yang sudah dimasukkan tadi mau disimpan atau tidak. Kalau mau disimpan sanggup klik Save. Kalau tidak merasa perlu disimpan klik Discard.

15. Jika pada langkah 11e menentukan diceklis, maka gambaran hasil georeferensi akan muncul di QGIS.

Citra hasil georeferensi dengan QGIS jenis file-nya akan menjadi tif dan sanggup dibuka dengan Software GIS yang lain menyerupai AutoCAD Map atau ArcGIS.

Sementara file aslinya, yaitu file sebelum digeoreferensi (Misalnya jpg) akan tetap ada dan tidak berubah. Kaprikornus kalau hasil georeferensi belum sesuai dengan yang diinginkan, maka sanggup diulangi langkah georeferensi terhadap file aslinya.

Untuk menambah referensi, silahkan pelajari juga Tutorial QGIS yang lain mengenai Pemanfaatan GPS Tools di QGIS.

Demikian tutorial yang sanggup saya bagikan kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber https://www.asifah.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: