Cara Merawat Murai Watu Agar Rajin Suara (Gacor)
Pengicau.Net – Ternyata masih banyak pengemar burung kicauan yang belum mengerti cara merawat burung yang baik dan benar. Mungkin kalau anda salah dalam perawatannya, burung akan mengalami stres dan usang kelamaan burung akan mati. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, anda harus menjaga referensi makan burung dan juga membersihkan sangkarnya secara rutin. Sangkar yang penuh dengan kotoran burung sangat kuat terhadap kesehatan burung peliharaanmu alasannya yakni akan menjadikan banyak sekali macam penyakit yang berbahaya bagi kesehatan burung tersebut.
Lantas bagaimana cara merawat murai watu rumahan? Seperti yang sudah di ketahui semua penggemar burung kicauan bahwa murai watu yakni salah satu jenis burung pengicau yang sangat elok dan juga mempunyai bunyi kicauan yang indah. Burung yang mempunyai nama latin copsychus malabaricus ini mempunyai ekor yang panjang dan warna bulu yang indah. Selain itu, suara burung murai juga populer dengan kegacorannya atau suaranya lebih bervariasi kalau di bandingkan dengan burung lainnya. Ini semua alasannya yakni murai watu sangat simpel di bimbing untuk menirukan bunyi burung kicau lainnya.
Perawatan burung murai watu sendiri tidak sanggup di lakukan dengan mudah. Untuk mendapat hasil yang maksimal dan meraih juara dalam sebuah perlombaan, anda perlu menunjukkan perlakukan khusus menyerupai melatih dan merawatnya setiap hari secara rutin. Jika anda membeli burung murai yang sudah arif berkicau dan terlatih namun tidak pernah memberinya perawatan yang baik, maka dengan seiring berjalannya waktu peformanya akan menurun.
Cara Merawat Burung Murai Batu
Burung murai harus selalu dalam keadaan sehat dan terlatih kicauannya. Ada beberapa hal yang wajib anda lakukan dalam perawatan murai watu untuk lomba dan berikut ini yakni cara merawat murai watu supaya gacor dan lebih jinak.
1. Melakukan pengembunan burung
Sebelum di mandikan, sebaiknya burung peliharaanmu di embukan atau di angin-anginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit. Biasanya para kicau mania mengembunkan burung peliharaannya di luar rumah setiap pagi hari, ini semua bertujuan biar burung sanggup berdaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.
2. Memandikan burung
Memandikan burung yakni rutinitas penting dalam perawatan burung. Tujuannya biar burung terhindar dari banyak sekali macam penyakit dan tetap bersih. Setelah di angin-anginkan, mandikanlah burung dengan cara di semprot di dalam keramba atau sangkarnya langsung. Sebaiknya jangan terlalu usang di mandikan dan jangan terlalu keras menyemprotnya biar tidak menyakiti burung tersebut.
3. Bersihkan kandang secara berkala
Selain membersihkan tubuhnya, anda juga harus membersihkan daerah tinggalnya. Burung yang sehat itu tergantung dari kebersihkan tempatnya. Meskipun tubuhnya sudah di bersihkan tapi sangkarnya tetap dalam keadaan kotor sanggup menjadikan banyak sekali macam penyakit yang ancaman bagi kesehatan burung, maka sangat penting menjaga kebersihkan kandang burung peliharaanmu. Dan jangan lupa mengganti air minumnya setiap hari secara rutin.
4. Memberikan makan sempurna waktu
Berilah kuliner burung sempurna pada waktunya. Biasanya para kicau mania memberi pakan burung peliharaannya sesudah di mandikan. Anda sanggup memberi pakan berupa jangkrik dengan dosis yang sesuai, contohnya lima ekor jangkrik dalam sekali makan. Sebaiknya anda letakkan jangkrik ke dalam wadah makanannya biar burung mau bergerak sesudah di mandikan. Pemberian pakan ini sanggup anda lakukan setiap pagi dan sore hari. Anda juga sanggup menunjukkan variasi kuliner lainnya menyerupai kroto dan cacing seminggu sekali. Agar burung tetap sehat dan rajin berkicau, berilah multivitamin sebanyak dua kali dalam seminggu.
5. Menjemur burung
Menjemur burung yakni hal yang wajib anda lakukan sesudah burung di mandikan. Penjemuran burung sanggup anda lakukan selama kurang lebih satu jam, dan jangan lupa untuk menjauhkan burung peliharaanmu lainnya dikala proses ini berlangsung.
6. Lakukan pengembunan lagi
Setelah penjemuran selesai, burung harus di angin-angikan lagi selama kurang lebih 10 menit. Sebaiknya burung jangan eksklusif di masukkan ke dalam rumah supaya tidak kaget sesudah di jemur dan biarkan berada di teras atau halaman rumah terlebih dahulu.
7. Pemasteran burung
Kita sebagai pemilik murai batu, tentu ingin mempunyai burung yang arif berkicau dengan bunyi yang indah dan juga merdu. Namun untuk menjadikan burung menyerupai itu membutuhkan sebuah proses pemasteran. Anda sanggup memperdengarkan suara burung masteran selama 15 menit. Sedangkan waktu terbaik untuk melaksanakan proses ini yakni sekitar pukul 10 pagi hingga 4 sore, alasannya yakni pada waktu tersebut burung lebih simpel untuk menangkap audio masteran yang anda berikan.
8. Membuat lingkungan burung menyerupai di habitat asli
Murai watu yang berada di alam liar atau di habitat aslinya akan lebih cepat berkicau. Sebaiknya anda menggantung sangkat di sebuah pohon dan meletakkan ranting di dalam kandang untuk bertengger. Hal ini sanggup menciptakan burung murai cepat gacor dan nyaman. Selain itu, anda sanggup membawanya ke sebuah daerah yang banyak pepohonannya alasannya yakni suasana menyerupai ini yang di butuhkan burung biar tidak simpel stres.
Catatan : Burung yang sehat itu tergantung dari kebersihan sangkarnya. Kaprikornus anda harus selalu membersihkan kandang burung secara rutin, yaitu dengan cara menyingkirkan kotoran burung dan juga mengganti air minumnya setiap hari.
Itulah beberapa tips cara merawat burung murai watu yang sanggup kami sampaikan hari ini. Apabila ada salah dalam penulisan kata atau ada kata-kata yang tidak benar, silahkan tinggalkan komentar pada kolom yang telah kami sediakan. Semoga bermanfaat!
Sumber https://pengicau.net
0 Response to "Cara Merawat Murai Watu Agar Rajin Suara (Gacor)"
Posting Komentar