-->

iklan banner

Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review Jurnal

Pengertian gender sebagai sebuah kontruksi sosial yang diulas dalam goresan pena ini disampaika Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review JurnalPengertian gender sebagai sebuah kontruksi sosial yang diulas dalam goresan pena ini disampaikan dalam bentuk review artikel yang ditulis oleh Candace West dan Don H. Zimmerman berjudul ”Doing Gender”. Artikel tersebut diterbitkan oleh Sage Publication dalam jurnal ’Gender and Society’ vol. 1 no. 2 tahun 1987.


Apa yang dimaksud dengan gender?


Ada sebuah gerakan intelektual yang mendorong aliran wacana jenis kelamin dipisahkan dengan gender. Pengertian sec berbeda dengan pengertian gender. Sex yaitu produk biologis, sementara gender yaitu produk sosial, kultural dan psikologis. Kita akan membahas gender sebagai produk sosial bersama pakar gender West dan Zimmerman (1987).








Sebagai titik awal pembahasan, kita perhatikan dulu pendapat West dan Zimmerman wacana pengertian gender:


”Pada mulanya, ada jenis kelamin (sec) dan ada gender. Mereka yang mengambil mata kuliah gender pada simpulan 1960an hingga dengan awal 1970an akan sangat hati-hati memakai kedua istilah tersebut. Jenis kelamin diperoleh secara biologis. Artinya terkait dengan anatomi, hormon dan fisiologi. Gender yaitu status yang dicapai (achieved status) yang dikonstruksikan secara psikologis, kultural dan sosial”.


Kedua istilah itu mempunyai makna yang berbeda sebagaimana yang sudah disebutkan diatas. Jenis kelamin diperoleh secara biologis, yang artinya mengandung makna implisit bahwa individu tidak mempunyai kuasa untuk menentukan. Determinasi biologis melibatkan faktor alam yang menempel pada badan manusia. Sedangkan gender yaitu sebuah pencapaian status. Secara sosiologis, status yang dicapai merupakan produk sosial. Dengan kata lain, individu sanggup menentukan gender-nya sendiri sesuai tugas yang dimainkannya dalam situasi sosial. Gender, dengan demikian, merupakan peran, acara (doing), pencapaian yang diperoleh melalui interaksi dalam situasi sosial.


Pengertian gender sebagai sebuah kontruksi sosial yang diulas dalam goresan pena ini disampaika Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review Jurnal


Lebih lanjut West dan Zimmermann menjelaskan:


”pengertian gender sangat sosiologis. Gender dipahami sebagai acara rutin, metodis, dan produk pencapaian. Aktivitas gender dilakukan oleh pria dan wanita yang mana kompetensinya sebagai anggota masyarakat ikut serta memproduksi gender tersebut. Gender melibatkan acara mikro politik, interaksional dan perseptual yang secara sosial menghasilkan ekspresi ’natural’ yang disebut maskulin dan feminin”.


Dengan kata lain, West dan Zimmerman menegaskan bahwa maskulinitas dan femininitas yaitu produk gender, bukan produk biologis alasannya yaitu dihasilkan dari persepsi, interaksi, dan acara mikro-politis dalam lingkup sosial.






Bagaimana pengertian gender sebagai sebuah konstruksi sosial dijelaskan?


West dan Zimmerman terinspirasi oleh sosiolog Erving Goffman menjelaskan secara kritis wacana pengertian gender sebagai konstruksi sosial. Menurutnya:


”Dalam terminologi Erving Goffman (1976), terdapat tugas gender dan display gender. Keduanya fokus pada akpek sikap menjadi pria atau perempuan. Namun demikian, kami melihat pengertian gender sebagai sebuah tugas mengaburkan fakta-fakta apa yang diproduksi oleh gender dalam acara sehari-hari. Sedangkan pengertian gender sebagai display atau penampakan mengesampingkan aspek interaksi dalam menentukan pengertian gender”.


Baca juga: Teori Panggung Sandiwara Erving Goffman







West dan Zimmerman tidak puas dengan konsep Erving Goffman untuk menjelaskan pengertian gender sebagai konstruksi sosial. Tiga konsepsi diusulkan oleh West dan Zimmerman untuk menjelaskan pengertian gender sebagai sebuah konstruksi sosial. Ketiga konsepsi tersebut yaitu:



  • Sex

  • Kategori sec

  • Gender


Sex


Pengertian gender sebagai sebuah kontruksi sosial yang diulas dalam goresan pena ini disampaika Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review Jurnal


”Sex ditentukan secara sosial diatas pembagian terstruktur mengenai biologis yang disepakati. Klasifikasi biologis menghasilkan istilah pria dan perempuan”.


Sex terdiri dari pria dan perempuan. Adapun fenomena hermaprodit (kelamin ganda) yang secara medis dianggap sebagai kasus istimewa, penentuan jenis kelaminnya tidak semudah mereka yang berkelamin tunggal.


Kategori sec


”Kategori sec merupakan penempatan individu yang ditentukan melalui kriteria jenis kelamin. Namun dalam kehidupan sehari-hari, kategorisasi tersebut dibuat dan dipertahankan menurut identifikasi penampakan jenis kelamin. Melalui penampakan jenis kelamin tersebut, individu memproklamirkan dirinya sebagai anggota dalam kategori yang mana, pria atau perempuan. Dalam kategori sec, jenis kelamin menjadi proksi yang menentukan individu masuk dalam kategori pria atau perempuan”.


Sex dan kategori sec terlihat mirip, namun dalam kategori sec ada kemungkinan individu masuk sebagai kategori pria atu wanita meskipun jenis kelaminnya tidak jelas.






Gender


”Gender secara kontras berbeda dengan sec dan kategori sec. Gender yaitu acara administrasi situasi dalam konsepsi normatif wacana sikap dan acara yang sesuai dengan kategori sec tertentu. Aktivitas gender muncul dari kalim wacana keanggotaan kategori sec tertentu”.


Artinya, acara gender dipengaruhi oleh keanggotaan dalam kategori sec dimana individu berada. Kecenderungannya adalah, pria melaksanakan acara yang maskulin dan wanita melaksanakan acara yang feminin. Pengertian gender sebagai acara ini tidak membatasi bahwa pria harus maskulin dan wanita harus feminin. Ada kemungkinan dimana wanita melaksanakan acara maskulin dan pria melaksanakan acara feminin alasannya yaitu acara gender berada diluar konsepsi normatif wacana sec dan kategori sec.


Pengertian gender sebagai sebuah kontruksi sosial yang diulas dalam goresan pena ini disampaika Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review Jurnal


Pengertian gender sebagai aktivitas


Dengan memahami pengertian gender sebagai acara (doing gender), kita tidak sanggup lagi mengklaim bahwa konsepsi normatif yang beredar ketika ini, misalnya, karate yaitu acara maskulin dan mencuci baju yaitu acara feminin, valid. Karate dan mencuci baju tidak hanya dimiliki oleh satu gender saja. Pendapat bahwa ia suka karate alasannya yaitu ia laki-kali menjadi tidak valid. Ia mencuci baju alasannya yaitu ia wanita juga tidak valid. Namun demikian, dalam setiap acara selalu ada perundingan yang melibatkan aspek gender. Sebagai contoh, pria menentukan karate untuk menunjukkan maskulinitasnya. Perempuan menentukan mencuci baju untuk menunjukkan sisi femininitasnya. Negosiasi tersebut bersifat kompleks dan interaksional.


Aktivitas gender merupakan hubungan interaksional yang dilakukan individu dalam masyarakat. Oleh alasannya yaitu gender ditentukan melalui interaksi sosial dalam situasi sosial tertentu. Maka, gender yaitu konstruksi sosial.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gender Sebagai Konstruksi Sosial: Review Jurnal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel