-->

iklan banner

Jenis Tanah Yang Cocok Untuk Hortikultura Dan Cara Menanam

Jenis tanah yang cocok untuk hortikultura, merupakan jenis lahan tanam yang ideal bagi pertumbuhan tumbuhan kelompok hortikultura. Nah, hortikultura sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk tumbuhan sayuran, buah, hias dan juga tumbuhan obat. Seiring dengan perkembangan zaman, tumbuhan hortikultura menjadi salah satu kebutuhan pokok insan terutama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh.


Jenis tumbuhan hortikultura juga banyak dibudidayakan oleh para petani kita baik dengan metode pertanian konvensional sampai pertanian modern dengan memakai sistem hidroponik.


Tanaman hortikultura sendiri sanggup tumbuh dengan baik bila ditanam pada wilayah yang sesuai dan juga jenis tanah yang tepat. Nah, oleh lantaran itu dalam kesempatan ini penulis akan membahas mengenai  Jenis tanah yang cocok untuk hortikultura – karakteristik secara umum.


Tanah Alluvial


Tanah alluvial terbentuk lantaran adanya endapan lumpur yang terbawa oleh fatwa sungai. Karena hal tersebutlah maka jenis tanah ini akan berbagai ditemukan pada kawasan hilir sungai lantaran sebagaimana kita tahu bahwa fatwa sungai selalu mengalir dari hulu ke hilir. Tanah alluvial mempunyai warna tanah yakni coklat sampai kelabu dan mempunyai tekstur yang lepas lepas.


Tanah alluvial sendiri merupakan jenis tanah yang paling ideal digunakan sebagai tanah pertanian. Hal ini dikarenakan tekstur tanah alluvial yang lembut sehingga gampang dilakukan pengolahan tanah lantaran tidak membutuhkan tenaga ekstra.


Selain jenis tumbuhan hortikultura menyerupai jagung, sayuran dan tumbuhan buah jenis ytana alluvial juga cocok untuk ditanami tumbuhan palawija, tembakau dan tebu. Persebaran tanah alluvial sendiri tersebar merata dari kawasan Kalimantan, Sumatera, Jawa sampai Papua.


Tanah Andosol


tanah ini terbentuk akhir dari adanya acara vulkanisme yang disebabkan oleh acara vulkanis gunung berapi. Hal ini;ah yang menjadikan tanah andosol sangat subur dan merupakan tanah yang sangat baik untuk ditanami tanaman.


Tidak hanya tumbuhan hortikultura, tanah andosol cocok hampir untuk semua jenis tanaman. Tanah andosol mempunyai warna cokelat keabu abuan sebagimana jenis tumbuhan yang cocok di tanah merah.


Tanah andosol sangat subur disebabkan lantaran kandungan mineral, unsur hara dan juga air yang cukup sehingga sangat baik dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


Tanah andosol tersebar di kawasan yang daerahnya terdapat gunung berapi. Daerah kawasan tersebut diantaranya ialah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan wilayah Sumatera.







Tanah Entisol


Tanah entisol sendiri sebanarnya masih bersaudara dengan tanah andosol akan tetapi jenis tanah ini berasal dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi menyerupai pasir, lahar, debu dan lapili.


Meskipun tergolong tipe tanah yang masih muda,  tanah ini termasuk kedalam jenis tanah yang cukuo subur terutama untuk ditanami tumbuhan hortikultura menyerupai juga Cara Mengatasi Cacar Buah Melon.


Secara garis besar, tanah entisol banyak ditemukan didaerah yang pernah mengalami letusan gunung berapi menyerupai kawasan pasir yang terdapat di wilayah pantai Parangtritis, Yogyakarta. Sama halnya dengan tanah andosol untuk persebaran tanah entisol juga terdapat pada kawasan yang disekitarnya terdapat gunung gunung berapi baik yang masih aktif atau tidak dan pernah mengalami letusan.


Tanah Organosol


Tanah ini terbentuk dari pelapukan materi organik yang biasanya banyak ditemukan pada kawasan rawa rawa serta kawasan yang banyak digenangi air. Tanah organosol sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni gambut dan humus.


Untuk tanah yang cocok ditanami tumbuhan hortikultura ialah jenis tanah humus, untuk tanah gambut relatif hanya sanggup ditanami oleh tumbuhan kelapa sawit sebagaimana pada Cara Menanam Tomat Hidroponik dan Cara Menanam Tomat dalam Polybag.


Tanah humus mempunyai kandungan materi organik yang tinggi lantaran pada awal terbentuknya tanah ini berasal dari pelapukan materi organik yakni tumbuhan yang sudah mati.







Tanah humus relatif berwarna hitam yang mengatakan betapa tanah ini sangat subur dan sangat cocok untuk diolah menjadi lahan pertanian. Persebaran tanah humus berada pada kawasan yang ditumbuhi banyak hutan menyerupai wilyah Kalimantan, Jawa, Sumatera, papua dan sebagian wilayah Sulawesi.


Tanah Regosol


Tanah regosol merupakan jenis tanah yang berasal dari material yang dikeluarkan oleh acara ledakan gunung berapi namun belum mengalami perkembangan yang sempurna.


Memiliki tekstur yang bernafsu dan juga mempunyai kandungan materi organik yang rendah sehingga relatif kurang subur. Meskipun demikian tanah ini masih relatif sanggup ditanami terutama untuk jenis tumbuhan hortikultura sayuran, serta tumbuhan palawija, tebu, tembakau dan padi tentunya berbeda dengan Cara Mengatasi Korisa pada Unggas..


Perlu dicatat bahwa untuk jenis tanah regosol ini dikarenakan tingkat kesuburannya yang relative rendah maka sangat membutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang khusus.


Seperti contohnya pemupukan yang harus dilakukan secara intensif, hal ini ialah upaya untuk menambahkan kembali unsur hara kedalam tanah. Sehingga tumbuhan yang ditanam nantinya akan mempunyai pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Sehingga tentunya akan menghasilkan hasil panen yang optimal. Adapun pesebarannya di wilayah Bali, Jawa, Sumatera, Bengkulu dan Nusa Tenggara.


Itulah tadi, uraian singkat mengenai Jenis tanah yang cocok untuk hortikultura – karakteristik secara umum, agar artikel ini sanggup menjadi tumpuan dan rujukan sehingga sanggup bermanfaat bagi para pembaca.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jenis Tanah Yang Cocok Untuk Hortikultura Dan Cara Menanam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel