-->

iklan banner

Pengertian Investasi Saham Syariah Dan Cara Mengelolanya

Sekarang ini, kemudahan yang di berikan berbagai yang berasaskan pada prinsip syariah. Dari mulai forum keuangan perbankan yang berkonsepkan syariah, sampai hotel syariah pun juga ada. Banyaknya kemudahan yang berkonsepkan syariah ini bukan tanpa alasan, tingginya minat masyarakat khususnya yang beragama Islam menciptakan konsep syariah ini banyak di gunakan. Konsep syariah yang di terapkan berangkat dari konsep riba yaitu bunga yang biasa di gunakan dalam perbankan konvensional.

 kemudahan yang di berikan berbagai yang berasaskan pada prinsip  Pengertian Investasi Saham Syariah dan Cara Mengelolanya

Bermula dari itulah, sekarng ini bukan hanya alasannya ialah faktor riba yang melandasi munculnya fasilitas- kemudahan yang berkonsepkan syariah melainkan adanya konsep syariah dalam suatu produk menciptakan para pemakainya khususnya masyarakat muslim lebih hening dan kondusif alasannya ialah terkonsepkan sesuai dengan syariat Islam. Hal itu pula yang juga di terapkan dalam investasi saham syariah. Investasi Saham syariah merupakan produk imvestasi dengan penemuan gres yaitu produk investasi namun tetap mengikuti syariat yang berlaku. Jadi, gotong royong sama saja dengan produk investasi saham konvensional namun yang membedakannya ialah dasar yang di gunakannya.

Sebelum lebih lanjut maka kita harus mengetahui apa itu saham, saham ialah bukti kepemilikan yang sah yang terdapat pada seseorang dalam sebuah perusahaan. Saham sanggup di katakan bahwa sarana atau cara untuk menyertakan dan menginvestasikan dana yang tujuannya ialah laba yang di harapkan. Saham sanggup juga di katakan sebagai surat berharga. Sama dengan investasi saham konvensional, seseorang sanggup melaksanakan investasi di suatu perusahaan bila orang tersebut mempunyai saham di perusahaan tersebut. Nah, untuk lebih jelasnya kita akan bahas satu- persatu mengenai investasi saham syariah.

Apa itu saham syariah?

Seperti yang di ketahui bahwa saham ialah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Nah sedangkan saham syariah merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap perusahaan di mana sesuai dengan peraturan atau syariat Islam. Tentu syariat yang di gunakan dalam saham syariah ialah berafiliasi dengan kebenaran atau hala atau tidaknya yang berafiliasi dengan saham tersebut. Adanya saham syariah ini di karenakan kebutuhan dan harapan untuk sanggup tetap berinvestasi namun tidak melanggar ketentuan yang di menetapkan oleh agama Islam.

Jadi, dengan adanya investasi saham syariah ini ialah mengatakan kesempatan dan memungkinkan umat Islam untuk sanggup berinvestasi saham namun sanggup tetap berada dalam koridor Islam. Namun meskipun demikian, tidak sedikit pula orang yang tidak mengetahui letak perbedaan dari investasi saham syariah dengan investasi saham pada umumnya alasannya ialah memang, prosedur yang di lakukan sebagian besar tidak ada bedanya sehingg orang masih beranggapan bahwa antara investasi saham syariah dengan investasi saham konvensional ialah sama.

Nah, untuk mengatakan pengetahuan lebih jauh mengenai investasi saham syariah, berikut kami berikan beberapa ulasan mengenai karakteristik investasi saham syariah serta perbedaannya dengan investasi saham pada umumnya.

Emiten.

Hal pertama yang sanggup di gunakan untuk membedakan antara investasi saham syariah dengan yang tidak ialah mengenai emiten atau perusahaan yang menunjukkan sahamnya. Berbeda dengan investasi saham model konvensional yang tidak menerapkan peraturan alias perusahaan apapun sanggup menunjukkan sahamnya dan melaksanakan aktivitas investasi saham, investasi saham syariah ini mempunyai peraturan yang pokok di mana perusahaan atau emiten harus sesuai dengan syariat. Emitennya dihentikan perusahaan yang menjual atau memproduksi barang- barang non- halal ibarat minuman keras dan sebagainya.

Aturan tersebut membatasi emiten sehingga tidak semua emiten sanggup menunjukkan sahamnya di investasi saham syariah ini. Emiten yang di utamakan ialah emiten yang mempunyai bisnis yang bermanfaat dan tidak melanggar syariah.

Sistem Bagi Hasil

Nah, yang biasanya menjadi perbedaan fundamental antara produk- produk berbasis syariah dengan yang tidak ialah sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil ialah sistem yang di gunakan dalam hal pembagian laba dalam bentuk prosentase antara pemilik dana dengan yang menjalankan usahanya. Bagi hasil ini harus sudah di sepakati sebelum kerjasama di laksanakan. Jadi, harus ada perjanjian dan janji nya terlebih dahulu yaitu harus di menetapkan prosentase masing- masing sehingga tidak ada keraguan dan ketidakjelasan. Bukan hanya keuntungan, namun kerugian pun juga harus juga di sepakati.

Berbeda dengan investasi saham biasa, dalam investasi saham syariah ini tidak memakai sistem bunga melainkan sistem bagi hasil.

Adanya Musyawarah

Satu hal lagi yang juga menjadi perbedaan antara investasi saham syariah dnegan yang tidak syariah ialah adanya musyawarah antara pemilik modal dan pelaksana usaha. Kesepakatan yang di setujui haruslah berasal dari musyawarah kedua belah pihak dan dihentikan hanya satu pihak saja yang mengatakan keputusan dan tanpa adanya paksaan. Dalam investasi syariah, musyawarah ini di maksudkan semoga tidak adanya maysir atau perjodian dan gharar atau ketidakjelasan informasi. Jadi, bagi emiten wajib untuk mengatakan info sejelas- jelasnya kepada para investor sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Cara Investasi Saham Syariah

Pada dasarnya cara melaksanakan investasi saham syariah ini tidak jauh berbeda dengan investasi saham pada umumnya. Yaitu Anda sanggup membeli saham di beberapa perusahaan sekuritas atau juga sanggup di distributor penjual saham. Anda sanggup menentukan saham syariah mana yang ingin Anda beli. Namun ada beberpa hal yang harus Anda perhatikan sehubungan dengan investasi saham syariah ini.

Kenali Saham yang Anda Inginkan

Pertama kali yang harus Anda ketahui ialah mengenali saham mana yang Anda inginkan. Anda harus mengetahui dengan terperinci apakah saham tersebut syariah atau bukan. Anda harus tahu perusahaan atau emiten mana yang sanggup Anda beli sahamnya tentunya hanya perusahaan atau emiten yang sesuai dengan syariat Islam. Untuk sanggup mengetahui hal tersebut, Anda sanggup mengeceknya pribadi di Daftar Efek Syariah yang di terbitkan oleh OJK. Hal ini penting alasannya ialah selain di lihat dari sisi syariahnya Anda juga harus mempertimbangkan resiko yang sanggup terjadi alasannya ialah kita berinvestasi ialah menyertakan dana untuk sanggup mendapat keuntungan.

Pastikan Saham Sesuai Syariat Islam.

Setelah tahu emiten mana yang sanggup dilakukan investasi saham syaiah maka Anda harus memastikan lagi bahwa saham yang di tawarkan bebas dari unsur- unsur yang melaggar kaidah Islam. Syarat menjadi saham syariah berdasarkan Bapepam LK Nomor II K.1 ialah jenis usaha, produk barang atau jasa, serta janji dan pengelolaan emiten dihentikan bertentangan dengan prinsip syariah. Hal ini sangat penting mengingat investasi ini ialah untuk usaha- perjuangan yang memang sesuai dengan syariah Islam.

Pergi ke Perusahaan Sekuritas.

Setelah melaksanakan analisis mengenai emiten dan saham syariah maka selanjutnya Anda sanggup pribadi pergi ke perusahaan ekuritas yang menjual saham syariah sesuai dengan yang Anda inginkan. Jika ingin aman, sebaiknya Anda menentukan perusahaan sekuritas di bawah naungan OJK. Pastikan Anda mendapat info dengan terperinci lalu Anda sanggup mengisi formulir pembelian.

Pastikan pula Anda juga sudah mengetahui resiko dan manfaatnya dalam menjalankan investasi saham syariah. Semoga Bermanfaat.

Sumber: taralite


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Investasi Saham Syariah Dan Cara Mengelolanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel