Bahaya Pelengkap Makanan Yang Sanggup Merusak Hati (Kisah Nyata)
Bahaya Suplemen Makanan Yang Dapat Merusak Hati (Kisah Nyata) – Apakah Anda sedang diet dan mengonsumsi pelengkap makanan?. Berhati-hatilah alasannya dampak samping berbahaya sanggup saja mengancam anda. Bahaya pelengkap masakan bahkan sanggup merusak hati. Banyak cara sanggup dilakukan untuk menjaga kesehatan.
Bisa melalui olahraga ataupun asupan masakan yang mengandung gizi lainnya, menyerupai beraneka pelengkap makanan. Namun ternyata penggunaan pelengkap masakan sanggup berakibat mengakibatkan penyakit. Pada artikel kali ini saya penulis dewailmu akan membahas mengenai ancaman dari pelengkap masakan yang sanggup merusak hati dan telah dialami oleh Jim McCants.
Kisah Nyata – Bahaya Suplemen Makanan Yang Menyebabkan Kerusakan Hati
Ini ialah cerita konkret yang dialami oleh seorang laki-laki di Texas, berjulukan Jim McCants. Saat paruh baya sekitar umur 50 tahun beliau menjalani contoh hidup sehat dengan berolahraga dan melaksanakan diet dan mengonsumsi suplemen. Sebagai perjuangan untuk menjaga kesehatannya Jim mulai mengonsumsi pelengkap teh hijau lantaran mendengar keuntungannya yang baik untuk jantung.
Suplemen ini tumbuh dan terkenal di masyarakat dan banyak juga yang menjualnya secara online. Karena pelengkap ini dipercaya sebagai antioksidan yang anggun untuk menurunkan berat tubuh dan kesehatan jantung. Namun siapa sangka ketika moment senang anaknya yang telah lulus sarjana, ia harus menyaksikan momen tersebut dengan kondisi tubuh dan mata yang kuning akhir kerusakan hati.
Ia telah berkonsultasi dengan dokter dan menyampaikan bahwa ini bukanlah akhir dari alkohol, lantaran memang beliau bukanlah pecandu alkohol. Dia telah meninggalkan alkohol sudah 30 tahun terakhir. Kemudian dokter mencari penyebab dan menyelidiiki sakit hati yang diderita laki-laki paruh baya ini. Setelah menyelidiki dan melaksanakan beberapa riset dengan menelusuri asupan masakan yang dikonsumsi pada Jim, dokter menyimpulkan bahwa sakit yang dideritanya akhir pelengkap makanan.
Suplemen masakan ini telah ia konsumsi selama bertahun-tahun. Jim merasa ini aman, dan ia mengonsumsinya lantaran melihat dari keuntungannya yang luar biasa dan dibicarakan banyak orang serta tidak ada peringatan lain yang dirasa sanggup membahayakan. Namun kenyataan berkata lain, kerusakan hati tersebut membuatnya harus menjalani transplantasi hati.
Baca Juga : Makanan Pantangan Hipertensi Yang Wajib Anda Tahu Dan Hindari.
Benarkah Suplemen Teh Hijau Bisa Menyebabkan Kerusakan Hati?
Secara ilmiah para ilmuwan tidak tahu pasti, alasannya teh hijau telah dikonsumsi masyarakat sudah ribuan tahun. Suplemen telah diatur oleh AS dan Eropa sebagai makanan, bukan sebagai obat-obatan. Hal ini berarti bahwa pengujian terhadap keamanan tertentu untuk memastikan pelengkap untuk obat-obatan belum dilakukan. Sehingga citra ilmiah mengenai teh hijau sanggup menghipnotis kesehatan belum lengkap.
Menurut Prof. Herbert Bonkovsky spesialis kerusakan hati menyampaikan bahwa kalau teh hijau diminum dalam jumlah sedang, masih sangat aman. Namun resiko lebih besar akan tiba pada orang yang mengonsumsi dalam jumlah yang tidak wajar, apalagi mengonsumsi ekstraknya.
Biasanya orang yang mengonsumsi ekstraknya untuk menurunkan berat tubuh dan mereka sering tidak makan. Pada ekstrak teh hijau mengandung katekin sangat tinggi. Dari penelitian yang telah dilakukan, kandungan katekin yang tinggi dalam tubuh akan mengakibatkan dampak tahan lapar. Inilah yang mengakibatkan orang tetap kenyang meskipun hanya minum ekstrak teh hijau.
Namun penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa menyebutkan bahwa kandungan katekin dalam teh hijau masih kondusif dikonsumsi. Tapi ketika diminum sebagai pelengkap makanan, takaran yang diminum lebih dari 800 mg per hari sanggup mengakibatkan problem kesehatan.
Sementara itu, jutaan orang mengonsumsi teh hijau masih aman, dan tidak mengakibatkan problem kesehatan lain. Setidaknya terdapat 80 kasus kerusakan hati akhir pelengkap teh hijau yang telah dilaporkan dari seluruh dunia. Bahkan kasus ini pernah terjadi juga pada sampaumur yang masih berumur 17 tahun di Kanada.
Dari cerita konkret dan pengalaman Jim tersebut kita sanggup mengambil hikmahnya, terutama yang sering mengonsumsi pelengkap masakan untuk diet. Meskipun hanya pelengkap masakan yang terbuat dari materi alami, penggunaan secara berlebihan sangat berbahaya. Sekian artikel ini, agar bermanfaat dan kita sanggup mengambil pelajaran didalamnya dan agar sanggup menambah wawasan anda mengenai kesehatan, terima kasih.
Sumber https://dewailmu.id
0 Response to "Bahaya Pelengkap Makanan Yang Sanggup Merusak Hati (Kisah Nyata)"
Posting Komentar