-->

iklan banner

Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat tiba di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian biar orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk nirwana semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue ialah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue sanggup nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini sanggup bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !

Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan

Dalam akuntansi jurnal pembalik yang biasanya dilakukan mencakup :

1. Membalikan Kembali Utang Beban

Contoh : Beban Gaji
Pada tanggal 31 Agustus Cipta Jasa Karya mempunyai utang honor sebesar Rp. 240.000,-. Utang ini oleh prusahaan hingga dengan tanggal 31 Agustus 2006 belum dicatat. Oleh sebab itu Cipta Jasa Karya telah menciptakan jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Misalkan Cipta Jasa Karya membayar honor pegawai tanggal 10 September 2006 Rp. 350.000,- dengan rincian Rp. 240.000,- untuk bulan agustus 2006 dan Rp.110.000,- untuk sepuluh hari pada bulan september 2006. Apabila jurnal penyesuaian yang dibentuk pada tanggal 31 Agustus tidak diadaptasi kembali/dibalik maka jurnal yang dibentuk tanggal 1 September 2006 ialah sebagai berikut :

Jurnal 10 September 2006 di atas memerlukan dua akun yang di debit yaitu akun beban honor dan akun utang gaji. Hal ini bertujuan yang pertama menghilangkan akun utang honor dan mencatat beban honor untuk periode September 2006. Meskipun jurnal yang dibentuk agak rumit namun masih sanggup disederhanakan. Kesalahan sanggup dihindari jika seandainya pembayaran dicatat dengan cara yang sama yaitu mendebit beban honor dan mengkredit kas.

Untuk mencapai hal tersebut di atas maka pada hari pertama yaitu tanggal 1 September 2006 dibuatlah jurnal pembalik.

Tujuannya ialah menghilangkan jurnal penyesuaian untuk akun yang bersangkutan.

Apabila jurnal pembalik tersebut di atas diposting ke buku besar maka tampak sebagai berikut :

Dengan adanya jurnla pembalik, maka akun utang honor akan mempunyai saldo nol, dan sebaliknya akun beban honor akan bersaldo kredit sebesar Rp. 240.000,-. Pembayaran honor pada tanggal 10 September 2006 sanggup dicatat tanpa memperhatikan ada tidaknya utang gaji, sehingga menjadi lebih sederhana.

Dengan demikian maka untuk mencatat pembayaran honor ialah sebagai berikut :


Setelah jurnal di atas di posting ke buku besar beban gaji, maka kan nampak sebagai berikut :

Pada buku besar di atas sesudah jurnal tanggal 10 September 2006 diposting ke debit sebesar Rp.110.000,-. Jumlah ini sesuai dengan jumlah honor yang dibayar buku besar menjadikan akun beban honor menjadi bersaldo debit mulai tanggal 1 hingga dengan 10 September 2006.

2. Membalikan Kembali Piutang

Contoh : Piutang bunga
Pada perkara ini akan diilustrasikan kondisi prusahaan yang menginvestasikan uangnya ke obligasi. Sebagai teladan prusahaan Purnama berinvestasi dalam bentuk obligasi. Bunga obligasi yang diterima sebesar Rp.3.000.000,- setiap 6 bulan sekali. Prusahaan Purnama berinvestasi mulai 1 Oktober 2006. Laporan keuangan prusahaan dibentuk 31 Desember. Mulai tanggal 1 Oktober hingga dengan 31 Desember 2006 ada bunga yang menjadi hak prusahaan yaitu sebesar Rp.1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp.1.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2006 belum diterima secara tunai, maka akan menjadi piutang bunga. Jurnal penyesuaian yang harus dibentuk untuk insiden ini ialah :

Apabila jurnal penyesuaian di atas tidak diadaptasi kembali, maka jurnal yang dibentuk untuk penerimaan bunga 1 April 2007 ialah sebagai berikut :

Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di tahun 2007. Walaupun tidak rumit maka dipandang perlu untuk disederhanakan. Caranya yaitu menciptakan jurnal pembalik di awala periode sebagai berikut :

Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan bersaldo nol, sedangkan akun pendapatan bunga akan bersaldo debit sebesar Rp.1.500.000,-. Pada ketika terjadi pembayaran bunga yaitu tanggal 1 April 2007, prusahaan menciptakan jurnal sebagai berikut :

Apabila jurnal tanggal 1 April 2007 dipostig ke buku besar aka nampak bahwa akun pendapatan akan bersaldo Rp.1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan pendapatan bunga yang diterima selama 3 bulan, yaitu tanggal 1 Januari hingga dengan 1 April 2007 di tahun 2007

Dari kedua teladan tersebut di atas sanggup ditarik sebuah kesimpulan bahwa jurnal penyesuaian kembali. Namun tidak semua transaksi yang terjadi berulang-ulang perlu dibalik.

Sekian artikel kali ini. mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.
Referensi :
  • Buku BSE Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk Sekolah Menengah kejuruan Jilid 1 (Umi Muawanah, dkk.)

Sumber http://matematikaakuntansi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Contoh Jurnal Pembalik Yang Biasa Dilakukan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel