-->

iklan banner

Konsep Agribisnis

menurut suryanto, b (2004 hal 4), pengertian agribisnis mengacu kepada semua acara mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran hingga pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu perjuangan tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain. dengan demikian agribisnis sanggup dipandang sebagai suatu sistem pertanian yang mempunyai beberapa komponen sub sistim yaitu, sub sistem perjuangan tani/yang memproduksi materi baku; sub sistem pengolahan hasil pertanian, dan sub sistem pemasaran hasil pertanian.

secara umum, saragels dan krisnamurthi, dalam suryanto, b (2004) menyatakan sistem agribisnis meliputi:
  1. sub sistem agribisnis hulu ( upstream off-farm agribusiness), meliputi kegiatan ekonomi industri yang menghasilkan sarana produksi menyerupai pembibitan ternak, perjuangan industri pakan, industri obat-obatan, industry insiminasi buatan dan lain-lain beserta kegiatan perdagangannya.
  2. subsisten agribisnis budidaya usahatani ternak (on-farm agribusiness)yaitu kegiatan ekonomi yang selama ini disebut budidaya usahatani ternak yang memakai sarana produksi usahatani untuk menghasilkan produksi ternak primer (farm-product).
  3. subsistem agribisnis hilir (downstream off-farm agribusiness) adalah kegiatan industri agro yang mengolah produk pertanian primer menjadi produk olahan dan memperdagangan hasil olahan ternak. dalam sub sistem ini termasuk industri pemotongan ternak, industry pengolahan/pengalengan daging, industri pengawetan kulit, industripenyamakan kulit, industri sepatu, industri pengolahan susu dan lainlain beserta perdagangannya di dalam negeri maupun ekspor.
  4. subsistem jasa penunjang (supporthing institution), adalah kegiatan yang menyediakan jasa dalam agribisnis ternak menyerupai perbankan, transportasi, penyuluhan, peskesnak, holding ground, kebijakan pemerintah (ditjen produksi peternakan), forum pendidikan dan penelitian dan lain-lain (saragih, 2000-2001).
pengembangan agribisnis dengan memanfaatkan air irigasi yang tersedia akan menunjukkan beberapa laba yaitu:
pertama, memberi nilai tambah bagi petani dalam melaksanakan perjuangan taninya;
kedua, mengoptimalkan pemanfaatan air yang ada;
ketiga, mendorong dan memperkuat kemampuan petani untuk meningkatkan kinerja irigasinya;
keempat, sanggup mendorong dalam membuatkan dan memperkuat organisasi petani;
kelima, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan sekaligus sanggup memenuhi kebutuhan materi baku industri (nono hartono, 2008 hal 3).
Sumber http://2frameit.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Konsep Agribisnis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel