√ Penyelesaian Konflik
Cara Penyelesaian Konflik Menurut Georg Simmel - Adalah Masih ingatkah kau pada bahan kelas X perihal akomodasi? Akomodasi yaitu usaha-usaha mengurangi, mencegah, dan menghentikan kontradiksi atau konflik untuk mencapai sebuah keseimbangan atau keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Akomodasi sebagai cara untuk menuntaskan konflik dalam masyarakat bertujuan untuk mengurangi kontradiksi di antara individu-individu atau kelopok insan sebagai jawaban perbedaan paham, mencegah meledaknya pertentangan, memungkinkan terjadinya kolaborasi di antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai jawaban factor sosial psikologis dan kebudayaan, serta megusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, contohnya melalui perkawinan campuran.
Beberapa cara fasilitas yang sanggup dipakai untuk menuntaskan konflik yaitu konsiliasi, mediasi, arbitrasi, ajodikasi, eliminasi, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, kompromi, integrasi, dan gencatan senjata. Bukalah kembali buku sosiologi kelas X untuk mengingatkanmu lagi mengenai cara-cara dalam bentuk fasilitas yang sanggup dipakai untuk memecahkan atau menuntaskan konflik yang terjadi di masyarakat.
Sementara itu Georg Simmel menyampaikan ada beberapa cara yang sanggup dipakai untuk menuntaskan konflik, yaitu sebagai berikut.
1. Kemenangan di salah satu pihak atas pihak lainnya.
2. Kompromi atau negosiasi di antara pihak-pihak yang bertikai, sehingga tidak ada pihak yang sepenuhnya menang dan tidak ada pihak yang merasa kalah. Contohnya, negosiasi di Helsinki, Finlandia perihal penyelesaian permasalahan Gerakan Separatis Aceh Merdeka (GAM) dengan Republik Indonesia beberapa waktu yang lalu, yang karenanya mencapai komitmen bahwa Nangroe Aceh Darussalam masih menjadi bab Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai. Hal ini akan mengembalikan suasana persahabatan dan saling percaya di antara pihak-pihak yang bertikai tersebut. Contohnya dalam penyelesaian konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia mengenai kepulauan Sipadan dan Ligitan.
4. Saling memaafkan atau salah satu pihak memaafkan pihak yang lain.
5. Kesepakatan untuk tidak berkonflik.
Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala
Versi bahan oleh Bondet Wrahatnala
0 Response to "√ Penyelesaian Konflik"
Posting Komentar