-->

iklan banner

Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian

Menghitung reliabilitas instrumen penelitian Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian
Cara menghitung reliabilitas instrument peneltian – Hasil yang kongkrit pada analisis instrument test memang sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian sebab kita bisa membuktikan bahwa alat yang akan dipakai sebagai instrument untuk mengukur kemampuan siswa memang terbukti dan cocok untuk diaplikasikan.

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, tentunya sebuah tes haruslah diuji coba dan diukur untuk memilih layak atau tidaknya sebuah soal tes uraian maupun pilihan ganda untuk diterapkan pada metode baik berupa tryout, pre-test maupun post-test.

Karenanya dibutuhkan teknik dalam menganalisis, salah satunya yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Uji validitas memang menjadi patokan utama terutama bagi kalian yang memakai mentode kuantitatif dikala ingin memilih bagian-bagian soal yang mana saja yang lulus seleksi untuk dijadikan instrument berdasarkan tingkat kevalidan nya.

Terus, apakah beberapa butir soal yang sudah terbukti valid (berdasarkan uji validitas) sudah dikatakan layak untuk diaplikasikan dan diterapkan? Nyatanya masih belum layak sebab ada fakor-faktor lain yang mempengaruhinya salah satunya dari segi konsistensi/reliability.

Pengertian uji reliabilitas

Reliabilitas yaitu suatu alat yang menunjukkan hasil yang tetap sama, hasil pengukuran itu harus tetap sama bila pengukurannya diberikan pada subjek yang serupa meskipun dilakukan oleh peneliti yang berbeda (Sundayana, 2016, p.69).

Hal serupa juga diterangkan oleh Cohen (2007) yang menjelaskan sebuah hasil yang konsisten/ajeg pada penerapan sebuah instrument yang diaplikasikan pada lebih dari satu grup atau responden yang dilakukan secara berulang kali berdasarkan dari tingkat keakuratan.

Sehingga fungsi serta kegunaan validity dan reliability sangat berkesinambungan, hal ini diperjelas oleh klarifikasi berdasarkan Creswell. Creswell (2012) menyebutkan Reliabilitas dan validitas merupakan uji yang saling terikat satu sama lain, yang mana keduanya memiliki tugas penting nya masing-masing berdasarkan perbedaan dan kesamaan cara penyelesaiannya.

Dia juga menyebutkan bahwa bila skor yang didapat dari instrumen tidak konsisten, maka bisa dikatakan skor tersebut tidak valid, sebab skor yang didapat harus stabil serta diukur konsisten nya. Sedangkan apabila semakin konsisten dari skor yang didapat dari instrument tersebut, maka bisa dikatakan semakin valid skor yang diperoleh untuk dijadikan instrumen penelitian (meskipun ada faktor lain yang sanggup mempengaruhi syarat diatas).

Terus, faktor lain yang sanggup mempengaruhi itu ibarat apa saja?

Ada beberapa faktor yang sanggup mempengaruhi data menjadi unreliable/tidak sanggup mendapatkan amanah keabsahannya, salah satunya:


  1. Pertanyaan-pertanyaan pada instrumen soal bersifat membingungkan pembaca (ambigu) serta soal terkesan kurang lengkap dari segi penjelasannya.
  2. Tahapan-tahapan serta mekanisme tes yang tidak sesuai standar.
  3. Peserta merasa lelah dan gugup dikala mengerjakan serta salah penafsiran klarifikasi pada tes soal (Rudner, 1993) (as cited in Creswell, 2012).

Langkah-langkah menghitung dan menganalisis

Teknis analisis nya pun terbilang gampang sebab kita memiliki opsi untuk mengerjakannya, yaitu menganalisis memakai rumus secara manual maupun menganalisis dengan memakai software/aplikasi, untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat dibawah ini:

1. Menggunakan rumus

Dalam meng analisis reliabilitas, kita sanggup memakai dua cara, Non Split-Half technique (teknik non belah dua) untuk tipe soal uraian/essay dan Split-Half Technique (teknik belah dua) untuk tipe soal objektif/pilihan ganda.

Rumus untuk analisis butir soal dengan tipe essay (uraian)

Bagi yang ingin menghitung reliability soal essay bertipe uraian, kalian bisa memakai rumus Cronbatch’s Alpha (a) dibawah ini:
Menghitung reliabilitas instrumen penelitian Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian

Pengertian:
R11 = Reliabilitas Instrument
N = Banyaknya jumlah butir soal pertanyaan
= Jumlah varians item
S12 = Varians soal

Rumus untuk analisis butir soal dengan tipe essay (uraian)

Bagi yang ingin menghitung reliability soal pilihan ganda bertipe objektif, kalian bisa memakai rumus Srearman-Brown dibawah ini:
Menghitung reliabilitas instrumen penelitian Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian

Dengan:
N = Banyaknya responden
X1 = Kelompok data belahan pertama
X2 = Kelompok data belahan kedua

Sedangkan untuk menghitung reliabilitas satu pangkat bisa memakai rumus berikut:
Menghitung reliabilitas instrumen penelitian Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian

Untuk kategori koefisien nya kalian bisa memakai interpretasi dari presentase indeks memakai kriteria Guilford (Ruseffendi, 1994) (as cited in Sundayana, 2016) yaitu:
Menghitung reliabilitas instrumen penelitian Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian
Referensi Daftar Pustaka

Kesimpulan

Nah kini kalian sudah paham mulai dari banyak sekali pengertiannya berdasarkan para ahli, fungsi serta kegunaan dari uji reliabilitas yang sanggup kalian terapkan dikala ingin menganalisa sebuah instrumen penelitian memakai rumus uji diatas secara manual, kalian juga bisa menghitungnya memakai software/aplikasi contohnya dengan excel dan SPSS, untuk langkahnya akan admin tambahkan di lain waktu dan kesempatan beserta teladan soal dan penjelasannya huehe. Sekian dulu dari admin mengenai tutorial menghitung reliabilitas pada instrumen penelitian.
Sumber http://tutorimaru.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Cara Menghitung Reliabilitas Instrumen Peneltian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel