Cara Menghitung T-Test Dengan Manual
Menghitung t-test - Updatean kali ini admin akan menawarkan tutorial simple dan sederhana mengenai langkah analisa dalam menguji hipotesis sebuah penelitian dengan melaksanakan uji t.
Uji hipotesis/hypothesis test
Bagi para mahasiswa, mungkin istilah penelitian sudah bukan bahasa abnormal lagi untuk didengar apalagi mahasiswa tingkat akhir, menciptakan judul, seminar proposal, bimbingan, penelitian dan sidang mungkin akan segera atau bahkan sedang dijalani. Dalam pemilihan judul pun tentu akan mempengaruhi dalam penggunan sebuah mentode baik itu Kuantitatif maupun Kualitatif.
Nah bagi mahasiswa yang memakai sebuah judul penelitian contohnya “cara meningkatkan/menggunakan” dan ada tambahan metode atau kemampuan, niscaya bakal berakhir dengan menguji sebuah hipotesis untuk menentukan apakah penelitian yang kita lakukan itu ada sebuah dampak/peningkatan atau tidaknya terhadap sampel.
Dalam penelitian kuantitatif/Quantitative, kita bisa menciptakan kesimpulan sementara contohnya metode A sanggup meningkatkan kemampuan siswa dalam mencar ilmu B (Ha) dan metode A tidak sanggup meningkatkan kemampuan siswa dalam mencar ilmu B (Ho).
Dari dua kriteria hipotesis diatas memang bisa menjadi hasil final dari judul penelitian yang kita lakukan. Hanya saja balasan diatas masih berupa balasan sementara, untuk itu yang harus kita lakukan yaitu mengujinya dengan uji hipotesis/hypothesis test dengan memakai uji-t.
Uji t test yaitu sebuah uji yang dilakukan untuk menguji hipotesis dalam penelitian satu perlakuan (Sundayana, 2016). Sama halnya dengan uji-z, hanya saja dikhususkan untuk sampel sedangkan z-test untuk populasi (boleh dikoreksi kalau salah). Untuk lebih jelasnya, kalian bisa menganalisa teladan skripsi dengan uji t test di perpustakaan kampus masing-masing, atau search di google untuk variasi yang lebig banyak.
Sarat uji t test hanya bisa diterapkan apabila data berdistribusi normal, sedangkan bila tidak, bisa memakai uji Wilcoxon sebagai alternative lain. Dalam penyelesaiannya sendiri, metode ini bisa dihitung baik secara manual maupun dengan proteksi aplikasi (menggunakan SPSS).
Menghitung t test dengan SPSS memang terbilang simpel dan cukup gampang dilakukan (tapi, harus paham SPSS dulu ya huehe), sehingga banyak orang yang lebih menentukan memakai SPSS ketimbang menyelesainkannya secara manual. Tapi bagi kalian yang ingin menganalisis secara manual/tulis tangan/diketik, kalian bisa mengaplikasikannya dengan memakai rumus uji t test berikut ini :
(Rumus diatas dipakai untuk menentukan nilai t hitung)
Keterangan:
X= rata-rata
N= jumlah sampel
Sd= standar derivasi
(Rumus diatas dipakai untuk menentukan nilai t tabel)
Note: untuk teladan tabel distribusi t nya bisa kalian lihat di buku statistika.
Sedangkan untuk kriteria nya:
- Jika t hitung lebih dari t tabel, maka hipotesis nol/null hypothesis (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif/alternative hypothesis (Ha) diterima.
- Jika t hitung kurang dari t tabel, maka hipotesis nol/null hypothesis (Ho) diterima dan hipotesis alternatif/alternative hypothesis (Ha) ditolak.
Kesimpulan
Rumus diatas memang terbilang simpel, pastinya bagi orang awam pun/sedikit paham ihwal statistika (contohnya saya) bakal gampang mengerti cara menganalisa t-test dengan mudah. Nah bagi kalian yang menanyakan teladan soal dan penyelesaian perhitungan t-test secara manual maupun dengan SPSS, sebetulnya sudah banyak tertera di banyak sekali buku statistika maupun artikel yang membahas permasalahan sejenis (ngeles mode on), atau mungkin di pembaharuan update artikel ini admin akan memasukan teladan beserta cara mengerjakannya. Sekian dulu dari admin mengenai cara menghitung t-test dengan manual.
Sumber http://tutorimaru.blogspot.com
0 Response to "Cara Menghitung T-Test Dengan Manual"
Posting Komentar