-->

iklan banner

Perbedaan Bata Merah, Batako Dan Bata Ringan

 
Saat ini tersedia beberapa pilihan material untuk materi dasar dinding. Diantara beberapa pilihan tersebut, bata merupakan material yang paling umum dipakai untuk membangun rumah di Indonesia.

Selain alasannya yaitu besar lengan berkuasa dan tahan lama, material ini juga sangat gampang didapat dengan harga yang relatif terjangkau. Ada beberapa jenis bata yang berkembang di Indonesia. Sebelum tetapkan untuk membangun rumah ada baiknya kita mengetahui perihal masing-masing kelebihan dan kekurangan dari bata merah, batako dan bata ringan.

1. Bata Merah
 
Merupakan jenis bata yang paling renta dan paling banyak dipakai di Indonesia. Bahan utamanya yaitu sejenis tanah liat  yang dicetak lalu dibakar sampai kering dan mengeras. Bahan ini juga bisa meredam suara. Karena material ini benar-benar padat sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu bata merah sangat tahan terhadap panas sehingga sanggup menjadi pemberian tersendiri dari ancaman kebakaran.

Kelebihan Bata Merah :

• Pemasangan mudah, tidak memerlukan tukang khusus.
• Ukurannya yang kecil memudahkan untuk distribusi.
• Praktis untuk membentuk bidang yang relatif kecil
• Harganya tidak mengecewakan terjangkau untuk semua kalangan
• Di Indonesia cukup gampang mendapatkannya
• Perekatnya tidak perlu yang khusus, bisa dengan semen biasa
• Tahan Panas dan tahan api, tidak terbakar.

Kekurangan Bata Merah :
• Menyerap panas pada ekspresi dominan panas dan menyerap cuek pada ekspresi dominan dingin, sehingga suhu ruangan tidak sanggup dikondisikan atau tidak stabil.
• Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekat.
• Sulit mendapat stok yang sama dalam jumlah yang banyak, ukuran setiap merek bisa berbeda-beda sehingga tidak standar
• Karena sulit mendapat pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata.
• Dengan dimensi kecil sehingga perlu waktu pemasangan lebih usang dibandingkan materi dinding lainnya.
• Padat dan berat, sehingga cukup membebani struktur yang menopangnya.

2. Batako
 
Batako merupakan jenis bata yang dibentuk dari adonan semen dan pasir garang yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari adonan kerikil tras, kapur dan air. Bahkan sekarang juga beredar batako dari adonan semen, pasir dan batubara. Karena kurang padat, batako mempunyai kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah. Cenderung terjadi keretakan dinding, terutama kalau bab kosong yang tidak diisi dengan adukan spesi.

Kelebihan Batako :
• Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
• Khusus jenis batako yang berlubang, sanggup berfungsi sebagai isolasi udara.
• Cukup gampang untuk menciptakan pekerjaan yang rapi, tidak perlu diplester.
• Lebih gampang dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
• Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
• Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Pemasangan lebih cepat dan mudah, tidak memerlukan tenaga khusus.

Kekurangan Batako :
• Praktis terjadi retak rambut pada dinding.
• Praktis dilubangi dan gampang pecah alasannya yaitu terdapat lubang pada bab sisi dalamnya.
• Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
• Kurang tahan usang dibanding bata merah

3. Bata Ringan

Disebut juga hebel atau celcon. Material ini dibentuk dengan memakai mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan semoga sanggup memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada ketika proses pemasangan dinding berlangsung.

Kelebihan Bata Ringan :
• Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga sanggup menghasilkan dinding yang rapi.
• Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat.
• Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur.
• Pengangkutannya lebih gampang dilakukan.
• Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
• Tidak diharapkan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja.
• Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Mempunyai kekedapan bunyi yang baik.
• Kuat tekan yang tinggi.
• Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

Kekurangan Bata Ringan :

• Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak.
• Perekatnya khusus. Umumnya yaitu semen instan, yang ketika ini sudah tersedia di lapangan.
• Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, alasannya yaitu kalau tidak dampaknya sangat kelihatan.
• Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih usang dari bata biasa.
• Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
• Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini.
• Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar.

Demikianlah perihal bata, bila ada yang mempunyai gosip suplemen tolong ditulis di kolom komentar, terima kasih

Note : Share & Copy Artikel harap menyertakan sumber

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perbedaan Bata Merah, Batako Dan Bata Ringan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel